ASUHAN KEPERAWATAN POST
PARTUM SC
ATAS
INDIKASI PANGGUL SEMPIT
A. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA. PADA NY, H
POST PARTUM SC DENGAN INDIKASI PANGGUL SEMPIT
1. Pengkajian
a. Identitas
Nama
: NY.H
Umur
: 29 tahun
Agama :
Jenis
kelamin : perempuan
Pendidikan :
Suku
Bangsa :
Pekerjaan :
Alamat :
No
Rekam medic :
Diagnosa
Medis : Panggul sempit
Tanggal
Masuk Rs :
Tanggal
Dikaji :
Penanggung
Jawab
Nama : Tn.A
Umur : 35
Pekerjaan :
Hubungan
Dengan Klien :
Alamat :
b. Data Kesehatan Umum
1)
Masalah kesehatan
khusus : Panggul sempit
2)
kumsumsi obat – obatan
/ jamu-jamuan:klien tidak mengkomsumsi obat-obatan /jamu
3)
Riwayat alergi
a)
Obat-obatan :klien tidak
memiliki riwayat alergi obat
b)
Bahan Kimia Tertentu :
klien tidak memiliki riwayat alergi bahan kimia
c)
cuaca : klien tidak
memiliki riwayat alergi cuaca
d)
Lain-lain : -
4)
Diet khusus : -
5)
Penyakit Bawaan :
a)
Gigi tiruan : klien
tidak memakai gigi tiruan
b)
Kaca mata : klien tidak
memakai kaca mata
c)
lensa kontak : Klien
tidak memakai lensa kontak
d)
Alat dengar : Klien
tidak memakai alat bantu dengar
e)
lain-lain : -
c. Pengkajian 13 Domain
Nanda
1)
Health
promotion (meliputi keasadaran kesehatan dan
manajemen kesehatan) Klien mengerti
kesehatanya dan rutin memeriksa kepelayanan kesehatan terdekat
2)
Nutrition
Selama
hamil klien makan 3 kali sehari dengan mengkonsumsi sayur sayuran, lauk pauk,
dan buah, minum 6-7 gelas sehari air bening atau air teh. Pada saat dikaji
klien makan 3 kali sehari dengan porsi makan habis, minum kurang lebih 4-5 gelas
sehari air bening atau air teh, tidak ada keluhan dalam makan dan minum.
3)
Elemination
Selama
hamil klien BAK kurang lebih 3-5 kali sehari, dengan warna kuning bening, bau
khas urine, tidak ada keluhan. BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek.
Pada saat dikaji klien tidak terpasang selang kateter, warna urine kuning
pekat, bau khas urine.BAK 2- 3 kali sehari. Klien belum BAB.
4)
Activity
/ rest
Sebelum
menjalani persalinan pola tidur klien 7-8 jam setelah bersalin pola tidur klien
5-6 jam/ hari
5)
Perception/
Cognition
Klien
mengatakan baru sekarang mengalami persalina secara operasi cesar
6)
Self
perception
Awalnya klien merasa cemas atau takut dengan persalinan secara operasi
secar, tetapi ketika mendengar anaknya
telah lahir, klien merasa senang
7)
Role
relationship
Klien
dapat berkomunikasi baik dengan bidan, perwat dan keluarga pasien
8)
Sexuallty
Pada
saat dikaji Klien mengatakan tidak
mempunyai masalah seksual,dan setelah proses persalinan klien akan menggunakan,
akan menggunakan alat bantu kontrasepsi
melalui injeksi
9)
Stress
tolerance
Pada
saat dikaji klien mengatakan cara klien mengatasi stress pada saat proses
persalinan dengan cara berdoa
10) Life principle
Sebelum
persalinan klien tetap menjalankan shalat, mengiuti kegiatan keagaman,
setelan persalinan klien tidak menjalankan
shalat dan keagaman
11) Safety / protection
Klien
tidak menggunakan alat bantu jalan, tetapi pegangan di samping tempat
tidur berpungsi dengan baik, klien terpasng selimbut
12) Comfor
Klien mengatakan kurang Nyaman dengan
