Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir

Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lalu sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru. Nutrisi merupakan satu dari banyak faktor yang ikut mempengaruhi hasil akhir kehamilan. Status nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor.(8)
Faktor-faktor yang membuat nutrisi seseorang wanita beresiko, seperti kemiskinan, kurang pendidikan, lingkungan yang buruk, kebiasaan makan yang tidak lazim, kondisi kesehatan yang buruk akan terus berpengaruh pada status gizi dan pertumbuhanserta  perkembanganjanin. Ibuhamildengan status gizi yang buruk perlu mendapat  perawatan khusus. Ras dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan.(11)
Rata-rata pertambahan berat badan ibu hamil selama kehamilan berkisar 11,5 kg, 25% untuk janin, selebihnya volume darah ibu yang meningkat, rahim dan jaringan kelenjar susu, cairan amnion dan plasenta. Oleh sebab itu, perlu dilakukan Antenatal care untuk mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga wanita dan keluarga perlu melakukan persiapan tugas-tugas kehamilan. Pertambahan berat badan yang dianjurkan bagi kehamilan yang normal adalah sekitar 10-15 kg.(11)
Kenaikan berat badan selama kehamilan bervariasi untuk setiap wanita hamil, tergantung dari beberapa faktor. Hal yang harus diingat adalah kehamilan bukanlah saat untuk berdiet menurunkan berat badan atau makan secara berlebihan, yang terpenting adalah mempertahankan diet makan yang berkualitas. Status gizi ibu sebelum kehamilan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, bila status gizi ibu baik pada sebelum hamil maka akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu. Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir.(5)
Hasil survey kementerian kesehatan menunjukkan bahwa 41% ibu hamil di Indonesia menderita gizi buruk, dengan 51% menderita anemi. Keadaan ini membuat kecenderungan ibu melahirkan bayi dengan  berat badan lahir rendah (BBLR).
Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan berhubungan langsung dengan berat  badan bayinya, dan risiko melahirkan BBLR meningkat dengan kurangnya kenaikkan  berat badan selama kehamilan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir.
Menurut data yang diperoleh di wilayah kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX kejadian kelahiran bayi BBLR adalah sebanyak 10 bayi dari 103 persalinan terhitung dari bulan januari 2014 sampaijuni 2014.  Dari 103 persalinan ditemukan ada sekitar 20 orang ibu hamil yang kenaikan berat badannya tidak sesuai standar, 5 diantaranya melahrkan bayi BBLR sedangkan yang 15 orang lagi melahirkan bayi dengan berat yang normal. Jadi sekitar 25% kenaikan berat badan ibu selama hamil mempengaruhi berat badan bayi pada saatl ahir.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas penulis tertarik untuk membuat suatu penelitian tentang “Pengaruh Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX”

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas sebanyak 25% kenaikan berat badan ibu mempunyai pengaruh terhadap berat badan bayi baru lahir sehingga penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang lebih mendalam lagi, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh kenaikan berat badan ibu hamil terhadap berat badan bayi baru lahir di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX”.

C.    Tujuan
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh kenaikan berat badan selama hamil terhadap berat badan bayi baru lahir di Puskesmas Poned XXX Kabupaten Sukabum
2.      Tujuan Khusus
a.       Apakah ada pengaruh yang sifnifikan antara kenaikan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir?
b.      Berapa besar pengaruh kenaikan berat badan selama hamil dengan kejadian BBLR?

D.    Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada ibu bersalin yang lahir di Puskesmas XXX Kabupaten XXX.

E.     Kegunaan Penelitian
1.      Kegunaan Teoritis
a.        Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan kepustakaan atau referensi yang bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan dokumentasi dan bahan perbandingan untuk mahasiswa program study DIII Kebidanan Poltekes Yapkesbi XXX dalam melakukan penelitian sejenis selanjutnya  sehingga diperoleh penelitian yang lebih baik.

b.       Bagi Peneliti
Dalam penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan  tentang pengaruh kenaikan berat badan selama kehamilan terhadap berat badan bayi baru lahir yang penulis dapatkan di bangku perkuliahan.

2.      Kegunaan Praktis
a.      Bagi Responden
Penelitian bias dijadikan pengetahuan bagi responden sehingga responden bias lebih memahami tentang pengaruh kenaikan berat badan ibu hamil terhadap kelahiran bayi baru lahir. Karena dengan responden mendapatkan pengetahuan ini diharapkan responden bias berbagi informasi kepada ibu hamil lainya tentang pengaruh kenaikan berat badan ibu terhadap berat badan bayi baru lahir, dengan demikian setiap ibu hamil akan lebih memperhatikan kenaikan berat badannya pada tiap trimester kehamilan.

b.      Bagi Puskesmas
1)        Hasil penelitian penelitian ini diharapkan instansi tempat penelitian bias mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh kenaikan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi baru lahir sehingga dengan demikian bias meningkatkan pelayanan terhadap setiap ibu hamil.
2)        Hasil peneitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk tenaga kesehatan yang berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. (Kalori, Lemak, Asam Folat, Zat Besi, Protein)

c.       Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian diharapkan bias digunakan sebagai referensi penulisan penelitian berikutnya.






DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)