Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

KONSEPTUAL MODEL DAN TEORI TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

KONSEPTUAL MODEL DAN TEORI TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


KONSEPTUAL MODEL DAN TEORI TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang berpengaruh terhadap meningkatnya kritis masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kebidanan. Hal itu menjadi tantangan bagi profesi bidan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan praktek kebidanan serta dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.
Menempatkan orang-orang yang menggunakan pelayanan kesehatan pada pusat asuhan telah menjadi kebijakan pemerintah dalam 10 tahun terakhir, salah satunya pelayanan yang berpusat pada wanita. Wanita dalam paradigma kebidanan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-kultural yang utuh dan unik mempunyai kebutuhan dasar yang bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangannya. Kritikan dari sebagian wanita yang menggunakan pelayanan maternitas bahwa kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Kesimpulannya adalah bahwa wanita dan bayinya harus menjadi pusat asuhan dan pelayanan maternitas harus tersedia disekitar mereka.
Yang sangat penting adalah perpindahan menuju ketetapan pelayanan yang lebih sensitif serta melibatkan wanita dalam perencanaan dan pemantauan pelayanan, juga mampu menentukan elemen-elemen perawatan yang mereka terima. Pengembangan komunikasi adalah kunci pelayanan yang lebih sensitif dan responsif. Sikap etis profesional dalam berkomunikasi akan mewarnai setiap langkah bidan, termasuk dalam mengambil keputusan dalam merespon situasi yang muncul pada asuhan yang diberikan.
Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan konseptual model atau teori-teori yang mempengaruhi praktek kebidanan sehingga wawasan seorang bidan semakin luas.


untuk versi word lengkap dan rapi silahkan download dari link dibawah ini
DOWNLOAD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)