persalinan sekarang
13) Growth
Kenaikan berat badan pada klien saat hamil 11 kg dari
67 kg bertambah menjadi 78 kg, setelah post partum
berat badan ibu menjadi 74 kg
d. Data Umum Maternitas
1)
Apakah kehamilan ini di
rencanakan : ya
2)
Nifas hari ke :
1
3)
status obsetri :
P1 AO
4)
Tinggi badan :142cm
5)
Berat badan :
78
6)
kenaikan BB selama
kehamilan : 11 kg
7)
Masalah kehamilan
sekarang :
panggul sempit
8)
alat lontrasepsi yang
digunakan : kb pil
a) masalah
yang di alami selama menggunakan alat kontrasepsi : klien mengatakan tidak ada
masalah
b) Rencana penggunan alat kontrasepsi setelah kehamilan ini, : klien mengatakan setelah
persalinan akan menggunakan alat kontrasepsi
scara injeksi
9)
pendidikan yang ingin
ibu dapatkan selama perawatan
klien
mengatakan pendidikan yg ingin di dapatkan selama perawatan adalah perawatan
payudara
e. Data Psikososial Umum
1)
Perasaaan ibu dan
pasangan setelah proses persalinan sekarang
-
pada saat di kaji klien mengatakan senang atas kelairan anak
pertamanya
2)
Perasaan ibu terhadap
ROOMING IN ( Rawat gabung )
-
pada saat di kaji klien
mengatakan senang karena dapat melihat anaknya setiap saat
f. Pemerisaan Fisik
1)
Penampilan Umum
-
Tingkat kesadaran klien
composmetis,E:4,M;6,V;5 Jumlah 15.
-
Tinggi badan : 143 cm. berat badan sebelum hamil 67 kg,
berat badan saat hamil 78 kg, .lingkar lengan
atas 32 cm.
2)
pemeriksaan fisik
persistem
a)
sistem pernafasan
Bentuk
hidung simetris, seputum nasi berada di tengah, pola nafas tertur, respisi 20
kali permenit
Tidak
terdapat sekret,bentuk dada simetris, tidak ada retaksi dada, bunyi nafas vesikuler .
b)
Sistem kardiovasikuler
Tekanan
darah 120/80 mmHg,nadi 80×/menit, nadi
teraba kuat,klien tampak
lemas konjugtiva anemis,tidak ada odema pada wajah dan palebra, tidak ada sianosis,capillary
time kembali kurang dari 3 detik, suara jantung S1 dan S2, tidak ada murmur
dan galop, dan tidak ada penigkatan Jvp.
c)
Sistem Neurologis
Bentuk mata simetris, pupil isokor pergerakan mata kesegala arah, fungsi baik di
tandai dengan klien dapat membaca huruf-huruf dengan snelen chart dengan jarak
6 meter. Bentuk telinga simetris dan
bersih. fungsi pendengran baik ditandai klien dapat mendengar gesekan kertas
pada jarak 30 cm, klien dapat mencium wangi kayu putih dan mampu meraskan
rasa-rasa seperti asin, manis dan pahit dengan
menggunakn garam, gula dan kopi.
d)
Sistem pencernaan
Bentuk
bibir simetris, warna mukosa bibir da mulut merah muda, keadaan bibir kering,
kebersihan mulut klien cukup bersih, tidak terdapat gigi berlubang, jumlah gigi
klien lengkap (berjumlah 32 buah), dan tidak menggunakan gigi palsu, tidak
terdapat nyeri epigastrium, bising usus 10 kali/ menit, dan tidak teraba
pembesaran hepar, kulit abdomen terdapat luka post op cesar ±10 cm garis
melintang di daerah kuardran 3-4
terdapat garis linea alba
e)
Sistem perkemihan
Pada
saat di palpasi kandung kemih kosong, tidak terdapat nyeri tekan, warna urine kuning jernih.
f)
Sistem Endokrin
Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran kelenajar getah bening, klien
tidak memiliki riwayat penyakit Diabetes militus.
