Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN


METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN

A.    METODE PEMBELAJARAN KEBIDANAN
1.      Pengertian Metode Pembelajaran
Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam Kapita Selekta Pendidikan Islam, (1999:114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 
Sedangkan menurut Depag RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19) Metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767) Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Mengajar adalah suatu usaha yang sangat kompleks, sehingga sulit menentukan bagaimana sebenarnya mengajar yang baik. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dosen sedemikian rupa sehingga tingkah laku mahasiswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24).
Menurut Ahmadi (1997: 52) metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh dosen atau instruktur. Pengertian lain mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang dikuasai oleh dosen untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada mahasiswa di dalam kelas, baik secara individual ataupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan baik.
Adapun yang dimaksud pembelajaran Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) dalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada mahasiswa. Sedangkan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh dosen untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat juga disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah strategi pembelajaran yang digunakan oleh dosen sebagai media untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini mendorong seorang dosen untuk mencari metode yang tepat dalam penyampaian materinya agar dapat diserap dengan baik oleh mahasiswa. Mengajar secara efektif sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar.

2.      Macam-macam Metode Pembelajaran
a.      Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan
Metode ini seringkali digunakan dosen dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah mahasiswa yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain. Dosen harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, mahasiswa akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa mahasiswa tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh dosennya.
a.       Kelebihan metode ceramah
1)      Dosen lebih menguasai kelas.
2)      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
3)      Dapat diikuti oleh jumlah mahasiswa yang besar.
4)      Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5)      Dosen mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b.      Kelemahan metode ceramah
1)      Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2)      Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih biasa menerima.
3)      Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama.
4)      Sukar menyimpulkan mahasiswa mengerti dan tertarik padaceramahnya.

b.      Metode tanya jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara dosen dan mahasiswa. Dosen bertanya mahasiswa menjawab atau mahasiswa bertanya dosen menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara dosen dengan mahasiswa. Metode tanya jawab dapat juga diartikan sebagai metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara dosen dan mahasiswa. Dosen bertanya mahasiswa menjawab atau mahasiswa bertanya dosen menjawab.
a.       Kelebihan metode tanya jawab
1)      Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian mahasiswa.
2)      Merangsang mahasiswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
3)      Mengembangkan keberanian dan keterampilan mahasiswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

b.      Kelemahan metode tanya jawab
1)      Mahasiswa merasa takut bila dosen kurang dapat mendorong mahasiswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
2)      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami mahasiswa.
3)      Sering membuang banyak waktu.
4)      Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh mahasiswa.

c.       Metode diskusi
Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Dengan demikian, Metode Diskusi adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama.
a.       Kelebihan metode diskusi
1)      Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.
2)      Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3)      Memperluas wawasan.
4)      Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b.      Kelemahan metode diskusi
1)      Membutuhkan waktu yang panjang.
2)      Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
3)      Peserta mendapat informasi yang terbatas.
4)      Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

d.      Metode demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para mahasiswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para mahasiswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
a.       Kelebihan metode demonstrasi
1)      Menghindari verbalisme.
2)      Mahasiswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3)      Proses pengajaran lebih menarik.
4)      Mahasiswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b.      Kelemahan metode demonstrasi
1)      Memerlukan keterampilan dosen secara khusus.
2)      Kurangnya fasilitas.
3)      Membutuhkan waktu yang lama.

e.       Metode latihan (drill)
Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
a.       Kelebihan metode latihan
1)      Untuk memperoleh kecakapan motoris.
2)      Untuk memperoleh kecakapan mental
3)      Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
4)      Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
5)      Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
6)      Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
b.      Kelemahan metode latihan.
1)      Menghambat bakat dan inisiatif mahasiswa.
2)      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3)      Monoton, mudah membosankan.
4)      Membentuk kebiasaan yang kaku.
5)      Dapat menimbulkan verbalisme.

f.       Metode Pemberian Tugas (Resitasi)
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa melakukan kegiatan belajar.
a.       Kelebihan metode resitasi
1)      Merangsang mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas belajar baik individual maupun kelompok.
2)      Dapat mengembangkan kemandirian.
3)      Membina tanggung jawab dan disiplin mahasiswa.
4)      Mengembangkan kreatifitas mahasiswa.
b.      Kelemahan metode resitasi
1)      Sulit dikontrol.
2)      Khusus tugas kelompok yang aktif mahasiswa tertentu.
3)      Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu.
4)      Menimbulkan kebosanan.

