SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA-TANDA
PERSALINAN
PENDAHULUAN
Pada kebanyakan wanita persalinan dimulai antara
minggu ke 39 dan 41 usia kehamilan. Namun karena lama kehamilan setiap orang
berbeda-beda akibatnya banyak bayi yang dilahirkan pada salah satu minggu
tersebut. Pada bulan-bulan akhir kehamilan, tubuh memproduksi progesterone yang
bertujuan melunakkan jaringan disekitar cerviks dan pelvis untuk persiapan
bersalin juga biasanya ibu akan mengalami beberapa ketidaknyamanan antara kekhawatiran
dalam menghadapi proses kelahiran.
Persepsi awam umumnya menyamakan dimulainya
proses kelahiran dengan rasa sakit akan bersalin. Namun kadang-kadang rasa
sakit ini tidak segera muncul meskipun proses persalinan sudah mulai, karena
masing – masing orang akan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda selama
menjalani proses persalinan.
Dengan keanekaragaman pengalaman menghadapi
proses kelahiran tersebut, kesinambungan. Maka penulis menyusun makalah dengan
tema penanganan tanda-tanda persalinan.
SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
Topik : Asuhan kebidanan intranatal
Sub Topik :Tanda-Tanda Persalinan
Sasaran : Ibu Hamil Trimester 3
Hari/ tanggal :
Tempat :
Jam / waktu : 30 Menit
A.
Tujuan Umum
Setelah
di lakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama ibu
primigravida mengerti tentang tanda- tanda persalinan.
B.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat
:
1.
Mengetahui pengertian persalinan
2.
Mengetahui tanda – tanda persalinan
3. Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4. Mengetahui tujuan dari informasi mengenai
tanda-tanda persalinan
C.
Materi
1. Pengertian persalinan
2. Tanda – tanda persalinan
3.
Cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4.
Tujuan mengetahui informasi dari tanda-tanda persalinan
D.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E.
Media danAlat
1. Leaflet
2. SatuanAcaraPembelajaran (SAP)
F.
StrategiPelaksanaan
No
|
Waktu
|
Tahapan
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan sasaran
|
1
|
3 menit
|
Pembukaan
|
v Mengucapkan
salam
v Memperkenalkan
diri
v Menyapa
peserta
v Membuat
kontrak waktu
|
-
Menjawabsalam
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
|
2
|
20 menit
|
Isi
|
v Menjelaskan tentang Pengertian persalinan
v Menjelaskan tentang Tanda – Tanda
Persalinan
v Menjelaskan tentang Cara Mengurangi Rasa
Nyeri Saat Kontraksi
v Menjelaskan tentang Tujuan Mengetahui
Tanda-Tanda Persalinan
|
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
|
3
|
7 menit
|
Penutup
|
v Memberikan
kesempatan kepada ibu untuk bertanya
v Memberikanreinformconsentpositif
v Memutup
acara penyuluhan
v Salam
penutup
|
-
Menjawab pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Menjawab salam
|
G.
Evaluasi
1.
JelaskanPengertianpersalinan!
2.
SebutkanTanda
– TandaPersalinan?
3.
Bagaimana Cara Mengurangi Rasa NyeriSaatKontraksi!
4.
Jelaskan
Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan!
MATERI
TANDA-TANDA PERSALINAN
.
A.
Pengertian persalinan
1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37
minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (APN, 2010)
2.
Persalinandankelahiran normal adalahperusespengeluaranjanin
yang terjadipadakehamilancukupbulan (37 - 42 Minggu),
lahirspontandenganprsentasibelakangkepala yang berlangsungdalam 18 jam,
tanpakompukasibaikpadaibumaupunpadajanin (Sarwono 2011).
3.
Persalinan Normal adalahasuhan yang
bersihdanamanselamapersalinandansetelahbayilahir,sertaupayapencegahankomplikasiterutamaperdarahanpascapersalinan,hipotermi,danasfiksiabayibarulahir
(Sarwono, 2011).
Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi
yang sudah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir
atau jalan lain, disusun dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
dalam tubuh ibu .
B.
Tanda – Tanda Persalinan
Pengetahuan tentang persalinan dan
tanda-tanda persalinan diharapkan akan mengurangi kecemasan, dan meningkatkan
kemampuan ibu untuk beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang timbul selama
proses persalinan (APN,2010 ).
Tanda-tanda persalinan antara lain:
1. Keluar lender bercampur darah
Selama
kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket pada
leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan mucus
tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan
amniotic agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang
keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat
sebelum muncul tanda-tanda persalinan lainnya
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran
darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi tunggulah sampai terdapat mendapatkan
kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah, sebelum pergi bidan atau kerumah
sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadipendarahan hebat.(Obstetri,
2010)
2. Kontraksi yang teratur setiap 10 – 15 menit
Pada
bulan terakhir dari kehamilan sebelum
persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut his pendahuluan atau
his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan peningkatan daripada kontraksi
Braxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri diperut
bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang
ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan
tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang. His
pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his
persalinan yang semakin kuat. Yang paling penting adalah bahwa his pendahuluan
tidak mempunyai pengaruh pada serviks. Kontraksi rahim bersifat otonom tidak
dipengaruhi oleh kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya
rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan kontraksi (Wiknjosastro,Gulardi
H.2008)
Kontraksi
rahim bersifat berkala dan yang harus diperhatikan ialah:
a.
Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
b.
Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35
mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari
kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi
pada permulaan persalinan his timbul sekali
dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Menurut faalnya his
persalinan dapat dibagi dalam :
a.
His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks.
b.
His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran
biasanya disertai dengan keinginan mengejan.
c.