g)
Sistem Musculeskoletal
1)
Ekstermitas atas
Bentuk
simetris jumlah jari lengkap antara yang kanan dan kiri, terpasang infuse RR 20
ttpm di tangan sebelah kanan
2)
Ektermitas bawah
Betuk
simetris jumlah jari lengkap, tidak ada odema dan varises, Rom bebas kekuatan otot
4/4. Terdapat reflek patela
h)
Sistem Reproduksi
Bentuk
mamae simetris, mamae simetris antara kiri dengan kanan, putting susu
menonjol,ASI keluar sedikit, pada daerah genetalia tidak terdapat odema tidak terdapat varises darah berbau amis
darah dalam pembalut kuran lebih 200 cc, tfu teraba 3 jari di bawah pusat
i)
Sistem integumen
Warna
rambut hitam, kulit cukup bersih
distribusi
rambut merata, warna kulit sawo matang, kulit teraba hangat, suhu 36,5 °C, Tidak ada odema, pada kulit abdomen terdapat garis alba, dan terdapat luka
post op sc ±10 cm,garis post op melintang pada daerah kuadran 3-4
g. Laporan Bayi Lahir
Keadan
umum bayi baru lahir
1) Berat
badan :
32.00 gram
2) Lingkar
kepala :
32 cm
3) Ligkar
kepala :
31 cm
4) Lingkar
dada :
28 cm
5) Lingkar
perut :
28 cm
6) Lingkar
lengan :
11 cm
h. Data Psikososial Dan
Spiritual
1)
Pola pikir persepsi :
klien mengatakan cemas karena air susunya keluar sedikit klien takut tidak
bisa memberikan ASI kepada anaknya
2)
Hubunganan komunikasi:
pada saat di kaji klien tampak tenang, mampu mengerti bahas yang digunakan.
Bahasa yang di gunakan adalah bahsa Indonesia, klien tinggal bersama suami.
Suami selalu memberikan dorongan kepada klien, selalu mengunjngi pada malam hari
saja karena suami klien bekerja sebagai wiraswasta
3)
Data Spiritual : klien
dan keluarga menganut agama islam dan selalu menjalankan kewajibanya, klien selalu
berdoa agar dirinya dan bayinya selalu di berikan kesehatan,saat di rumah sakit
klien tidak bisa melakukan shalat hanya
bisa bedoa saja agar cepat sembuh.
i.
Hasil
Laboratoium
Tabel 3.1
Hasil
Laboratorium (Tgl
: 18.05.2015
jam 018.00 WIB)
No
|
Jenis
pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai
normal
|
Intrepretasi
|
1
|
Hemoglobin
|
9,6
|
P: 12-16g/dl
|
Rendah
|
2
|
Leukosit
|
16.400
|
4.000-10.000
|
meningkat
|
3
|
Hematokrit
|
29%
|
P:37-47
|
Normal
|
4
|
Trombosit
|
167.00
|
150.000-450.000
|
Normal
|
5
|
Eritrosit
|
3,19
|
P:4,2-5,4
|
Rendah
|
6
|
Ureum
|
13
|
10-50mg/dl
|
Nomal
|
7
|
Kreatinin
|
1,2
|
P0,6-1,2
|
Normal
|
8
|
Gula darah
seawaktu
|
76
|
<180mg/dl
|
Normal
|
j. Therapy
Tabel 3.2
THERAPY (Tanggal
18 Mei 2015)
Tgl/jam
|
Nama obat
|
Cara pemberian
|
Dosis
|
Wktu
|
18.05.2015 08.00
|
Cairan infuse RL
|
IV
|
20 PTM
|
08.00
|
18.05.2015
|
Cefotaksim
|
Iv
|
3 kali 1 gram
|
08-00-16.00
|
19.05-2015
|
Ranitidine -
Asam mefenamat
|
Iv
oral
|
3 kali 50 gam
3×50 gram
|
09.00- wib
|
20-05.12
|
Ketorolak
|
Iv
|
3 kali 30 grm
|
08.00 wib
|
2. Analisa Data
Tabel 3.3
Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1
|
Ds:
klien mengatakn nyeri pada daerah luka operasi Caesar
Do:
klien tampak meringis kesakitan skala
nyeri 8(0-10)
-Td
130/90 mmhg
-N 88×/ Menit
- RR ×23/ menit
Terdapat luka sayatan post op sc garis melintang ±10 cm
|
Tindakan
sc
Diskuntunitas
jaringan
merangsang
area sensori nyeri
|
Nyeri
berhubungan dengan kerusakan jaringan
|
2.
|
Ds:
Do: terdapat luka sayatan post op
sc dengan panjang ±10 cm luka sedikit basah tidak ada pus hasil lab:
·
Hemoglobin:9,6
·
Leukosit:16 .400
·
Hematokrit:29,5%
·
Eritrosit:3,19
Td:120/80mmhg
N:88×/menit
S:37°C
|
Luka
operasi
Operasi
cectio
Kerusakan
jaringan
Resiko
tinggi infeksi
|
Resiko
tinggi infeksi
|
3
|
Ds:
klien mengatakn lemas
kepala pusing
Do:
klien tampak lemas adl di bantu oleh keluarga tonos otot 4/4
|
Tindakan
sc
Luka
insisi
Diskotunita
jaringan
Meransang
area sensori
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri pada abdomen post
op SC
|
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri pada abdomen post
op SC
|
C.
Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas maslah
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
2.
Resiko
infeksi berhubungan dengan luka operasi
3.
Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op SC
3. Rencana Tindakan
Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
Nama :
NY.S No.
RM :
Usia :
29 thn Dx : Pos Partum SC Indikasi
Panggul Sempi
Table: 3.4
Rencana
Tindakan Keperawatan, Implementasi Dan Evaluasi
No
|
Tgl
|
Diagnose keperawatan
|
|
Perencanaan
|
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
paraf
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
18-05-2014
|
Gangguan
rasa nyaman nyeri b.d kkerusakan jaringan
|
Tupan:
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×24 jam masalah teratasi nyeri hilang
Tupen:s
etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1×24 jam masalah teratasi
sebagian dengan kriteria hasil : -skala nyeri 0_10
Klien
merasa tenang dan nyaman
|
1.
Kaji tingkat nyeri yang
dirasakan
2.
Observasi tanda-tanda vital
3.
Berikan lingkungan yang tenang
dan nyaman
4.
Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
|
1.
mengetahui skala nyeri
2.
nyeri dapat menyebabkan gelisah
serta tekanan darah dan nadi meningkat
3.
dapat mengurangi ketidaknyamanan
4.
untuk melepaskan tegangan
emosional dan otot atau mengurangi rasa nyeri
5.
mengurngi nyeri secara
farmakologi
|
Tgl 18-05-2014 pukul 08 .00 wib
1.
mengkaji tingkat nyeri yang di
rasakan klien (P,Q,R,S,T)
R/: klien mengatakan
nyeri pada lukapost op, nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri dirasakan pada
saat bergerak dan berkurang pada saat beristirahat, skala nyeri 8(0-10)
2.Mengobservasi
tanda-tanda tanda-tanda vital
R /: TD 130/ 80mmhg,
nadi 88×/menit, respirasi 22×/menit, suhu 36,6°C.
3. memberikan
lingkungan yang nyaman dan tenang
R/ : klien tampak
nyaman
4. memberikan obat
analgetik: Ranitine 50 gram
Ketorolak 30 gram
R/: klien tampak
meringis menahan rasa sakit.
|
S: klien mengatakan
nyeri pada luka post op sc
O:
terdapat luka sayatan post op sc dengan panjang ± 10 cm, garis melintang klien tampak meringis skala 8(0-10)
Td:
130/80mhg
Rspirasi:
20×/menit
S;
36,6°C
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi di lanjutkan
|
|
2
|
18-05-2015
|
. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
|
Tupan
:setelah dilakukan tindakan keperawatan selma3×24 jam masalah teratasi tidak
terjadi infeksi
Tupan:
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama1×24 jam masalah teratasi
sebagian dengan kreteria hail:
-
tidak ada tanda-tanda infeksi
-
Tidak terjadi infeksi
-
Suhu 36-37°c
|
1.
Monitor tanda-tanda vital
2.
Kaji lika pada abdomen dan
balutan
3.
Jaga kebersihan sekitar luka
dan lingkungan klien serta rawat luka dengan teknik aseptik
4.
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotik
|
1.
Suhu yang meningkat menunjukan
terjadinya infeksi
2.
Mengidentifikasi apakah ada
tanda-tanda infeksi
3.
Mencegah menyebaran organism
infeksius
4.
Antibiotik untuk mencegah
terjadinya infeksi
|
Tgl 18-03-2015 jm 020.00 WIB
1.
Mengkaji luka abdomen dan balutan
R/:
balutan masih tampak rapat, post op hari ke 1.
2.
pemberian obat antibiotik cefotaxim 1
gram
R/:
klien tampak meringis menahan sakit
|
S:
O: Balutan masih tampak rapat, suhu 36,6°C,
post op ke-1
A:
masalah belum teratasi
P:
intervensi di lanjutkan
|
|
3
|
18-05-2015
|
.
