Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Gambaran Pengetahuan Anak Kelas Lima SD Tentang Pelecehan Seksual

Gambaran Pengetahuan Anak Kelas Lima SD Tentang Pelecehan Seksual









BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Salah satu titik sasaran pembangunan yang dilakukan oleh setiap bangsa adalah menciptakan kualitas manusia yang mampu melanjutkan perjuangan dan melaksanakan misi bangsa. Generasi muda di samping sebagai obyek, adalah juga sebagai subyek pembangunan. Arus globalisasi berpengaruh besar terhadap pembangunan nasional yang tengah dilaksanakan dengan membawa implikasi-implikasi yang dapat menghambat proses pembangunan itu sendiri. (1)
Kemajuan teknologi yang terjadi pada saat ini telah membawa dampak perubahan bagi masyarakat, baik itu dampak yang positif maupun dampak negatif. Kemajuan tekhnologi menyebabkan komunikasi antar negara lebih terasa besar pengaruhnya. (1)
Dampak yang paling terasa adalah pada tata budaya, moral, dan tata sosial masyarakat pada umumnya dan pada generasi muda khususnya. (1)
Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus tentang pelecehan seksual terhadap anak dimana pelakunya adalah orang dewasa dan kebanyakan adalah yang telah dikenal korban. (2)
Data dari Komnas Perlindungan Anak di semester I tahun 2013 menunjukkan ada 1.032 kekerasan anak di Indonesia dimana 52% atau 535 kasus adalah kekerasan seksual, 28% kekerasan fisik dan 20% kekerasan psikis atau emosional. Fenomena ini seperti gunung es, jumlah kekerasan anak yang sebenarnya jauh lebih banyak dari yang dilaporkan.Kejadian yang menimpa seorang anak TK yang mendapat kekerasan seksual di sekolah bertaraf internasional sangat menyakitkan hati dan menggelorakan kemarahan semua orangtua. (3)
Pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak jawa barat, mencatat ada sedikitnya 108 anak yang menjadi korban kekerasan seksual yang rata-rata usianya lima sampai tigabelas tahun (5)
Data dari polres XXX kota, jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual adalah 52 orang, kebanyakan korbannya anak yang  berusia enam sampai tiga belas tahun. (6)
Data yang di dapat dari pihak sekolah SDN XXX Kec. XXX Kota XXX terdapat ..... korban pelecahan seksual.
Dengan banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak  yang kasusnya sudah banyak terbongkar dan sedang banyak diberitakan di media masa maka penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang “ Gambaran pengetahuan anak kelas lima SD di SDN XXX Kec, XXX Kota. XXX Tahun 2014”

B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini yaitu “Bagaimana Gambaran pengetahuan anak kelas lima SD di SDN XXX Kec, XXX Kota. XXX Tahun 2014 ?”

C.      Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan anak kelas lima SD di SDN XXX Kec, XXX Kota. XXX Tahun 2014.

2.      Tujuan Khusus
Dengan memperhatikan masalah yang dikemukakan diatas maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Diketahuinya definisi pelecehan seksual
b.      Diketahuinya faktor penyebab pelecehan seksual terhadap anak
c.       Diketahui efek pelecehan seksual pada anak
d.      Diketahui perawatan pada pelecehan seksual
e.       Diketahuinya pencegahan pelecehan seksual pada anak
f.       Diketahuinya pendidikan seks pada anaks

D.      Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini di lakukan di SD XXX Kec,XXX Kota XXX pada bulan juni – bulan juli tahun 2014. Berdasarkan banyaknya korban pelecehan seksual di SDN XXX maka peneliti tertarik untuk  mengetahui Gambaran pengetahuan anak kelas lima SD di SDN XXX Kec, XXX Kota. XXX Tahun 2014. Jumlah populasi yang akan diteliti adalah murid kelas 5 SD yaitu sebanyak 44 orang.

E.       Kegunaan Penelitian
1.         Guna teoritis
a.       XXX
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa XXX.
b.      Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti karena dapat menerapkan ilmu yang di dapat selama kuliah khususnya ilmu kebidanan dan metodologi penelitian, selain itu peneliti juga dapat mengetahui gambaran pengetahuan anak usia 6 – 12 tahun tentang pelecehan seksual.
2.         Guna praktis
a.       Responden
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi responden untuk lebih mengetahui dan mengerti tentang pelecehan seksual
b.      Instansi pendidikan (SD)
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah dan dijadikan bahan pertimbangan untuk diadakanya pendidikan seks pada anak, mengingat pendidikan seks sangat penting bagi anak.





DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)