Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum) Sebagai Pengusir Nyamuk Alami
1. Pengertian Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Cengkeh
(Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10–20 m, mempunyai
daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya.Tangkai buah pada
awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar.
Cengkeh (Syzigium
aromaticum) termasuk dalam suku Myrtaceae. Tumbuhan ini merupakan tanaman yang termasuk
dalam kategori rempah-rempah dan pemanfaatannya bisa juga sebagai bahan obat. Asal dari tanaman ini masih dalam perdebatan
di antara para ahli botani, ada yang mengatakan bahwa tanaman ini berasal dari
Maluku Utara, Kepulauan Maluku, Philipina atau Irian.
Cengkih (Syzygium aromaticum,
syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai
bunga kering
beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae.
Cengkih adalah tanaman asli Indonesia,
banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek
khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda)
dan Madagaskar;
selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.Tumbuhan
ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.
2. Klasifikasi
Tanaman Cengkeh
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum
3.
Morfologi
1)
Daun
Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap
karena memiliki tangkai daun (petiolus), helaian daun (lamina), namun tidak memiliki
upih/pelepah daun (vagina). Daunnya berbentuk lonjong dan berbunga pada
bagian ujungnya.Termasuk daun majemuk karena dalam satu ibu tangkai ada lebih
dari satu daun.
2) Batang
Batangdari pohon cengkeh biasanya memiliki
panjang 10-15 m. Batang berbentuk bulat (teres), permukaan batangnya kasar
biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi banyak ranting atau dapat
dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus) dan cara percabangan dari
rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih dapat dibedakan antara
batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya adalah condong ke atas
(patens). Selain
itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga puluhan tahun. Tangkainya
kira-kira1-2,5 cm.
3) Akar
Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan
akar pokok (berasal dari akar lembaga) yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya
termasuk berbentuk tombak (fusiformis)
pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat sehingga bisa
bertahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya mampu
masuk cukup dalam ke tanah.
Perakaran pohon cengkeh relatif kurang
berkembang, tetapi
bagian yang dekat permukaan tanah banyak tumbuh bulu akar. Bulu akar tersebut berguna
untuk menghisap makanan
4) Biji
Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah
penanaman 5 tahun. Bijinya
terdiri dari kulit (spedodermis),
tali pusar (funiculus), dan inti biji
(nukleus seminis). Walaupun
dalam jangka 20 tahun masih dapat menghasilkan biji, biji ini dapat dikatakan
sudah tidak menguntungkan.Hal ini dikarenakan kualitasnya telah menurun dan
tidak dapat digunakan lagi untuk industri, misal rokok.
5) Bunga
Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek
dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga
cengkeh termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu
tangkainya selalu ditutup bunga. Bunga terdiri dari tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga (repectaculum). Bunga cengkeh
adalah bunga tunggal (unisexualis)
jadi masih dapat dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos
femineus). Dasar bunganya (repectaculum)
menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor).
6) Buah
Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa
awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu
karena ada bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah.
Buah cengkeh memiliki tangkai buah yang pada
masa awal berwarna hijau dan saat sudah mekar berwarna merah. Buahnya secara
umum tersusun atas bagian-bagian secara umum pada kulit buah antara lain epikarpium, mesokarpium, dan
endokarpium. Selain itu ada septum dan ovarium.
4. Karakteristik
Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis
tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras,
cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya
dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang
dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting
kecil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh
berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang
dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar
berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5 cm.
Bunga dan buah cengkeh akan
muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendekserta bertandan. Pada saat
masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan
kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi
merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna coklat
kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri.Umumnya cengkeh
pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun.(20)
5.
Kegunaan
Cengkeh juga berkhasiat sebagai
antibakteri alami. Melalui serangkaian penelitian di laboratorium, Dalijit
Arora, seorang ahli mikrobilogi dari India membuktikan cengkeh dapat membunuh
hampir semua bakteri penyebab penyakit yang ditelitinya, termasuk
bakteri-bakteri yang resisten terhadap obat-obat antibiotika. Berdasarkan penelitian ini
dapat dimengerti mengapa para herbalist menempatkan cengkeh sebagai tumbuhan
pengobat radang. Hal ini disebabkan radang dapat dipicu oleh infeksi bakteri. Cengkeh memiliki banyak
sekali khasiat yang terkandung di dalamnya. Khasiat tersebut sangat
mengagumkan sehingga rempah – rempah ini menjadi salah satu ramuan obat –
obatan yang manjur. Selain itu cengkeh masih memiliki banyak kegunaan bagi
kehidupan sehari – hari. Diantaranya sebagai bumbu masakan dan juga dapat
digunakan untuk aromaterapi.(18)
6.
