Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Pemeriksaan ANC Dengan Kesiapan Ibu Dan Suami Dalam Menghadapi Persalinan


Hubungan Pemeriksaan ANC Dengan Kesiapan Ibu Dan Suami Dalam Menghadapi Persalinan








BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada era sekarang diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan mutu serta kemudahan pelayanan, agar lebih terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pelayanan kesehatan yang dilakukan harus adil dan merata bagi segenap masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.1
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN. AKI di Indonesia pada tahun 2009 AKI adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB adalah 27 per 1.000 kelahiran hidup. Depkes menargetkan pada tahun 2009 AKI menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup.2
Agar dapat mengemban misi pelayanan sekaligus mampu bertahan dalam menghadapi persaingan global, maka seorang tenanga kesehatan harus tanggap dengan perubahan-perubahan yang terjadi untuk kemudian dapat mengantisipasinya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat dan mengacu kepada kepuasan konsumen (costumer satisfaction). Tuntutan masyarakat dalam pelayanan kesehatan saat ini adalah bebas biaya, tempat yang nyaman, mudah dijangkau, mampu memberikan pelayanan yang cepat dan bermutu serta memberikan kepuasan sesuai dengan penyakit yang dideritanya.1
Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin, plasenta dan membrane dari dalam janin melalui jalan lahir. Berbagai perubahan terjadi pada system reproduksi wanita dalam hitungan hari dan minggu sebelum persalinan dimulai (Bobak, Lowdermild, Jensen 2004).
Persiapan persalinan merupakan bukti kesiapan ibu dan keluarga dalam menyambut bayi baru lahir, kesiapan tersebut meliputi fisik, mental dan materi. Sering kali ibu bersalin tidak memiliki persiapn yang baik, contohnya dari srgi pengambilan keputusan saat keadaan darurat. Ibu dan keluarga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan, sehingga sering terjadi keterlambatan dapalm pengambilan keputusan.
Asuhan Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA)  dimaksudkan untuk mencegah komplikasi pada ibu dan anak  bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sendini mungkin serta ditangani secara memadai, sehingga asuhan ini harus diberikan secara berkala. Untuk mendapatkan asuhan yang komprehensif, dilakukan semenjak kunjungan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan, asuhan bayi baru lahir, asuhan nifas, imunisasi dan KB. 5
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan dengan bentuk mini survey, dari hasil mini survey tersebut, peneliti menemukan hanya 6 dari 10 orang ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas XXX memiliki persiapan yang optimal dalam menghadapi persalinan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pemeriksaan ANC Dengan Kesiapan Ibu Dan Suami Dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas XXX 2014” .

B.       Identifikasi Masalah
Hubungan pemeriksaan ANC dengan kesiapan ibu dan suami dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014?.

C.      Tujuan
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan pemeriksaan ANC dengan kesiapan ibu dan suami dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui frekuensi ANC ibu hamil di Puskesmas XXX 2014.
b.      Untuk mengetahui persiapan ibu hamil  dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014.
c.       Untuk mengetahui Hubungan pemeriksaan ANC dengan kesiapan ibu dan suami dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014

D.      Ruang Lingkup 
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan pemeriksaan ANC dengan kesiapan ibu dan suami dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014
 Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli dengan mengambil data primer pada tahun 2014.

E.       Kegunaan Penelitian
1.      Bagi Peneliti
Memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan program pendidikan DIII Kebidanan, menambah pengetahuan mengenai Hubungan pemeriksaan ANC dengan kesiapan ibu dan suami dalam menghadapi persalinan di Puskesmas XXX 2014
2.      Bagi pendidikan
Dapat menjadi dasar untuk memberikan informasi ataupun arahan kepada mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan kehamilan yang terstandar, dan dapat digunakan sebagai data pendukung untuk penelitian selanjutnya.
3.      Bagi Masyarakat
Dapat menambah wawasan masyarakat dalam bidang kesehatan mengenai hak pasien dan standar pelayanan pada Ibu dan Anak serta persiapan persalinan

 




DOWNLOAD KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)