Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN PERSYARAFAN

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN  PERSYARAFAN

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN  PERSYARAFAN
Gangguan Neurologi merupakan suatu kemunduran Biologis yang terjadi secara umum dalam proses menua. Gangguan semacam ini tidak dapat pungkiri karena semakin bertambahnya usia maka akan terjadi penurunan pada kemamuan fisik maupun secara kognitif. Gangguan neurologi menempati angka kematian tertinggi terutama pada Lansia.
Misalnya stroke di Amerika Serikat menempati tempat ke tiga sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker tercatat setiap tahun tercapai 500.000 Stroke baru dan 200.000 dari pada yang meninggal dunia.
Stroke merupakan penyakit yang dapat menyerang siapapun secara mendadak sehingga dapat mengakibatkan kehilangan kemampuan. Secara umum stroke akan meningkatkan berbagai macam gangguan fungsi organ-organ tubuh baik langsung maupun tidak langsung.
Parkinson merupakan gangguan neurologi progresif yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan, selain penyakit stroke penyakit parkinson juga terjadi di seluruh dunia pada semua ras dan kelompok etnis. Dari populasi yang diteliti mengindikasikan insiden sekitar 130/100.000 standar populasi. Gangguan ini sangat jarang pada individu usia dibawah 40 tahun dan usia rata-rata adalah 60 tahun. Prevalensi dari penyakit Parkinson meningkat sesuai dengan usia dan statistic membuktikan bahwa penyakit ini mengarah penyebab penyakit neurologispada individu yang berusia lebih dari 60 tahun. Sekitar 10% – 15% dari penyakit Parkinson berkembang menjadi amnesia.
Pencegahan dan gangguan neurology ini merupakan salah satu tujuan dari Program Kesehatan. Pengenalan faktor resiko serta tindakan untuk menghilangkan atau menurunkan berbagai akibat yang ditimbulkannya merupakan upaya untuk menurunkan tingkat kesakitan dan kematian akibat gangguan neurology.


untuk versi word lengkap dan rapi silahkan download dari link dibawah ini
DOWNLOAD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)