JOB SHEET POST NATAL CARE (PNC) - MASA NIFAS
JIKA GAMBAR TIDAK MUNCUL, SILAHKAN DOWNLOAD VERSI WORD FULL GAMBAR DAN RAPIH >>>> DOWNLOAD
JOB
SHEET
Topik
Keterampilan : Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
Unit : MK. Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Waktu : 60 Menit
Objek Perilaku
Siswa : Setelah mempelajari praktik pemeriksaan
fisik ibu nifas ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menyiapkan
perlengkapan dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan fisik ibu
nifas dengan benar dan tanpa bantuan.
2. Melakukan
pemeriksaan fisik pada ibu nifas secara sistematis.
3. Mendeteksi
secara dini adanya kelainan dan masalah pada ibu nifas.
4. Melakukan
pendokumentasian
Metode : Demonstrasi
Alat
Bantu Ngajar : 1.
Jobshteet
2. Daftar Tilik
3. Phantom
Dosen :
Daftar
Pustaka : 1. JNPKKR-
POGI. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP. 2001
2.
JHPIEGO. Postpartum Care
– Reference Manual. Baltimore : JHPIEGO. 2000
3.
MNH-JHPIEGO. Basic
Maternal and Newborn Care : A gided for skilled providers. Baltimore : JHPIEGO.
2004
4.
PUSDIKNAKES – WHO -
JHPIEGO. Buku Asuhan Kebidanan postpartum. Jakarta : Depkes. 2003
Dasar
Teori
Kebutuhan
Dasar Masa Nifas
Masa nifas
dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta mencakup enam minggu berikutnya.
Asuhan nifas haruslah memberikan tanggapan terhadap kebutuhan khusus ibu selama
masa yang istimewa ini.
Kebutuhan khusus
ibu selama masa nifas ini harus terpenuhi dengan memberikan asuhan nifas.
Asuhan nifas sangat diperlukan karena masa nifas ini merupakan masa kritis baik
bagi ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa sekitar 60 % kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian masa nifas terjadi
dalam 24 jam pertama. Begitu juga dengan bayi, masa neonates pun merukan masa
yang kritis bagi kehidupan bayi. Adanya pemantauan dan asuhan yang
berkelanjutan pada ibu dan bayi saat masa nifas ini, dapat mencegah beberapan kematian
ini.
Oleh karena itu,
para bidan wajib mengetahui, memahami, apa yang dimaksud dengan masa nifas, dan
kompeten dalam penatalaksanaan masa nifas ini.
Petunjuk
Bagi Mahasiswa
1. Baca
dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2. Siapkan
alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikuti
petunjuk instruktur.
4. Tanyakan
pada intruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
5. Laporkan
hasil kerja setelah melakukan latihan.
Keamanan
dan Keselamatan Kerja
1. Setiap
langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati.
2. Sebelum
melakukan pemeriksaan pastikan pasien bersedia untuk dilakukan pemeriksaan dan
melakukan informed consent.
3. Pakailah
peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Pusatkan
perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.
5. Pastikan
tindakan pencegahan infeksi.
6. Pastikan
tempat dilakukan pemeriksaan nyaman bagi ibu dan menjaga privacy.
7. Meleakan
semua peralatan ditempat yang mudah terjangkau.
8. Berhati-hati
saat melakukan pemeriksaan.
Peralatan
Peralatan :
1.
Sarung tangan
pemeriksaan
2.
Tensimeter
3.
Stetoskop
4.
Termometer
5.
Bengkok
6.
Handuk cuci tangan
7.
Tempat sampah kering
8.
Tempat sampah basah
9.
Kom berisi cairan
klorin 0,5%
10.
Jam tangan (ada jarum
detiknya)
11.
Sampiran bila perlu
Bahan
:
1.
Kapas DTT
2.
Sabun cuci tangan
3.
Air mengalir
4.
Tissue
5.
Phantom ibu
6.
Peraga / orang
Perlengkapan
:
1.
Tempat tidur
2.
Troli
3.
Kursi duduk
4.
Wastafel
Prosedur
Pelaksanaan
1. Persiapan
a.
Lakukan konseling dan
informed consent
b.
Siapkan peralatan,
bahan dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/letakan secara ergomestric
c.
Siapkan lingkungan
untuk menjaga privacy klien
d.
Beritahu pasien tentang
tindakan yang dilakukan
e.
