Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

JOB SHEET IVA TEST - ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS

JOB SHEET IVA TEST - ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS





JIKA GAMBAR TIDAK MUNCUL SILAHKAN DOWNLOAD VERSI WORD FULL GAMBAR DAN RAPIH >>>>> DOWNLOAD




JOB SHEET

NAMA PEKERJAAN         : Pemeriksaan IVA Test (Inspeksi Visual Asetat)
UNIT                                      : Asuhan Kebidanan IV (Patologi)
WAKTU                                : 30 menit
Dosen                                      :

REFERENSI
1.      Gandasoebrata. 2006. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta. Dian Rakyat.
2.      PIT XIV POGI Bandung, 2004. Buku panduan peserta ” Pelatihan Keterampilan Klinik Deteksi dini Kanker Serviks”. Bandung.
3.      Varneys, Hellena, 1997, Varneys Midwiffery, London. John Bartllet Publisher.

OBJEKTIF PRILAKU SISWA
Tanpa melihat job sheet mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan IVA Test sesuai dengan langkah-langkah yang telah dilakukan dengan benar tanpa bimbingan.

DASAR TEORI
Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh wanita di negara yang sedang berkembang, dan menempati urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara diantara jenis-jenis kanker lain yang diderita oleh wanita diseluruh dunia.
Kanker serviks sendiri dikenal sebagai salah satu jenis kanker yang cukup mudah di control dan secara umum dapat dicegah. Jenis kanker ini berkembang secara perlahan hingga 10 tahun berada dalam fase pra-kanker dan penemuan lesi. Dalam fase pra kanker memungkinkan untuk dilakukannya pemeriksaan yang akurat dengan teknik yang akurat, sederhana dan angka kesembuhan yang mendekati 100%.
Penelitian tentang pemeriksaan pandang langsung dengan aplikasi asam asetat sebagai salah satu upaya deteksi dini kanker serviks yang dilakukan dibeberapa Negara berkembang ternyata menunjukan efektifitas yang tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan Pap. Pemeriksaannya praktis, murah dan mudah dikerjakan.
Pemeriksaan pandang langsung dengan dengan asam asetat yang dikenal dengan Inspeksi Visual dengan aplikasi Asam Asetat (IVA) adalah suatu pemeriksaan dimana pemeriksa mengamati serviks secara langsung (dengan mata telanjang) setelah pemberian asam asetat/ asam cuka 3-5%. Pemeriksaan ini dengan cara mengusap serviks dengan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat 3%. Pemberian asam asetat akan mempengaruhi epitel abnormal dimana akan terjadi peningkatan osmolaritas cairan ekstra selular. Cairan ekstraselular bersifat hipertonik ini akan menarik cairan dari intrasel sehingga membrane sel akan kolaps dan jarak sel akan semakin dekat. Akibatnya bayangan kemerahan dari pembuluh darah didalam stroma akan tertutup dan serviks akan tampak berwarna lebih putih.
Pada epitel skuamosa serviks yang normal, karena banyaknya jumlah, perubahan antar sel tidak begitu nyata sitoplasma intraseluler sehingga perubahan warna pada serviks umumnya tidak terjadi. Setelah pemberian asam asetat serviks normal akan tetap berwarna merah muda homogeny dengan permukaan halus. Pada daerah zona transformasi yang umumnya dilapisi  oleh efitel metaplasia maka permukaan serviks akan tampak lebih putih, namun warna putih ini amat halus dan cepat menghilang. Epitel yang berubah menjadi putih pada pemberian asetat disebut istilah : Epitel Putih, makin jelas dan kusam warna putih pada epitel serta makin jelas batas warna putih menunjukan makin tinggi derajat dysplasia atau derajat lesi pra –kanker pada epitel serviks. Lesi yang sudah tampak putih sebelum pemberian asam asetat tidak disebut sebagai efitel putih tetapi disebut sebagai LEUKOPLAKIA (Keratosis)


PETUNJUK
Kanker serviks sendiri dikenal
1.            Sebelum melakukan pemeriksaan , baca dan pelajari job sheet terlebih dahulu.
2.            Ikuti petunjuk dosen/instruktur laboratorium
3.            Tanyakan pada dosen/instruktur laboratorium, bila terdapat hal-hal yang tidak atau kurang dimengerti.
4.            Pemeriksaan IVA Tes dilakukan oleh mahasiswa pada phantom secara individu.



