Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Usia Kurang Dari 20 Tahun (Terlalu Muda) Dengan Persiapan Persalinan


Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Usia Kurang Dari 20 Tahun (Terlalu Muda) Dengan Persiapan Persalinan






BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
     Pembangunan Sumber Daya Manusia Merupakan suatu hal yang sangat penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia adalah meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup dari keseluruhan proses yang dilalui oleh manusia mulai dari saat konsepsi, kehamilan, persalinan, bayi, masa kanak-kanak, dewasa hingga lanjut usia.(1)
     Menurut rencana strategi nasional Making Pregnancy Safer (MPS), disebutkan bahwa visi rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta bayi yang akan dilahirkan hidup sehat, dengan misinya menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui pemantapan sistem kesehatan di dalam menghadapi persalinan yang aman.(2)
     Persalinan atau melahirkan anak adalah peristiwa yang besar artinya, sebab sangat mendalam kesannya, sehingga diperlukan bimbingan atau bantuan terhadap ibu untuk mencapai penerimaan diri dalam menghadapi persalinan. Dalam menghadapi persalinan diperlukan persiapan, persiapan persalinan merupakan hal yang sangat penting, persiapan yang dimaksud adalah segala usaha yang ditujukan untuk kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan, seperti merencanakan tempat dan penolong persalinan, pendamping persalinan, kesiapan transportasi serta biaya dan persiapan pendonor darah pada saat melahirkan.(3)
     Angka Kematian Ibu (AKI) dapat digunakan sebagai indikator kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan ibu. Pada saat ini Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi, sehingga kesehatan ibu hamil dan bersalin memerlukan perhatian serius.(4)
     Kematian ibu menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau 42 hari sesudah berakhirnya oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah diperhitungkan terhadap 100.000 kelahiran hidup.(4)
     Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kematian maternal yang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena masih banyak perkawinan, kehamilan, dan persalinan diluar kurun waktu reproduksi yang sehat, terutama pada usia muda. Resiko kematian pada kelompok umur dibawah 20 tahun adalah 3 kali lebih tinggi dari usia reproduksi sehat 20-34 tahun.(2)
     Pernikahan usia kurang dari 20 tahun ini akan berpengaruh pada kehamilannya kelak. Idealnya, seorang wanita hamil pada usia 22-35 tahun, karena pada saat itu kondisi fisik calon ibu sangat prima dan mengalami puncak kesuburan. Pada ibu yang hamil di usia muda, fungsi organ seksual dan reproduksinya belum mencapai kematangan, sehingga mungkin terjadi beberapa resiko seperti persalinan prematur/keguguran, perdarahan setelah melahirkan, gangguan pertumbuhan janin dan lain-lain. Selain itu di usia yang masih sangat muda, kondisi mental juga masih sangat labil, wanita yang mengalami problem emosional ketika hamil dapat berpengaruh pada proses perkembangan otak janin.(5)
     Berdasarkan kesepakatan global MDGs (Millenium Development goals) pada tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu menurun sekitar 3/4 dalam kurun waktu 1990-2015 dan angka kematian bayi dan balita menurun sekitar 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut diatas maka indonesia berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dari 307 menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi dari 68 menjadi 23/1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita dari 97 menjadi 32/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.(6)
     Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), presentasi remaja wanita umur 15-19 tahun yang sudah hamil dan melahirkan anak pertama mencapai 95,2 persen.(7)
     Menurut Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pembangunan penduduk usia remaja merupakan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan merupakan target MDGs. Menurut BKKBN hal tersebut perlu dilakukan, untuk menurunkan angka kelahiran pada umur remaja. Dari data yang dimiliki, diperkirakan 4 juta remaja wanita 15-19 tahun di dunia mengalami kehamilan, 70 ribu diantaranya meninggal ketika melahirkan. Sedangkan jumlah wanita Indonesia umur 15-19 tahun pada 2010 mencapai 9,5 juta jiwa. Bahkan diperkirakan 2014 mencapai 10 juta jiwa. Kebanyakan remaja yang tinggal dipedesaan, berpendidikan rendah, tidak bekerja dan berstatus ekonomi rendah kecenderungan mengalami fertilitas di usia remaja.(7)
     Berdasarkan data yang didapatkan menunjukan bahwa selama tahun 2013 di Puskesmas Kota XXX terdapat 37 (11,4%) ibu hamil dari 324 jumlah kehamilan yang berusia dibawah 20 tahun. Sedangkan pada tahun 2014 rentang waktu antara bulan Januari-April terdapat 11 (9%) ibu hamil dari 121 jumlah kehamilan yang berusia di bawah 20 tahun.(8)
     Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Usia Kurang Dari 20 Tahun Dengan Persiapan Persalinan di Puskesmas Kota XXX Tahun 2014”.

B.       Rumusan Masalah                                                                                            
     Berdasarkan pada apa yang telah diuraikan, maka penulis dapat membuat rumusan masalahnya adalah “Bagaimana Hubungan pengetahuan ibu hamil Usia Kurang dari 20 Tahun Dengan Persiapan Persalinan di Puskesmas XXX Periode Januari-April Tahun 2014”?




C.      Tujuan Penelitian                                                                                              
1.         Tujuan Umum
     Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun (terlalu muda) dengan persiapan persalinan di Puskesmas XXX Periode Januari-April tahun 2014”?
2.         Tujuan Khusus
a.         Untuk mengetahui sebaran pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun dengan persiapan persalinan.
b.        Untuk mengetahui sebaran persiapan persalinan pada ibu hamil kurang dari 20 tahun.
c.         Untuk mengetahui sebaran hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun dengan persiapan persalinan.

D.      Ruang Lingkup Penelitian
     Pada karya tulis ilmiah ini penulis akan membahas tentang                                     Hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun (terlalu muda) di Puskesmas XXX Periode Januari-April tahun 2014”.

E.       Kegunaan Penelitian
1.         Guna Teoritis (keilmuan)
a.         XXX
     Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa XXX.
b.        Peneliti
                Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti karena dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah khususnya ilmu kebidanan dan metodologi penelitian, selain itu peneliti juga dapat mengetahui tentang hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun (terlalu muda) dengan persiapan persalinan.

2.         Guna Praktis
a.         Responden
         Memberikan pengetahuan dan masukan dalam menghadapi dan mempersiapkan persalinan, serta responden dapat mengetahui resiko atau komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan usia kurang dari 20 tahun.
a.         Puskesmas XXX
     Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam hal memberikan pengetahuan kepada ibu hamil dalam persiapan menghadapi persalinan.





DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)