Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

KTI KEBIDANAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER



KTI KEBIDANAN

 KTI KEBIDANAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER 


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2010 tergolong masih cukup tinggi, mencapai 228 per 100.000 kelahiran.Walaupun sebelumnya Indonesia telah mampu melakukan penurunan dari angka 300 per 100.000 kelahiran pada tahun 2004. Padahal berdasarkan sasaran pembangunan millennium atau Millennium Development Goal (MDG), padatahun 2010 angka kematian ibu ditetapkan padaangka 103 per 100.000 kelahiran. Menurut data WHO, di berbagai negara paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan,  proporsinya berkisar antara kurang dari 10 % sampai hampir 60 %.1
Di Indonesia diperkirakan ada 14 juta kasus perdarahan dalam kehamilan. Setiap tahunnya paling sedikit 128.000 perempuan mengalami perdarahan sampai meninggal.   Perdarahan pascapersalinan terutama perdarahan postpartum primer merupakan perdarahan  yang paling banyak menyebabkan kematian ibu. Perdarahan postpartum primer yaitu perdarahan pascapersalinan  yang terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran.2
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, tiga factor utama kematian ibu melahirkan  adalah perdarahan (28%), eklampsia  (24%),  daninfeksi (11%). Anemia dan kekurangan energy kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor utama kematian ibu. Terjadinya AKI ini tidak terlepas dari masih tingginya kehamilan yang tidak diinginkan yaitu mencapai 16,8 %. Disisi lain masih banyak ditemukan kehamilan yang tidak ideal ( telalu banyak, terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan )
Kejadian perdarahan setelah melahirkan sebenarnya dapat dideteksi dan diintervensi pada saat masa kehamilan yaitu dengan cara pemeriksaan Antenatal Care yang teratur, deteksi dini ibu hamil yang beresiko tinggi,  penanganan ibu hamil Anemia dan KEK, dan penanganan penyulit – penyulit yang menyertai masa kehamilan. 3
       Beberapa kasus kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan pascasalin berdasarkan data medik RSUD Hasan Sadikin Bandung tahun 2012, dari 1729 persalinan. 630 orang lahir dengan sepontan, 824 dengan Secio Cesar. Dan 275 orang lahir dengan cara Vakum. Adapun yang lahir disertai perdarahan berjumlah 374 orang (21,6%). Dan 6 orang tidak tertolong (meninggal pada saat persalinan). 4
Begitu pula kasus kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan pascasalin berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten XXX telah terjadi kasus kematian ibu pada tahun 2012 sebanyak 48 kasus yang terjadi, dari 10 kasus pada ibu hamil, 30 kasus pada ibu bersalin, dan 18 kasus pada ibu masa nifas. Kasus kematian ibu tersebut 22 kasus disebabkan oleh perdarahan.4
Puskesmas PONED XXX adalah salah satu Puskesmas yang berada diwilayah Kabupaten XXX, berdasarkan laporan tahunan Puskesmas PONED XXX pada Tahun 2013 berdasarkan laporan bulanan ada 34 ibu bersalin pada bulan Januari – Juni, 17 orang ibu bersalin mengalami perdarahan pascasalin yang terjadi pada 24 jam perdarahan setelah melahirkan. Bahaya pada perdarahan yang terjadi pada 24 jam pertama yaitu syok, Infeksi dan Anemia bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik ingin meneliti tentang faktor penyebab terjadinya perdarahan pascasalin dengan mengambil judul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Perdarahan Postpartum Primer Di Poned XXX Kabupaten XXX

1.2    Perumusan masalah
Rumusan masalah dalam peneitian ini adalah: “ Faktor – Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya Perdarahan Postpartum Primer di PONED XXXKabupaten XXX“. ?

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1   Tujuan Umum
Untuk mengetahu faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Perdarahan Postpartum Primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
1.3.2   Tujuan Khusus
1.        Untuk mengetahui faktor umur terhadap terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
2.        Untuk mengetahui faktor paritas terhadap terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
3.        Untuk mengetahui faktor status gizi terhadap terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
4.        Untuk mengetahui faktor pendidikan terhadap terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
5.        Untuk mengetahui Faktor status ekonomi terhadap terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX.
6.        Untuk mengetahui faktor – faktor terjadinya perdarahan terhadap perdarahan postpartum primer.

1.4    Ruang Lingkup Penelitian
       Ruang lingkup dari penelitian ini adalah mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan postpartum primer di PONED XXX Kabupaten XXX yang meliputi: Faktor umur, paritas, status gizi, pendidikan, dan factor status ekonomi.
 


DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:

BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)