Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut WHO jumlah kematian ibu sekitar 325/100.000 persalinan hidup,
sedangkan jumlah kematian
perinatal sebesar 568/100.000 orang. Dari jumlah kematian ibu dan
perinatal tersebut, sebagian besar terjadi karena kekurangan fasilitas,
terlambatnya pertolongan persalinan dan pendidikan masyarakat yang tergolong
rendah. Pada kenyataannya pertolongan persalinan oleh dukun bayi merupakan
pertolongan yang masih diminati oleh masyarakat 1.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi
yang mampu hidup, dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar 2.
Tingginya angka kematian ibu dan perinatal di
Indonesia masih tertinggi di ASEAN. Jika dibanding dengan negara-negara lain,
angka kematian ibu di Indonesia adalah 15 kali angka kematian ibu di Malaysia,
10 kali lebih tinggi dibandingkan di Thailand dan 5 kali lebih tinggi
dibandingkan di Filiphina 1.
Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan
perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal.
Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan satu
negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Target
pencapaian Millennium Development Goals
(MDGs) Tahun 2015 dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia 1
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (
SDKI ) tahun 2012 Angka kematian ibu ( AKI ) di Indonesia berada pada angka
359/ 100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi ( AKB ). Adalah 32 / 1000
Kelahiran hidup.
Berdasarkan
data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 AKI 758 KH dan AKB 4.108 KH. (www.dinkes.jabarprov.go.id diakses
tanggal 28 Maret 2014) . 3
Berdasarkan
data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013 Jumlah
kematian ibu tercatat sebanyak 78
kasus dari 49.594 kelahiran hidup. Salah
satu penyebab kematian ibu di Kabupaten XXX terjadi karena, Perdarahan,
Ekslampsi, Infeksi, Partus lama, kematian neonatus 390 kasus (Laporan Tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten XXX, 2013). 4
Berdasarkan hasil
Survey diperoleh data ibu hamil dan bersalin
di wilayah kerja Puskesmas
PONED XXX Pada Periode Januari - Mei tahun 2014 yaitu
tercatat
346 ibu hamil dan 239 ibu bersalin dari 60 yang bersalin
di PONED XXX. Berdasarkan
study penelitian Tanya jawab ke ibu hamil bahwa ternyata motivasi ibu dalam
pemilihan penolong persalinan
sebagian besar dilandasi
atas dorongan keluarga bukan kemauan sendiri. Dan sebagian kecil atas dasar keinginan sndiri.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Dengan Motivasi Ibu
Dalam Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX Tahun 2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan Motivasi ibu
dalam pemilihan penolong persalinan di
Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX Tahun 2014?
C. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan Motivasi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
2.
Tujuan Khusus
a.
Diketahuinya Pengetahuan ibu hamil
tentang
persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX.
b.
Diketahuinya
motivasi ibu hamil dalam pemilihan penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX.
c.
Diketahuinya hubungan pengetahuan ibu
hamil tentang
persalinan dengan Motivasi ibu dalam pemilihan
penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX.
D. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian
ini dilakukan terhadap para ibu
hamil di Puskesmas PONED XXX Kabupaten
XXX
yang dilaksanakan pada tahun 2014. Batasan dalam
penelitian ini dibatasi untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan Motivasi ibu
dalam pemilihan penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX .
E. Kegunaan Penelitian
1.
Kegunaan Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya dan dapat menambah bahan kepustakaan di XXX.
b.
Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan memberikan pengalaman
melaksanakan penelitian mandiri tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang
persalinan dengan minat bersalin. Dan
dapat mengaplikasikan materi yang di dapat di bangku perkuliahan dengan praktik
di lapangan.
2.
Kegunaan Praktis
a.
Bagi Responden
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman ibu tentang persalinan di PONED XXX.
b.
Bagi Instansi tempat penelitian
Sebagai evaluasi bagi peningkatan upaya pelayanan
persalinan di Pukesmas PONED XXX
mengenai hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan di Poned XXX.
c.
Bagi Profesi
Sebagai evaluasi bagi peningkatan upaya pelayanan
persalinan
Untuk mendownload FULL KTI silahkan klik:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment