Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bidan dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal 58 Langkah APN


Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bidan dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal 58 Langkah APN







BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Fokus utama dari dari asuhan persalinan normal (APN) adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merukan pergeseran paradigmadari sikap menunggu dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi. Pencegahan komplikasi selama persalinan dan setelah bayi baru lahir akan mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir.(1)
Asuhan persalinan normal dengan paradigma baru (aktif) yaitu dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, terbukti dalam memberi mamfaat membantu upaya penurunan AKI dan AKB. Sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di Desa atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Tingkat keterampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas, maka paradigma aktif menjadi sangat strategis bila dapat diterapkan pada tingkat tersebut. (1)
Mulai tahun 1990 pelayanan kebidanan diberikan secara merata dan dekat dengan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapun tugas pokok bidan di Desa adalah sebagai pelaksana kesehatan KIA, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, termasuk pembinaan dukun bayi.(2)
Pencegahan yang paling mendasar untuk menurunkan AKI dan AKB adalah perlunya asuhan yang berkesinambungan dari mulai kehamilan, persalinan, nifas sampai Bayi Baru Lahir. (3)
Perkembangan pelayanan kebidanan memerlukan kualitas bidan yang memadai atau handal dan diperlukan monitoring/pemantauan pelayanan. Oleh karena itu adanya konsil kebidanan sangat diperlukan serta adanya pendidikan bidan yang berorientasi pada profesional dan akademik serta memiliki kemampuan melakukan penelitian adalah suatu terobosan dan syarat utama untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.(2)
Perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia tidak terlepas dari masa penjajahan Belanda, era kemerdekaan, politik/ kebijakan pemerintah dalam pelayanan dan pendidikan tenaga kesehatan, kebutuhan masyarakat serta kemajuan ilmu dan teknologi.
Persalinan merupakan proses alamiah yang harus dilewati oleh setiap wanita hamil. Di sini peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi adanya komplikasi di samping memberikan bantuan dan dukungan kepada ibu bersalin dan bayi mengalami trauma karena mengalami penanganan yang kurang baik. (4)
Salah satu pelatihan yang dapat terus ditingkatkan adalah pelatihan asuhan persalinan normal (APN), karena APN dikembangkan berdasarkan kajian kebutuhan pelatihan yang telah dilakukan. Pelatihan ini bertujuan menyiapkan penolong yang memenuhi Standar pelayanan kebidanan.
Standar pelayanan kebidanan berguna dalam penerapan norma dan tingkat kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas. Dengan adanya standar pelayanan, yang dapat dibandingkan dengan pelayanan yang diperoleh, maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksana pelayanan.(5)
Standar pelayanan kebidanan dapat pula digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalani praktek sehari-hari. Standar ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai pelayanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan kurikulum pendidikan. Selain itu, standar pelayanan kebidanan dapat membantu dalam penentuan kebutuhan operasional untuk penerapannya, misalnya kebutuhan akan pengorganisasian, mekanisme, peralatan dan obat yang diperlukan. Ketika audit terhadap pelaksanaan kebidanan dilakukan, maka berbagai kekurangan yang berkaitan dengan hal-hal tersebut akan ditemukan sehingga perbaikannya dapat dilakukan secara lebih spesifik.(5)
Tujuan dari asuhan persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu  dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Hal ini berarti bahwa upaya asuhan persalinan harus normal harus di dukung oleh adanya alasan yang kuat dan berbagai bukti ilmiah yang dapat menunjukan adanya manfaat apabila diaplikasikan pada setiap proses persalinan. Kajian kinerja petugas pelaksana pertolongan pesalinan (bidan) di jenjang pelayanan dasar, mengindikasikan adanya kesenjangan kinerja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan bagi ibu hamil dan bersalin.(6)
Untuk dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, salah satunya dengan persalinan yang sesuai dengan standar APN. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan maternal dan perinatal dituntut untuk dapat memberikan asuhan persalinan yang sesuai dengan APN. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bidan dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal 58 Langkah APN Di PKM Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan perumusan masalahnya adalah “ Faktor - Faktor apa saja yang mempengaruhi Bidan dalam pelaksanaan asuhan persalinan normal 58 langkah APN di PKM Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014”



C.    Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi Bidan dalam melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan 58 Langkah APN di Pkm Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
2.         Tujuan Khusus
a.         Untuk mengetahui pengaruh faktor Pengetahuan bidan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal 58 langkah di Pkm Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
b.        Untuk mengetahui pengaruh faktor Sikap bidan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal 58 langkah di Pkm Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
c.         Untuk mengetahui pengaruh faktor Waktu yang dimiliki bidan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal 58 langkah di Pkm Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

D.    Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pkm XXX Kabupaten XXX  pada bulan Juni - bulan Juli tahun 2014. Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi bidan dalam melakukan asuhan persalinan normal 58 langkah APN.


E.       Kegunaan Penelitian
1.      Guna teoritis (keilmuan)
a.      Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa XXX.
b.      Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti karena dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah khususnya ilmu kebidanan dan metodologi penelitian, selain itu peneliti juga dapat mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Bidan dalam pelaksanaan asuhan persalinan normal 58 langkah APN di PKM Poned XXX Kabupaten XXX tahun 2014

2.      Guna praktis
a.      Responden
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Responden untuk lebih meningkatkan kepatuhan bidan dalam pelaksanaan asuhan persalinan normal.

b.      Puskesmas
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dan sebagai tenaga kesehatan profesional diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dalam pelayanan kebidanan dengan melaksanakan semua standar  asuhan persalinan normal pada semua pasien bersalin.

 






DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)