His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung
bawah, yang berangsur-angsur bergeser ka bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan
mirip dengan mulas pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan
tangan dapat dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks,
namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring
dengan kemajuan persalinan (manuaba, 2007).
3. Ketuban pecah
Pada
beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan.
Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik
menyebabkan pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti
semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan
terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini
ibu merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui
jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya
mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan
ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010)
Saat
ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa
perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk
menampung cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN,
2010).
4. Dilatasi serviks ( leher rahim )
Agar
anak dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari servik.
Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik. Yang
dimaksud dengan pendataran servik adalah pemendekan dari canalis cervicalis,
yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm, menjadi suatu lubang
saja dengan pinggir yang tipis. Sebetulnya pendataran servik sudah dimulai
dalam kehamilan dan servik yang pendek ( lebih dari setengahnya telah merata)
merupakan tanda dari servik yang matang. Pelebaran leher rahim ini hanya bisa dilihat
melalui pemeriksaan dalam oleh tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter yang
akan membantu persalinan. Persalinan akan dimulai ketika serviks sudah membuka
lengkap. Yang dimaksud pembukaan servik adalah pembesaran dari ostium externum
yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa millimeter menjaadi
lubang yang dapat dilalui anak, kira-kira 10 cm. Jadi pembukaan dianggap
lengkap jika telah mencapai ukuran 10 cm (APN, 2010).
C.
Cara Mengurangi Rasa Nyeri Saat Kontraksi
Cara mengurangi rasa nyeri :
1.
Mintalah pasangan memijat
punggung bawah, atau menggompres punggung anda dengan air hangat di antara
saat-saat kontraksi. Gunakanlah talk atau vaselin sebagai pelicin saat memijat
2.
Berkonsentrasilah pada pernafasan , untuk menenangkan dan mengurangi
rasa sakit.
3.
Bernyanyilah atau bersuaralah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa
sakit anda. Namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi yang
sangat anda perlukan saat pengeluaran nantinya
4.
Berkonsentrasilah pada tiap kontraksi. Jangan memikirkan rasa sakit atau
ketakutan untuk kontraksi yang berikutnya. Cobalah untuk melihat kontraksi
sebagai gelombang yang harus diikuti untuk mencapai saat penggeluaran sang bayi
5.
Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi. Ini akan membantu anda untuk
mengatasi rasa nyeri saat persalinan. Saat kontraksi, pilihlah posisi yang
paling nyaman.
6.
Pertahankan posisi punggung yang tegak, baik saat berdiri, duduk, maupun
posisi lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher rahim dengan
baik, sehingga kontraksi yang terjadi semakin kuat dan efektif.
7.
Buang air kecil sesering mungkin agar kandungan kencing tidak
menghalangi saat kontraksi.
D.
Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan
Tidak
dapat dipungkiri bahwa proses persalinan identik dengan rasa nyeri karena
setiap persalinan normal selalu didahului dengan adanya kontraksi uterus yang
menimbulkan rasa nyeri. Factor- factor yang menyebabkan rasa nyeri tersebut
antara lain :
1.
Gerakan kontraksi rahim menyebabkan otot-otot dinding rahim mengerut,
menjepit pembuluh darah.
2.
Jalan lahir dan jaringan lunak di sekitarnya meregang, sehingga terasa
nyeri.
3.
Keadaan mental ibu (ketakutan, cemas, khawatir atau tegang), serta
hormon prostaglandin yang meningkat sebagai respon terhadap stress (prawirohardjo,
2010)
Sampai saat ini mungkin
masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus menghubungi tenaga kesehatan
terutama pada ibu primigravida yang belum pernah memiliki pengalaman dalam
menghadapi tanda-tanda persalinan. Kurangnya pengetahuan ibu terhadap hal ini
bisa membahayakan ibu maupun janin yang dikandungnya. Saat yang tepat
menghubungi dokter adalah ketika Ibu merasakan tanda-tanda memasuki tahap
persalinan seperti yang telah disebutkan diatas, Apalagi jika Ibu mengalami
pecah ketuban. Jangan tunda menghubungi tenaga kesehatan(Rohmah, Nikmatur.2009).
Pengetahuan tentang tanda
– tanda persalinan diatas diharapkan dapat membantu ibu hamil untuk lebih
menyiapkan mentalnya dallam menghadapi persalinan dan lebih waspada terhadap
timbulnya tanda- tanda persalinan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan, karena jika ibu tidak mengetahui dan tidak segera menghubungi
tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan maka hal ini sangat membahayakan ibu
dan janin yang dikandungnya (DepkesRI, 2008).
PENUTUP
Persalinan adalah serangkaian kejadian
yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
Persepsi awam umumnya menyamakan
dimulainya proses kelahiran dengan rasa sakit akan bersalin. Namun kadang-kadang
rasa sakit ini tidak segera muncul meskipun proses persalinan sudah mulai,
karena masing – masing orang akan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda selama
menjalani proses persalinan.
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan
tentang tanda-tanda persalinan ibu mampu mengetahui tanda-tanda persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
APN,
2010.JNPK-KR.
Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4.
Jakarta;
Bagian
Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung.20`10.Obsteri Fisiologi.Bandung:Eleman.
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. 2008 Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI
Manuaba,
Ida Bagus Gede. 2007. MemahamiIlmu Kebidanan. Jakarta : ARCAN
Neil,
Wendi Rose.2012.Panduan Lengkap : Perawatan Kehamilan.Jakarta: Dian
Rakyat
Prawirohardjo,
Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
Rohmah, Nikmatur.2009.Pendidikan Prenatal :
Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu Hamil.Jakarta. Gramata Publishing.
Wiknjosastro,Gulardi
H.2008. Asuhan Persalinan Normal Dini. JNPK-KR/POGI: Jakarta
Comments
Post a Comment