B.     PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN KEBIDANAN
1.      Pengertian
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut
Berdasarkan uraian diatas maka secara singkat dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran  merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif akan membuat peserta didik belajar lebih banyak, memahami materi lebih baik dan meningkatkan penampilan (performance) peserta didik dalam melakukan keterampilan-keterampilan tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2.      Fungsi dan Manfaat Media
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:
a.       Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b.      Sebagai salah satu komponen yang saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
c.       Mempercepat proses belajar.
d.      Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
e.       Mengkongkritkan yang abstrak sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
Manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Menyamakan Persepsi Peserta didik. Dengan melihat obyek yang sama dan konsisten maka peserta didik akan memiliki persepsi yang sama.
b.      Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian, berhembusnya angin, dsb. bisa menggunakan media gambar, grafik atau bagan sederhana.
c.       Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya pendidik menjelaskan dengan menggunakan gambar atau film tentang binatang-binatang buas, gunung meletus, lautan, kutup utara dll.
d.      Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya pendidik akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau hewan/benda kecil lainnya.
e.       Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah, atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga wijaya kusumah dan lain-lain.

3.      Macam-macam Media dalam Kurikulum Kebidanan
a.      Gambar/Foto
Adalah gambaran fotografis maupun non fotografis yang menyerupai benda atau objek yang sesungguhnya. Gambar/foto memiliki sejumlah karakteristik baik kelebihan maupun kelemahan. Beberapa kelebihan media gambar/foto di antaranya: sifatnya konkret, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, serta murah dan gampang didapat. Sementara beberapa kelemahan media gambar di antaranya adalah: hanya menekankan persepsi indera mata, serta objek yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.

b.      Overhead Projektor (OHP) / Overhead Transparencies (OHT)
Merupakan gambar yang diletakkan/dicetak dalam plastic transparan dan bisa ditampilkan dengan bantuan proyektor. Tidak hanya terbatas pada gambar tetapi tulisan yang ditulis di plastic tranparansipun bisa ditanyangkan dengan OHT ini.
Keunggulan overhead transparencies
-       Karena letaknya selalu didepan, akan memungkinkan pendidik untuk mengatur kelas dan menatap peserta didik dengan lebih jelas.
-       Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruang kelas
-       Dapat mempersiapkan materi lebih awal, sehingga sistematika penyajian terencana. Pendidik juga dapat menghemat waktu karena selama mengajar tidak terus menerus menulis.
-       Dapat menyajikan urutan atau langkah-langkah dari suatu kejadian atau pekerjaan dengan menggunakan bentuk pembuatan OHT tertentu.
-       Informasi atau materi dapat disajikan dengan memilih tulisan atau gambar dengan tangan atau dengan ketik komputer.
-       OHT dapat disimpan dan digunakan lagi dalam waktu yang cukup lama, dengan penyimpanan yang hati-hati.
Kelemahan
-       Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas
-       Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.

c.       Media alat rekam
Media rekam merupakan salah satu media yang digunakan sebagai alat rekam. Biasanya media rekam ini berbentuk tape recorder dengan media rekamnya berbentuk kaset. Perkembangan teknologi membuat keberadaan tape recorder mulai diganti dengan alat rekam digital berupa voice recorder yang alatnya bisa berbentuk handphone, atau mp3 player. Keberadaan media alat rekam mampu membantu peserta didik terutama bagi bidang studi ilmu social yang memanfaatkan penelitian sebagai salah satu model pembelajarannya. Dalam sosiologi alat ini akan sangat membantu terutama untuk merekam wawancara atau pembicaraan dengan masyarakat.
Kelebihan media alat rekam
-       Media rekam dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
-       Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali
-       Mengembangkan daya imajinasi peserta didik
-       Selain efektif untuk bidang studi bahasa juga membantu untuk pengembangan bahan ajar ilmu social
Kelemahan
-       terbatas pada pendengaran dan daya jangkauan terbatas
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan praktik klinik.