Perhatikan tindakan
pencegahan infeksi
2. Langkah-langkah
No
|
Langkah Kerja dan Key
Point
|
Ilustrasi gambar /
Hasil Kerja
|
1.
|
Siapkan
Alat
Key Point :
Alat,
bahan dan perlengkapan disusun secara ergonomis
|
|
2.
|
Lakukan
Informed Consent pada ibu
Key Point :
Jelaskan
prosedur pemeriksaan pada ibu dan yakinkan ibu setuju dengan tindakan yang
akan dilakukan
|
|
3.
|
Cuci
tangan dan keringkan
Key Point :
Cuci
tangan dengan 7 langkah, dilakukan memakai sabun, dibawah air yang mengalir,
den keringkan dengan handuk bersih
|
|
4.
|
Amati
tingkat energy dan keadaan emosi ibu
Key Point :
Pengamatan
dilakukan selama kunjungan
|
|
5.
|
Lakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pada ibu
Key Point :
Amati
keadaan ibu dan pastikan ibu tetap merasa nyaman
|
|
6.
|
Kepala
Key Point :
Lihat
keadaan rambut, bersih atau tidak, warna rambut, ada benjolan atau tidak.
|
|
7.
|
Muka
Key Point :
Lihat
apakah simetris, terdapat cloasma, oedema dan lihat apakah ada kelainan.
|
|
8.
|
Mata
Key Point :
Lihat
kesimetrisan, warna sclera dan conjungtiva.
|
|
9.
|
Telinga
Key Point :
Letak,
lihat bersih atau tidak.
|
|
10.
|
Hidung
Key Point :
Lihat
apakah ada polip dan secret
|
|
11.
|
Mulut
Key Point :
Lihat
apakah ada stomatitis, caries pada gigi dan gigi berlubang
|
|
12.
|
Leher
Key Point :
Palpasi
apakah ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan pembesaran vena
jugularis
|
|
13.
|
Buka
baju bagian atas ibu
Key Point :
Pastikan
Privacy ibu tetap terjaga
|
|
14.
|
Lakukan
pemeriksaan payudara
Key Point :
Palpasi
pada kedua payudara mengenai benjolan, pembengkakan atau abses. Lihat
kesimetrisan antara kiri dan kanan, putting susu menonjol atau tenggelam, ASI
apakah sudah ada atau belum.
|
|
15.
|
Lakukan
pemeriksaan abdomen
Key Point :
Lihat
apakah ada luka bekas operasi, palpasi untuk menilai fundus dan kontraksi
uterus, menilai apakah ada masa atau konsistensi otot
|
|
16.
|
Lakukan
pemeriksaan kaki
Key Point :
Inspeksi
adanya varices, kemerahan, dan oedema
Tekuk
kedua kaki untuk menilai nyeri betis (Tanda Homan )
|
|
17.
|
Atur
posisi ibu untuk pemeriksaan perineum
Key Point :
Posisi
ibu dorsal recumbent
|
|
18.
|
Beritahu
ibu
Key Point :
Jelaskan
tentang prosedur pemeriksaan perineum dan vulva atau vagina
|
|
19.
|
Pakai
sarung tangan pemeriksaan
Key Point :
Gunakan
sarung tangan yang bersih
|
|
20.
|
Periksa
perineum
Key Point :
Nilai
kesembuhan luka laserasi atau jahitan bila ada. Bersihkan dengan kapas DTT
|
|
21.
|
Periksa
vulva dan vagina
Key Point :
Perhatikan
warna, konsistensi dan bau lokhia.
Pastikan
tidak ada perdarahan abnormal
|
|
22.
|
Lepaskan
sarung tangan
Key Point :
Celupkan
kedalam bak berisi larutan klorin 0,5 %
|
|
23.
|
Cuci
tangan dan keringkan
Key Point :
Cuci
tangan dengan 7 langkah dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk yang bersih
|
|
24.
|
Catat
hasil pemeriksaan
Key Point :
Dokumentasikan
dalam bentuk SOAP
|
|
25.
|
Beritahu
hasil pemeriksaan
Key Point :
Jelaskan
pada ibu hasil pemeriksaan atau hasil temuan, berikan penkes tentang :
1.
Kebersihan diri
2.
Istirahat
3.
Gizi
4.
ASI
5.
Perawatan payudara
6.
Perawatan luka
perinieum
|
|
Aplikasi
1.
Menunjuk sala satu
mahasiswa untuk melakukan demonstrasi
2.
Mintalah mahasiswa lain
untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap langkah yang dilakukan
menggunakan daftar tilik
3.
Diskusikan hasil
penilaian tema dengan mahasiswa lain dan beri masukan
4.
Lakukan penilaian
praktik secara umum.
Evaluasi
1.
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan fisik
ibu nifas pada kunjungan ulang.
2.
Setiap langkah dilakukan secara berurutan.
3.
Penempatan alat secara ergonomis (mudah dijangkau dan
telah dicek fungsinya).
4.
Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur.
5.
Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur.
6.
Pembimbing melakukan observasi menggunakan daftar tilik.
JIKA GAMBAR TIDAK MUNCUL, SILAHKAN DOWNLOAD VERSI WORD FULL GAMBAR DAN RAPIH >>>> DOWNLOAD
Comments
Post a Comment