Kandungan Zat Kimia Tanaman
Cengkeh
Daun cengkeh mengandung eugenol, saponin, flavonoid dan tanin.(14)
Eugenol, merupakan turunan
guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC
2-metoksi-4-fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenzena dari
senyawa-senyawa fenol.
1)
Eugnol
Nama
Umum : Eugnol
Nama
Kimia : Eugnol
Berat molekul : 164,20 gr/mol
Struktur Kimia :
Rumus Molekul :
C10H12O2
Kelas Kimia : fenilpropanoid
IUPAC : 4-Allyl-2-methoxyphenol
Eugenol ialah fenilpropena, suatu guaiakol
rantai-bersubstitusi alil. Eugenol merupakan anggota dari
kelas senyawa kimia fenilpropanoid.
Senyawa ini adalah cairan berminyak kuning pucat yang diekstrak dari minyak
esensiil tertentu terutama dari minyak cengkeh, buah pala, kayu manis,
kemangi, dan daun teluk. Eugenol sedikit
larut dalam air dan larut dalam pelarut organik. Senyawa ini memiliki rasa
pedas, aromanya seperti cengkeh. Namanya berasal dari nama ilmiah untuk
cengkeh, yaitu Eugenia aromaticum atau Eugenia caryophyllata. Eugenol bertanggung-jawab atas aroma
cengkeh. Eugenol merupakan komponen utama
dalam minyak esensiil yang diekstrak dari cengkeh, total kandungannya 72–90%.(4)
2)
Mekanisme Kerja Eugnol
Mekanismenya adalah
dengan penghambatan biosintesis prostaglandin oleh senyawa-senyawa fenolik. Bisa juga efek anti inflamasi dari senyawa-
senyawa fenolik termasuk eugenol adalah dengan penghambatan leucoyte chemotaxis. Secara in
vivo dan in vitro, eugenol memiliki mekanisme hampir sama seperti capsaicin yaitu menstimulasi pelepasan substance (SP) pada saraf tulang
belakang yang menyebabkan vasodilatasi dan
efek analgetik.(8)
Senyawa ini dipakai
dalam industri parfum, penyedap, minyak
atsiri,
dan farmasi sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia
juga mengjadi komponen utama dalam rokok
kretek.
Dalam industri, eugenol dapat dipakai
untuk membuat vanilin. Campuran eugenol dengan seng oksida (ZnO)
dipakai dalam kedokteran
gigi
untuk aplikasi restorasi (prostodontika).(8)
Eugenol merupakan suatu alkohol siklis monohidroksi
atau fenol sehingga dapat bereaksi
dengan basa kuat. Eugenol bersifat mudah menguap tidak berwarna atau
berwarna agak kuning dan mempunyai rasa getir. Eugenol
digunakan sebagai bahan baku parfum,
pemberi flavor, dan dalam bidang
pengobatan sebagai antiseptik dan anestesi. Eugenol
juga digunakan pada pembuatan isoeugenol
untuk memproduksi vanilin sintetis. Eugenol termasuk senyawa fenol, akan bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa
fenolat yang meningkat kelarutannya dalam air. Prinsip ini dipakai untuk
memisahkan eugenol dari senyawa
lainnya.(10)
7. Pembuatan Infusa Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Ekstrak
adalah sediaan kering, kental , atau cair dibuat dengan cara menyari simplisia
(bahan alam yg belum diolah ) nabati atau hewani menurut cara yang cocok.(13)
Infusa
adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstrak sismplisia nabati
dengan air pada suhu 90o C selaam 10-15 menit yang dihitung sejak
air mendidih. Bahan yang digunakan dalam infusa berasal dari bahan yang lunak
(simplisi, daun dan bunga).(12)
Cara
membuat Infusa Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum) adalah sebagai berikut:
1.
Daun cengkeh (Syzygium aromaticum)
kering di timbang sebanyak 1kg.
2.
Setelah itu dibuat infusa dengan cara di rebus dengan air keran sebanyak
2 liter sampai mencapai suhu 90 ̊C.
3.
Kemudian rebusan air dan sampel daun cengkeh (Syzygium aromaticum) kering kemudian disaring untuk dibuat
pengenceran.
4.
Bahan yang dipakai pengujian adalah Infusa hasil rebusan atau saringan (daun
cengkeh kering yang direbus).
5.
Dibuat 5 (lima) tingkat konsentrasi perlakuan cengkeh (Syzygium aromaticum) yaitu konsentrasi 0% (kontrol), 5%(ml), 10%(ml),
15%(ml), 20%(ml).
6.
Cairan dimasukan kedalam kontainer dan diisi larva.
Comments
Post a Comment