d.      Motion Pictures (Film)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures) yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak, oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya. Biasanya film digunakan sebagai hiburan, tetapi penggunaannya menjadi lebih luas lagi ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Film akan menjadi alat intruksional yang efektif mengembangkan media ajar dan memperkuat pemahaman peserta didik. Oleh sebab itu kebanyakan film sudah menjadi salah satu media standard dikelas-kelas karena sifatnya yang menghibur dan tidak membosankan. Sifat film yang menghibur merupakan salah satu alat motivator terbaik untuk menarik perhatian peserta didik. Hanya saja penggunaan media ini tidak bisa terlalu sering, karena keterbatasan waktu dan biaya pengadaan. Durasi film yang kebanyakan cukup panjang menjadi salah satu keterbatasannya.
Kelebihan media film ini adalah sebagai berikut.
-       Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh peserta didik
-       Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
-       Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
-       Lebih realistis, dapat diulang dan dihentikan sewaktu-waktu
-       Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi peserta didik
Kelemahan media film berikut ini.
-       Biaya produksi yang relative mahal
-       Untuk membuat butuh biaya mahal
-       Keterbatasan tema film dengan bahan ajar
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.

e.       Games dan Simulasi
Permainan dan simulasi merupakan, operasional model yang mendekati kenyataannya, memberikan pengalaman pada peserta didik dengan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam permainan untuk memerankan peran yang berbeda-beda. Ketika peserta didik memainkan permainan/simulasi, peserta didik dituntut untuk memposisikan diri mereka pada keadaan yang disimulasikan, baik itu peran, tujuan dan peserta didik pun juga dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Permainan/simulasi selain menarik, sekaligus memberikan rangsangan bagi peserta didik untuk belajar dan memahami materi secara lebih mendalam, karena dengan permainan/simulasi peserta didik dibawa ke dalam kondisi yang mirip dengan kenyataannya.
Kelebihan
-       Pembelajaran akan berlangsung aktraktif
-       Peserta didik terlbat secara aktif untuk menentukan aturan main, pembuatan keputusan maupun memformulasikan hasil
-       Memerlukan perhatian yang tinggi untuk menciptakan partisipasi yang sesuai dengan realitas
Kekurangan
-       Kadangkala peserta didik tertarik hanya pada permainannya tidak pada subjek/pokok bahasan/materi
-       Bisa bias dengan realitas nyata karena hanya dimainkan oleh peserta didik
-       Diperlukan waktu yang banyak
-       Banyak permainan hanya membutuhkan sedikit orang untuk bermain
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.