Gangguan
mobilitas fisik b/d nyeri pada abdomen post op sc
|
Tupan:
setelah dilakukn tindakan keperawatan selama3×24 jm msalah teratasi
Tupen
: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama1×24 jam masalah teratasi
sebagian dengan kreteria hasil:
-klien
dapat mengedintifikasi factor-faktor
yang menukan toleransi aktifits dan klien dapat beristirhat dengn nyama
|
1.
kaji respon klien terhadap
aktifitas
2.
anjurkan klien untuk
beristirahat
3.
bantu klien dalam pemulihan
aktifitas sehari hari dengan cara miring kiri miring kanan per 6 jam
4.
tingkatkan aktifitas secara
bertahap
|
1.
untuk mengetahui peerubahan
yang terjadi pada klien
2.
dengan istirahat yang dapat
mempercepat pemulihan tenaga untuk aktifitas
3.
dapat memberikan ras nyaman dan
tenang serta dapt mempercepat proses pemulihan
4.
meningkatkan proses penyembuhan
koping emosional
|
1.
mengkaji respon klien terhadap aktifitas
R/: Klien tampak
lemas
2.
menganjurkan klien untuk
beristirahat
R/: klien belum bisa
beristirahat dengan nyaman karena nyeri
|
S:klien
mengtakan lemas
O:
klien tampak lemas, ADL di bantu oleh keluarga
A:
maslah belum teratasi
P:
intervensi di lanjutkan
|
|
Tabel 3.5
Catatan
Perkembangan
Tabel:
No. Dx
|
Hari Dan Tanggal
|
CATATAN PERKEMBANGAN
|
PARAF
|
1
|
19 Mei 2015
Jam 08.30
|
S: klien mengatakan masih nyeri pada daerah abdomen
O: terdapat luka sayatan post op
sc Ke-2 klien tampak meringis
-
Skala nyeri 6(0-10)
-
Td: 130/80mmhg
-
Nadi: 88×/ menit
-
Suhu: 36°C
-
Rr: 23×/ menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
intervensi di lanjutkan 1,2,3,4
I: 1. mengkaji tingkat nyeri
R/
skala nyeri 8 (0-10)
2.
mengkaji tanda tanda vital
R/
td 130/80
mmhg, nadi 88×/ menit suhu 36 °C
3.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi
R/
klien mengatakan bersedia untuk mlakukan teknik relaksasi nafas dalam dan
distraksi
4. Berkolaborasi memberikan
obat analgetik asamepenamat 500gram/
R/
klien tampak meringis menahan kesakitan
E: klien masih merasa nyeri
R/: Melakukan pengkajian ualng
|
|
2
|
19 Mei 2015
Jam :09.00
|
S:
O : balutan masih tampak rapat,
luka masih sedikit basah, tidak ada tanda-tanda infeksi,suhu 36,5°C, post op
ke-2
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
I : 1.mengkaji luka pada
abdomen dan balutan
2.
membersihkan dan mengganti balutan
3. pemberian obat antibiotik amoxicillin 500 gram
2. Pemberian
obat antibiotik cepotaxim 1 gr
R/
klien tampak meringis menahan kesakitan
E: balutan masih tampak rapat, luka sedikit
basah tidak ada tanda-tanda infeksi post op ke 2
Melakukan penkajian ulang
|
|
3
|
19 Mei 2015
Jam 11:30
|
S : klien mengakan sudah sedikit
bertenaga
O : klien tampk lemas, adl dibantu
kelurga
A : maslah belum teratasi
P : intervensi 1, 2, 3
dilanjutkan
1 : mengatasi respon klien
terhadap aktifitas
R/ klien mengatakan masih lemas
2 : menganjurkan klien untuk
duduk
R/ klien mengatakan masih belum
bisa bangun
3 : bantu klien dalam pemulihan
R/ Adl masih diantu
keluarga
E : klien tampak lemas adl dibantu
R : melakukan pengkajian ulang
|
|
1
|
20 mei 2015 8.00
|
S : klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen
berkurang
O : terdapat luka sayatan post
op sc panjang ±10cm garis
melintang hari ke 2 klien tampak rileks skala nyeri 4
(0-10) Td 120/80 mmhg, N 80×/menit, S 36,7°C RR 20 ×/menit,
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3, dilanjutkan
I : 1.
mengkaji tingkat nyeri
R/ skala nyeri5 (0-10)
2.
