Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Menurut WHO jumlah kematian ibu sekitar 325/100.000 persalinan hidup, sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar 568/100.000 orang. Dari jumlah kematian ibu dan perinatal tersebut, sebagian besar terjadi karena kekurangan fasilitas, terlambatnya pertolongan persalinan dan pendidikan masyarakat yang tergolong rendah. Pada kenyataannya pertolongan persalinan oleh dukun bayi merupakan pertolongan yang masih diminati oleh masyarakat 1.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang mampu hidup, dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar 2.
Tingginya angka kematian ibu dan perinatal di Indonesia masih tertinggi di ASEAN. Jika dibanding dengan negara-negara lain, angka kematian ibu di Indonesia adalah 15 kali angka kematian ibu di Malaysia, 10 kali lebih tinggi dibandingkan di Thailand dan 5 kali lebih tinggi dibandingkan di Filiphina 1.
Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan satu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Target pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015 dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia 1
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2012 Angka kematian ibu ( AKI ) di Indonesia berada pada angka 359/ 100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi ( AKB ). Adalah 32 / 1000 Kelahiran hidup.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 AKI  758 KH dan AKB 4.108 KH. (www.dinkes.jabarprov.go.id diakses tanggal 28 Maret 2014) . 3
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013 Jumlah kematian ibu tercatat sebanyak  78 kasus  dari 49.594 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu di Kabupaten XXX terjadi karena, Perdarahan, Ekslampsi, Infeksi, Partus lama, kematian neonatus 390 kasus (Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten XXX, 2013). 4
Berdasarkan hasil Survey diperoleh  data  ibu hamil dan bersalin di wilayah kerja Puskesmas PONED XXX  Pada Periode Januari - Mei tahun  2014 yaitu tercatat  346 ibu hamil dan 239 ibu bersalin dari 60 yang bersalin di PONED XXX. Berdasarkan study penelitian Tanya jawab ke ibu hamil bahwa ternyata  motivasi ibu dalam pemilihan penolong persalinan sebagian besar  dilandasi atas dorongan keluarga bukan kemauan sendiri. Dan sebagian kecil atas dasar keinginan sndiri.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas PONED  XXX  Kabupaten XXX Tahun 2014.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan Motivasi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX  Kabupaten XXX Tahun 2014?

C.      Tujuan
1.         Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan  Motivasi ibu dalam pemilihan   penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

2.         Tujuan Khusus
a.       Diketahuinya Pengetahuan ibu hamil tentang persalinan  di Puskesmas PONED  XXX Kabupaten XXX.
b.      Diketahuinya motivasi ibu hamil dalam pemilihan penolong  persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten  XXX.
c.       Diketahuinya hubungan  pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan  Motivasi ibu dalam pemilihan  penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX.

D.      Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap para ibu hamil di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX yang dilaksanakan pada tahun 2014. Batasan dalam penelitian ini dibatasi untuk mengetahui hubungan  pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan Motivasi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX .

E.       Kegunaan Penelitian
1.         Kegunaan Teoritis
a.     Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menambah bahan kepustakaan di XXX.
b.      Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan memberikan pengalaman melaksanakan penelitian mandiri tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan minat bersalin.  Dan dapat mengaplikasikan materi yang di dapat di bangku perkuliahan dengan praktik di lapangan.

2.         Kegunaan Praktis
a.      Bagi Responden
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman ibu tentang persalinan di PONED XXX.
b.      Bagi Instansi tempat penelitian
Sebagai evaluasi bagi peningkatan upaya pelayanan persalinan di Pukesmas PONED XXX  mengenai hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan di Poned XXX.
c.       Bagi Profesi
Sebagai evaluasi bagi peningkatan upaya pelayanan persalinan




Untuk mendownload FULL KTI silahkan klik:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI

PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)