Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Antara Pendidikan Ibu Hamil Dengan Kejadian Grandemultipara

Hubungan Antara Pendidikan Ibu Hamil Dengan Kejadian Grandemultipara








BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup sedangkan AKB 32 per 1.000 kelahiran hidup,
Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia sebesar 19 kematian/ 1000 kelahiran hidup. (www.depkes.go.id diunduh tanggal 15 juni 2014 jam 14.30)
Bedasarkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 Angka Kematin Ibu (AKI) sebesar 804/100.000 kelahiran hidup, dan angka Kematian Bayi sebesar (AKB) sebesar 4.803 /1000 kelahiran hidup (Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013, menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu (AKI) di Kabupaten XXX sebesar 78 kasus dari  49.594 kelahiran hidup dan jumlah kematian bayi sebesar 114 dari 49.594 kelahiran hidup (Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten XXX, 2013).
Berdasarkan data dinas kabupaten XXX pada tahun 2013,  diketahui akses (K1) adalah 58.895 ibu hamil dan akses (K4) adalah 50.259 ibu hamil, sedangkan jumlah ibu bersalin sebanyak 47.186 ibu bersalin. 4


1
 
 
Data pada tahun 2014 dari bulan Januari - Juni kasus kematian ibu di kabupaten XXX sebesar 22 kasus dari 2.784 Kelahiran, sedangkan kasus kematian neonatus dari bulan Januari – Mei 2014 sebesar 132,  kematian bayi 34 dan kematian balita 12 orang dari 2.784 Kelahiran.
 Berdasarkan data dari Puskesmas XXX tercatat bahwa jumlah ibu hamil mencapai 541 orang, sedangkan termasuk ibu hamil grandemultipara sebanyak 20 orang.
Banyaknya anak berhubungan dengan bagaimana pemakaian alat kontrasepsi pada ibu grandemultipara. Diketahui Akseptor pengguna KB dari BKKBD XXX yang aktif IUD berjumlah 305 orang, MOW berjumlah 106 orang, MOP berjumlah 66 orang, KDM berjumlah 132 orang, Implant berjumlah 513 orang, Suntik berjumlah 1932 orang, dan Pil berjumlah 1592 orang.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Pendidikan Ibu Hamil Dengan Kejadian Grandemultipara Di Puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

B.       Perumusan Masalah
untuk rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “ adakah hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kejadian grandemultipara di Puskesmas XXX Kabupaten XXX.

C.      Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Diketahui hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kejadian grandemultipara di puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
2.      Tujuan Khusus
a.       Diketahui gambaran tingkat pendidikan ibu hamil di Puskesmas XXX Kabupaten XXX.
b.      Diketahui gambaran ibu hamil grandemultipara di Puskesmas XXX kabupaten XXX
c.       Diketahui pengaruh pendidikan ibu hamil terhadap kejadian grandemultipara di Puskesmas XXX

D.      Ruang Lingkup Penelitian
           Penelitian ini dilakukan terhadap para ibu hamil grandemultipara kunjungan pertama di Puskesmas XXX Kabupaten XXX yang dilaksanakan pada bulan Januari-Juni tahun 2014.

E.       Kegunaan Penelitian
1.         Guna Teoritis
a.    Bagi Institusi Pendidikan
Di harapkan dengan adanya penelitian tentang pendidikan ibu dengan kejadian grandemultipara dapat menjadi acuan penelitian lebih lanjut oleh mahasiswa yang lainnya serta dapat menambah referensi perpustakaan XXX
b.   Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai proses pembelajaran dalam melakukan penelitian awal, untuk bekal setelah menyelesaikan pendidikan serta mendapatkan jawaban tentang hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian grandemultipara.
2.         Guna Praktis
a.    Bagi Responden
Di harapkan dengan adanya penelitian tentang hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan kejadian grandemultipara di Puskesmas XXX Kabupaten XXX Tahun 2014, akan meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat tentang hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian grandemultipara.
b.   Bagi Puskesmas XXX
     Diharapkan sebagai bahan dasar kajian untuk penelaahan lebih lanjut dalam mengevaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan, khususnya untuk ibu hamil grandemultipara.
c.    Bagi Profesi
Membuat tela’ah tentang bagaimana cara yang terbaik untuk membuat komunikasi interpersonal, bidan harus memahami cara pendekatan obstetri sosial. Sehingga bidan harus mengedepankan etika sosial.






DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)