mengkaji tanda-tanda vital
R/
td 120/ 80mmhg
-
Nadi 80×/ menit
-
Suhu 36,2°C
-
RR 20×/ menit
3. mengajarkan teknik relakasi nafas dalam dan
distraksi
R/ klien mengatakan bersedia untuk melakukan
teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi
E: klien mengatakan nyeri berkurang, terdapat luka
sayatan post op sc, klien tampak rileks, Td 110/80mmhg, nadi 85×/menit
respirasi 21×/ menit suhu 36,8°C Skala nyeri 4(0-10)
R: lakukan pengkajian ulang
|
|
2
|
Hari ke 2 tanggal 20 mei jam
08.30
|
S:
O: balutan masih tampak rapat,
luka post op kering tidak ada tanda2 infeksi, suhu 36,7°C.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi 1,2,3,4 di
lanjutkan
I : 1. Mengkaji luka abdomen
R/luka masih sedikit basah tidak
ada pus tidak ada tanda-tanda infeksi
2.
mengganti balutan dan menjaga keberihan sekitar luka
R/ Tida ada tanda-tanda infeksi
3.
memberikan obat antibiotik amoxilin 500 gram
R/ klien tampak meringis kesakitan
4.
memberitahu klien dan kelurga klien agar tidak menyentuh daerah luka pos op
E: post op ke-2
Pengkajian ulang
|
|
3
|
Hari ke 2
Tanggal20 mei2015
Jam 09.00
|
S : klien mengatakan sudah bisa
beraktifitas secara mandiri
O : Klien tampak bisa bangun dari
tempat tidur secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
|
|
1
|
Hari ke-3 tanggal 21 mei 2015 jam 08.00
|
S: : klien mengatakan nyeri pada
daerah abdomen berkurang
O: terdapat
luka sayatan post op sc panjang ±10cm garis melintang hari ke -3 klien tampak rileks skala nyeri 4
(0-10)
·
Td 120/80mmhg
·
Nadi:80menit
·
RR:20×/menit
·
Suhu:36°C
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi di 1,2,3,
dilanjutkan
1.Mengkaji tingkat nyeri
R/ skla nyeri 4 (0-10)
2.mengkaji ttv:td:110/80mmhg
Rr20×/menit,nadi 76×/menit, suhu:36,5°c
3.mengajarkan teknik relksasi
nafas dalam dan distraksi
|
|
2
|
Hari
ke-3 tanggal 21-05 2015 jam 09.00
|
S:
O:
masih tampak rapat, luka post op kering tidak ada tanda2 infeksi, suhu 36,7°C
tand-tanda
infeksi
A: masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
I:
1 mengkaji luka abdomen
R/luka sdikit basah tidak ada pus
tidak ada tanda-tanda infeksi
2. mengganti balutan dan menjaga
kebersihan
R/
tidak ada tanda-tanda infeksi
3. memberikan obat antibiotik 500 gram
R/Klien
meringis kesakitan
4. memberitahu kepada klien dan keluarga
agar tidak
menyentuh
daerah luka
R/klien
mengerti
E; post op ke3
|
|
|
B. Pembahasan
Pada
bagian ini penulis akan menguraikan beberapa kesenjangan antara tinjauan kasus
pad ny.h dengan post partum caesarea
dengan indikasi panggul sempit di ruang XXX
RS XXX,
terhitung mulai dari tanggal 18 mei2015 sampai dengan 21 mei 2015
Dalam
melaksanakan asuhan keperawatan ini penulis berusaha seoptimal mungkin
melakukan yang terbaik kepada klien. Meskipun demikian, penulis tetap menemukan
kesenjangan-kesenjangan. Sehingga menimbulkan permasalahan yang di temuka
selama melakukan asuhan kperawatan akan penulis bahas satu perstu sesuai dengan
tahapan-tahapnan berikut:
1.
Pengkajian
Pengkajian
merupakan tahap awal dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data subjektif
maupun data objektif yaitu dengan cara pendekatan pada klien beserta keluarga
dalam bentuk wawancara, observai, pemerikaan fisik dengan menggunakan teknik
insfeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi memlui pendekatan sistemati pada
tanggal 17 maret 2014 dokter menyarankan
untuk di rawat setelah itu pada tanggl
18 mei dokter mengintruksian untuk melakukan operasi sectio cesarea.
Pada
tahap ini penulis tidak terlalu banyak mengalami kesulitan dalam pengumpulan
data karena klien beserta keluarga bersikap kooferatif dalam berkomunikasi
a. Ada
beberapa kesenjangan dalam melaksanakan pengkajian yaitu dalam teori (Mitayani,2009) pengkajian pada pre op sectio cesarea seharusnya ada
pemeriksaan
b. Pemeriksaan radiologi
Menentukan kesempitan dan kelainan panggul serta
kelainan dalam kehamilan
c. Pemeriksaan USG
Menentukan letak janin tetapi dilapangan hanya
pemeriksaan dalam, untuk mengetahui sempit panggulnya atau tidak.