PEKERJAAN LAB
*      Bahan  :  
1.      Phantom panggul
2.      Phantom cervical dilatation

   Alat     :
1.      Speculum cocor bebek (Graves)
2.      Lidi Waten panjang dengan kapas besar dan kecil
3.      Larutan asam asetat 3% dan 5% dalam wadah penyemprot
4.      Lampu  sorot
5.      Tabung berisi larutan alcohol 96% untuk Fiksasi
6.      Spatula ayre dan sikat serviks ( servical brush)
7.      Objek Glass yang telah diberi label dan nama
8.      2 pasang sarung tangan
9.      Waskom clorin utuk alat bekas pakai
10.  Tempat sampah
11.  Sabun dan handuk bersih dan kering
12.  Formulir untuk pemeriksaan  paps smear

KESELAMATAN KERJA
Pastikan pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan dan keadaan umum pasein.

PROSEDUR PELAKSANAAN
1.      Persiapan
ü  Lakukan informed consent sebelum melakukan tindakan.
ü  Pastikan semua alat yang diperlukan telah dipersiapkan.
ü  Diskusikan hal-hal berikut untuk meredakan rasa cemasnya :
a.  Pemeriksaan yang dilakukan tidak akan menyakitkan hanya menimbulkan rasa tidak enak diperut
b. Pemeriksaan ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kelainan-kelainan pada organ reproduksi khususnya lesi pra-kanker dan kanker serviks
c. Kemungkinan besar kelainan yang ditemukan  hanya sebatas lesi pra-kanker saja
d. Kecil kemungkinan menemukan / ditemukan knker yang invasif
e. jika ditemukan lesi pra-kanker dapat diterapi dengan terapi cukup sederhana
ü  Menjelaskan prosedur pemeriksaan IVA Test
ü  Minta klien untuk BAK terlebih dahulu dan mencuci daerah perut bagian bawah dan kemaluan dengan air bersih dan sabun.
ü  Siapkan peralatan yang dibutuhkan
ü  Tutup jendela dan sampiran.

2.      Langkah-langkah pekerjaan
NO
LANGKAH KERJA & KEY POINT
ILUSTRASI GAMBAR
1.
Cuci Tangan dan keringkan dengan handuk

Key point :

Gunakan tehnik cuci tangan 7 langkah


2.
Pastikan Klien sudah BAK
Key point :
Blaas kosong


3.
Buka Kain penutup klien yang menutupi badan bagian bawah seluruhnya.
Key point :
Jaga privacy pasein
   Description: C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\gin.ex.1.bmp
4.
Kenakan pakaian pelindung
Key point :
Gunakan pakaian pelindung yang tidak tembus cairan




      

4
Pasang sarung tangan DTT atau bersih

Key point :
Pasang sarung tangan dengan benar untuk mencegah infeksi



5
Pasang  Speculum cocor bebek

Key Point :
Speculum di pasang tanpa pelumas



Description: P1010120
6
Lampu sorot dipasangkan

Key point;
Cahaya lampu tepat sasaran

7
Lakukan periksa pandang dan bedakan 4 hal berikut :
-       Curiga infeksi
-       Curiga kanker
-       Serviks normal
-       Servik tidak tampak SSK

Description: C:\DATA\as\tumor4.jpg
8
Jika dari hasil inspeculo ternyata ada curiga infeksi, maka klien diterapi terlebih dahulu dengan protap yang sudah dditetapkan, kemudian periksa ulang 1 minggu kemudian.

9
Jika hasil inspeculo dicurigai kanker maka rujuk ke RS
   Description: Fig 12
10
Jika hasil insfeculo serviks normal tampak SSK, lakukan pemeriksaan tes IVA dengan membasahi permukaan serviks dengan asam asetat 3-5%, kemudian lihat perubahannya dalam waktu 1 menit setelah pemberian asam asetat.
·         IVA negative : tidak terdapat bercak putih pada daerah transformasi
·         IVA positif : terdapat bercak putih pada daerah transformasi


11
Keluarkan speculum dari vagina






12
Bereskan alat-alat





13.
Dekontaminasi semua peralatan dan sarung tangan kedalam larutan clorin

15.
Hasil temuan IVA tes dicatat dalam rekam medis

16.
Menjelaskan hasil pemeriksaan, jika diperlukan siapkan proses rujukan


EVALUASI
Setiap mahasiswa melakukan demonstrasi secara individu dan dilakukan secara sistematis dan benar sesuai dengan prosedur tiPAP SMEAR





JIKA GAMBAR TIDAK MUNCUL SILAHKAN DOWNLOAD VERSI WORD FULL GAMBAR DAN RAPIH >>>>> DOWNLOAD

Comments

  1. boleh diupload ulang min? file downloadnya tidak ditemukan :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)