f.       PowerPoint Presentation
Powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office. Keuntungan terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam Microsoft Office. Jadi pada waktu penginstalan program Microsoft Office dengan sendirinya program ini akan terinstal. Hal ini akan mengurangi beban hambatan pengembangan pembelajaran dengan komputer.
Keuntungan lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari bahasa pemrograman. Dengan ikon yang dikenal dan pengoperasian tanpa bahasa program maka hambatan lain dari pembelajaran dengan komputer dapat dikurangi yaitu hambatan pengetahuan teknis dan teori. Pengajar atau pendidik bidang studi dapat membuat sebuah program pembelajaran tanpa harus belajar bahasa komputer terlebih dahulu. Dengan mengunakan media PowerPoint sebagai media pembelajaran, maka diharapkan metode pembelajaran yang digunakan akan semakin variatif dan menarik. Keuntungan lainnya adalah bahwa program ini bisa disambungkan ke jaringan internet.
Penggunaan PowerPoint sebagai media pembelajaran memiliki banyak keunggulan, selain mudah dibuat, dengan PowerPoint dapat ditampilkan berbagai macam media selain teks, misalnya gambar, audio, film, chart, bagan, bahkan dengan PowerPoint juga bisa dihubungkan dengan internet.
Kelebihan Power point
-       Dapat menyajikan teks, gambar, film, sound efek, lagu, grafik, dan animasi sehingga menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat.
-       Merangsang minat dan perhatian peserta didik dengan warna dan gambar yang kongkrit.
-       Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan.
-       Penyimpanannya mudah karena dalam bentuk file/softcopy.
-       Dapat menjangkau kelompok yang banyak
-       Dapat dipakai berulang-ulang
-       Dapat diperbanyak dalam waktu singkat dan tanpa biaya
-       Dapat dikoneksikan dengan internet
Kelemahan
-       Diperlukan alat bantuan (proyektor LCD) untuk menampilkan presentasi, yang kemungkinan tidak semua sekolah memiliki karena harganya yang relatif mahal
-       Butuh persiapan dan kesiapan dari pendidik untuk mempersiapkan PowerPoint
-       Peserta didik kadangkala enggan untuk mencatat hal-hal penting terkait dengan materi
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.
g.      Media Internet
Internet merupakan sebuah jaringan global dimana dibutuhkan perangkat komputer dan adanya akses internet untuk bisa akses. World wide web merupakan bagian penting dari internet dimana dengan membuka website atau search engine kita bisa mendapatkan banyak materi pembelajaran. Kemudahan akses memungkinkan baik peserta didik maupun pendidik untuk menggunakan media ini. Pengembangan media ini kedepan dimungkinkan pembelajaran tidak lagi harus di kelas (e-learning), tetapi bisa dimana saja, karena dengan bantuan internet, waktu dan tempat tidak lagi menjadi penghambat.
Kelebihan media internet
-       Melatih peserta didik menggunakan dan memanfaatkan teknologi modern
-       Kemampuan mencari dan menemukan sumber/materi dapat memperkaya dinamika pembelajaran
-       Melatih ketelitian dan kesabaran dalam mengakses internet terutama yang terkait dengan materi pelajaran
-       Memperluas wawasan
Kekurangan
-       Kemungkinan terjadi plagiasi semakin besar
-       Penyalahgunaan internet untuk hal-hal yang negatif
-       Biaya internet yang masih mahal
-       Kecepatan akses yang lambat
-       Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.

C.    KEYPOINT MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Mukmiman untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata:
Visible                : Mudah dilihat
Interesting          :  Menarik
Simple                : Sederhana
Useful                : Isinya beguna/bermanfaat
Accurate             : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
Legitimate          : Masuk akal/sah
Structured          :  Terstruktur/tersusun dengan baikrgantung pada power point, sehingga mahasiswa mampu menangkap apa yang disampaikan dosen

D.    PERMASALAHAN DAN PROBLEM SOLVING
1.      PERMASALAHAN
JIKA LISTRIK MATI DAN LAMPU DIKELAS MATI, SEDANGKAM MEDIA PEMBELAJARAN YANG AKAN DITERAPKAN BERUPA POWER POINT, MAKA SEBAIKNYA BAGAIMANA?

2.      PEMECAHAN
Jika listrik mati maka saya sebagai dosen akan mengajak mahasiswa berdiskusi tentang materi yang akan kita pelajari, dosen sebaiknya memberikan pencercahan berupa garis besar materi yang akan dibahas, jadi tidak tergantung dengan materi pada power point. Dengan demikian mahasiswa mampu menangkap apa yang akan dibahas dalam perkuliahan ini, sehingga mahasiswa mampu mencari sumber pokok bahasan yang akan dipelajari tersebut melalui belajar mandiri.
Jika perkuliahan dilanjutkan dalam keadaan lampu mati, dan suasana gelap maka tidak akan kondusif, juga tidak akan menimbulkan suasan belajar megajar yang nyaman.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)