2.
Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa keperwatan adalah
penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, atau komunitas terhadap
masalah-masalah kesehatan/ proses kehidupan yang aktual dan pontesial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar tehadap pemilihan
intervensi keperawatan untuk mencapai hasil dimana dapat bertanggung jawab. (Bobak 2005) menurut wilkson diagnose yang muncul
pada post op cesarea adalah .
a.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan
b.
Resio tinggi infeksi
b.d trauma pembedahan
c.
Gangguan mobilitas
fisik b/d nyeri pada abdomen post op sc
d.
Potensial terhadap
perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa menjadi
orangtua dan perubahan peran.
e.
Resiko defisit volume
cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.
Tetapi pada Ny,H. tidak ditemukan
msalah Potensial
terhadap perubahan peran orangtua yang berhubungan dengan transisi pada masa
menjadi orangtua dan perubahan peran. Karena klien dan keluarga senang atas
kelahiran anaknya. Kemudian dalam masalah Resiko
defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan darah dalam pembedahan.
Dikarenakan klien tidak ada data yang menduung pada klien.
3.
Intervensi
Dalam
tahap perencanan penulis membuat rencana tindakan keperawatan di sesuikan
dengan data yang di kumpulkan pada saat pengkajian dan disesuaikan dengan permasalahan
yang penulis dapatkan dari hasil pengkajian, pada perencanaan penulis membuat
rencana keperawatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi
dilapangan memungkinkan rencana tersebut dapat dilaksanakan. Rencana yang
disusun terfokus pada pencegahan komplikasi sectio cesarea yang timbul berupa
relaksasi, distraksi, relasasi untuk mengalihkan rasa nyeri dan mengatasi
ansitas klien, mencegah terjadinya infeksi dengan cara perawatan luka aseptic
dan septic secara intensif.
4.
Implementasi
Dalam pelksanaan asuhan
keperawatan pada Ny.H, penuli tidak dapat merawat selama 24 jam penuh, untuk
mendpatkan informasi, penulis bekerjas ama dengan perawat ruangan dan melihat
data pada catatan perkembangn dan buku laporan keadan klien. Adapun yang mendukung
dalam melaksanakan asuhan keperawatan
adalah:
a.
Klien beserta keluarga
dapat di ajak kerjasama untuk melaksanakan
perencanan yang telah penuli susun, sehingga dalam melakukan
pelaksanaan asuhan keperawatan ini,
klien beserta keluarga terlibat langsung dmana hal ini membantu keberhasilan
intervensi yang di rencanakan penulis.
b.
Teredianya alat-alat di
ruangan yang mendukug dalam melaksanakan tindakan asuhan keperawatan seperti alat-alat tenun
sampiran dan alat-alat tindakan seperti instrument/set ganti perban.
Adapun hal-hal yang
menjadi hambatan penulis dalam melaksanakan perencanaan keperawatan yang sudah
direncanakan oleh penulis diantaranya :
a.
Adanya keterbatasan
ilmu dari penulis, adpun pemecahan maslah yang dilakukan adalah dengan banyak
membaca buku dan mencari sumber-sumber yang seuai dengan judul karya tulis yang
penulis susun.
b.
Adanya keterbatasan
waktu penulis dalam melaksanakan tindakan keperawatan sehingga pemecahan
masalah yang penulis lakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan petugas
ruangan
5.
Evaluasi
Setelah
melakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada Ny.H dengan post op sectio
cesarea dengan indikasi panggul sempit di Rs.XXX Penulis melakukan evaluasi sebagai
tahap akhir dari proses keperawatan untuk menilai keefektpian dan keberhasilan
suatu keperwatan dari tujuan yang di
harapkan. Dari tiga permasalahan yang mucul pada NY.H ada masalah teratasi
sebagian gangguan rasa nyaman nyeri b.d kerusakan jaringan dan resiko tinggi
infeksi b.d traua pembedahan karna keterbatasan waktu, namun penulis telah
memberikan pndidikan kesehatan secara mandiri upaya klien dan keluarga mampu
merawat secara mandiri.
thanksyou
ReplyDelete