Konsep
Dasar Haemoglobin: Pengertian, Manfaat, Jenis Waktu Pemeriksaannya
Pengertian
Haemoglobin merupakan pusat molekul
yang terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan
satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin
yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme
dan globin; globin sebagai istilah generik untuk protein globular.
Hemoglobin adalah protein yang kaya
akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan
oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui
fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. .
Hemoglobin adalah suatu senyawa
protein dengan Fe yang dinamakan conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan
dengan rangka protoperphyrin dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah
merah karena Fe ini.Eryt Hb berikatan dengan karbondioksida menjadi karboxy
hemoglobin dan warnanya merah tua. Darah arteri mengandung oksigen dan darah
vena mengandung karbondioksida. .
Menurut William, Hemoglobin adalah
suatu molekul yang berbentuk bulat yang terdiri dari 4 subunit. Setiap subunit
mengandung satu bagian heme yang berkonjugasi dengan suatu polipeptida. Heme
adalah suatu derivat porfirin yang mengandung besi. Polipeptida itu secara
kolektif disebut sebagai bagian globin dari molekul hemoglobin. (13)
Manfaat
Pemeriksaan haemoglobin untuk ibu hamil
Menurut Wasindar, manfaat dilakukan
pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil yaitu:
1. mencegah
terjadinya anemia dalam kehamilan
2. mencegah
terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR)
3. memenuhi
cadangan zat besi yang kurang
Akibat
kurangnya kadar haemoglobin pada ibu hamil
Kurangnya kadar haemoglobin dalam
kehamilan dapat menyebabkan. (15) terjadinya:
1. Abortus
2. Partus
immature / premature
3. Kelainan
kongenital
4. Perdarahan
antepartum
5. Gangguan
pertumbuhan janin dalam rahim
6. Menurunnya
kecerdasan setelah bayi lahir
7. Kematian
perinatal
Jenis
haemoglobin
Ada 3 jenis haemoglobin yaitu :
1. Hb
A merupakan kebanyakan dari haemoglobin orang dewasa yang mempunyai rantai
globi 2α dan 2β.
2. Hb
A2 merupakan minoritas haemoglobin orang
dewasa yang mempunyai rantai 2 α dan 2
3. Hb
Fetal yang mempunyai rantai globin 2α
dan 2 saat bayilahir 2/3 nya dalah jenis haemoglobinnya adalah Hb F dan 1/3 nya
adalah Hb A. Menjelang usia 5 tahun menjadi Hb A >95% Hb A2 >3,5% dan Hb
F <1, % . (14)
Struktur
Haemoglobin
Pada pusat molekul terdapat cincin
heterosiklik yang dikenal dengan porifin yang menahan satu atom besi. Atom besi
ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porifin yang mengandung besi disebut
heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Globin sebagai
istilah generik untuk protein globural. Ada beberapa protein mengandung heme,
dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa
tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua
sub unit mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit
memiliki berat molekul ± 16,000 Dalton, sehingga berat molekul total
tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung
satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memilki kapasitas empat
molekul oksigen. . (14)
Waktu
Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan hemoglobin (Hb) dapat
dilakukan dengan menggunakan cara sahli dan sianmethemoglobin, dilakukan 2 kali
selama kehamilan yaitu trimester I (umur kehamilan sebelum 12 minggu) dan
trimester III (umur kehamilan 28 sampai 36 minggu). . (15)
Hasil pemeriksaan hemoglobin dapat
digolongkan sebagai berikut:
a) Hb
11gr%: tidak anemia
b) Hb
9-10,9gr%: anemia ringan
c) Hb
7,0gr%-8,9gr% : anemia sedang
d) Hb
<7,0gr%: anemia berat
Cara
Pemeriksaan Haemoglobin
1. Cara sahli
Prinsip hemoglobin diubah mejadi asam
hematin, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standar
dalam alat itu. Cara Sahli banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak
tepat 100%, mengalami kurang darah atau darahnya masih normal, pada pemeriksaan
ini factor kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara ini berdasarkan kenyataan
bahwa asam hematin itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga alat
hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin
dapat diubah hematin misalnya ; karboxyhemoglobin, methemoglobin,
sulfahemoglobin.
Alat dan bahan yang digunakan dalam
pemeriksaan dengan menggunakan sahli :
a. Hemoglobinometer
(hemometer) sahli, terdiri dari Gelas berwarna sebagai warna standart, Tabung
hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai 22, skala merah untuk
hematokrit, Pengaduk dari gelas, Pipet sahli dan Pipet Pasteur
b.
Kertas saring/ tissu/ kain kassa kering
a.
Reagen, Larutan HCl 0,1 N, Aquades
Cara pemeriksaan dengan menggunakan
sahli :
a. Masukkan
kira-kira 5 tetes HCl 0,1 n ke dalam tabung pengencer hemometer.
b. Isaplah
darah (kapiler, EDTA atau oxalat) dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 20
ul.
c. Hapuslah
darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet dengan menggunakan kertas
saring/ tissu.
d. Catatlah
waktunya dan segeralah alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer
yang berisi HCl itu. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
e. Angkatlah
pipet itu sedikit, lalu isap asam HCl yang jernih itu kedalam pipet 2 atau 3
kali untuk membersihkan darah yang masih tinggal dalam pipet.
f. Campurlah
isi tabung itu supaya darah dan asam bersenyawa; warna campuran menjadi coklat
tua.
g. Tambahkan
aquadest setetes demi setetes, tiap kali diaduk dengan batang pengaduk yang
tersedia. Persamaan warna campuran dan batang standart harus dicapai dalam
waktu 3-5 menit setelah saat darah dan HCl dicampur. Pada usaha mempersamakan
warna hendaknya tabungdiputar demikian sehinggga garis bagi tidak terlihat.
h. Bacalah
kadar hemoglobin dengan gram/ 100ml darah.(15)
2. Cara cyanmethemoglobin
Prinsipnya adalah hemoglobin diubah
menjadi cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin yang berisi kalium sianida dan
kalium ferisianida. Absorbensi larutan diukur pada panjang gelombang 540 nm.
Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah hemoglobin, oxyhemoglobin,
methemoglobin, dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang
sulfhemoglobin tidak berubah karena tidak diukur. Cara ini sangat bagus untuk
laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin
dengan teliti karena standar cyanmethemoglobin yang ditanggungkan kadarnya
stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin teridri atas natrium bikarbonat 1
gram, kalium sianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aqudest 100 ml. (13)
3. Cara tallquist
Prinsipnya adalah membandingkan darah
asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat mulai dari warna merah
muda sampai warna merah tua.
Cara ini hanya mendapatkan kesan dari
kadar hemoglobin saja, sebagai dasar diambil darah = 100% = 15,8 gr hemoglobin
per 100 ml darah. Tallquist mempergunakan skala warna dalam satu buku mulai
dari merah muda 10% di tengah-tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat
dilihat menjadi darah dibandingkan secara langsung sehingga kesalahan dalam
melakukan pemeriksaan antara 25-50%.(14)
4. Cara sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapkan
kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk transfuse darah. Hasil dari
metode ini adalah persen dari hemoglobin. Perlu diketahui bahwa kadar
hemoglobin cukup kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan
setetes darah yang tenggelam dalam larutan kufrisulfat dengan berat jenis. (14)
Comments
Post a Comment