METODE DAN
MEDIA PEMBELAJARAN
A. METODE PEMBELAJARAN KEBIDANAN
1.
Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode menurut
Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam Kapita Selekta Pendidikan Islam, (1999:114)
berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode adalah
jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Depag
RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19) Metode berarti cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan. Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (1999:767) Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir
baik-baik untuk mencapai suatu maksud. Berdasarkan definisi di atas, penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh
seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Mengajar adalah suatu
usaha yang sangat kompleks, sehingga sulit menentukan bagaimana sebenarnya
mengajar yang baik. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan.
Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dosen
sedemikian rupa sehingga tingkah laku mahasiswa berubah ke arah yang lebih baik
(Darsono, 2000: 24).
Menurut Ahmadi (1997:
52) metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang
dipergunakan oleh dosen atau instruktur. Pengertian lain mengatakan bahwa
metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang dikuasai oleh dosen untuk
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada mahasiswa di dalam kelas, baik
secara individual ataupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap,
dipahami dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan baik.
Adapun yang dimaksud
pembelajaran Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008)
dalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
belajar pada mahasiswa. Sedangkan menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.
Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau
jalan yang ditempuh oleh dosen untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dapat juga disimpulkan bahwa metode pembelajaran
adalah strategi pembelajaran yang digunakan oleh dosen sebagai media untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini mendorong seorang dosen
untuk mencari metode yang tepat dalam penyampaian materinya agar dapat diserap
dengan baik oleh mahasiswa. Mengajar secara efektif sangat bergantung pada
pemilihan dan penggunaan metode mengajar.
2.
Macam-macam
Metode Pembelajaran
a.
Metode
ceramah
Metode ceramah adalah
penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila
penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan
media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut
Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan
untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok
persoalan serta masalah secara lisan
Metode ini seringkali
digunakan dosen dalam menyampaikan pelajaran apabila menghadapi sejumlah mahasiswa
yang cukup banyak, namun perlu diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil
baik apabila didukung oleh metode-metode yang lain, misalnya metode tanya
jawab, latihan dan lain-lain. Dosen harus benar-benar siap dalam hal ini,
karena jika disampaikan hanya ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, mahasiswa
akan bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa mahasiswa
tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh dosennya.
a. Kelebihan
metode ceramah
1) Dosen
lebih menguasai kelas.
2) Mudah
mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
3) Dapat
diikuti oleh jumlah mahasiswa yang besar.
4) Mudah
mempersiapkan dan melaksanakannya.
5) Dosen
mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b. Kelemahan
metode ceramah
1) Mudah
menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Yang
visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih biasa menerima.
3) Membosankan
bila selalu digunakan dan terlalu lama.
4) Sukar
menyimpulkan mahasiswa mengerti dan tertarik padaceramahnya.
b.
Metode
tanya jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way
traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara dosen dan mahasiswa. Dosen
bertanya mahasiswa menjawab atau mahasiswa bertanya dosen menjawab. Dalam
komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara dosen
dengan mahasiswa. Metode tanya jawab dapat juga diartikan sebagai metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua
arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara dosen dan mahasiswa. Dosen
bertanya mahasiswa menjawab atau mahasiswa bertanya dosen menjawab.
a. Kelebihan
metode tanya jawab
1) Pertanyaan
dapat menarik dan memusatkan perhatian mahasiswa.
2) Merangsang
mahasiswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
3) Mengembangkan
keberanian dan keterampilan mahasiswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b. Kelemahan
metode tanya jawab
1) Mahasiswa
merasa takut bila dosen kurang dapat mendorong mahasiswa untuk berani dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang.
2) Tidak
mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami
mahasiswa.
3) Sering
membuang banyak waktu.
4) Kurangnya
waktu untuk memberikan pertanyaan kepada seluruh mahasiswa.
c.
Metode
diskusi
Metode diskusi adalah
bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur
dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih
cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
Dengan demikian,
Metode Diskusi adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi,
pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi
bukanlah debat, karena debat adalah perang mulut orang beradu argumentasi,
beradu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam
diskusi tiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok
kembali dengan paham yang dibina bersama.
a. Kelebihan
metode diskusi
1) Merangsang
kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan terobosan baru
dalam pemecahan masalah.
2) Mengembangkan
sikap saling menghargai pendapat orang lain.
3) Memperluas
wawasan.
4) Membina
untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan
metode diskusi
1) Membutuhkan
waktu yang panjang.
2) Tidak
dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
3) Peserta
mendapat informasi yang terbatas.
4) Dikuasai
orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
d.
Metode
demonstrasi
Metode demonstrasi dan
eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para mahasiswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.
Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para mahasiswa untuk
memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.
a. Kelebihan
metode demonstrasi
1) Menghindari
verbalisme.
2) Mahasiswa
lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3) Proses
pengajaran lebih menarik.
4) Mahasiswa
dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan
dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan
metode demonstrasi
1) Memerlukan
keterampilan dosen secara khusus.
2) Kurangnya
fasilitas.
3) Membutuhkan
waktu yang lama.
e.
Metode
latihan (drill)
Metode latihan adalah suatu teknik
mengajar yang mendorong mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari.
a. Kelebihan
metode latihan
1) Untuk
memperoleh kecakapan motoris.
2) Untuk
memperoleh kecakapan mental
3) Untuk
memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
4) Pembentukan
kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
5) Pemanfaatan
kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
6) Pembentukan
kebiasaaan yang lebih otomatis.
b. Kelemahan
metode latihan.
1) Menghambat
bakat dan inisiatif mahasiswa.
2) Menimbulkan
penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Monoton,
mudah membosankan.
4) Membentuk
kebiasaan yang kaku.
5) Dapat
menimbulkan verbalisme.
f.
Metode
Pemberian Tugas (Resitasi)
Metode resitasi adalah metode
penyajian bahan di mana dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa
melakukan kegiatan belajar.
a. Kelebihan
metode resitasi
1) Merangsang
mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas belajar baik individual maupun kelompok.
2) Dapat
mengembangkan kemandirian.
3) Membina
tanggung jawab dan disiplin mahasiswa.
4) Mengembangkan
kreatifitas mahasiswa.
b. Kelemahan
metode resitasi
1) Sulit
dikontrol.
2) Khusus
tugas kelompok yang aktif mahasiswa tertentu.
3) Sulit
memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu.
4) Menimbulkan
kebosanan.
B. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEBIDANAN
1.
Pengertian
Kata “Media” berasal dari bahasa
latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Association for Education and Communication
Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran
yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association
(NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan
untuk kegiatan tersebut
Berdasarkan uraian diatas maka
secara singkat dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran merupakan
wahana penyalur pesan atau informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang
secara baik dan kreatif akan membuat peserta didik belajar lebih banyak,
memahami materi lebih baik dan meningkatkan penampilan (performance)
peserta didik dalam melakukan keterampilan-keterampilan tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
2.
Fungsi dan
Manfaat Media
Dalam kaitannya dengan fungsi media
pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:
a.
Sebagai sarana bantu
untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b.
Sebagai salah satu
komponen yang saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka
menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
c.
Mempercepat proses
belajar.
d.
Meningkatkan kualitas
proses belajar-mengajar.
e.
Mengkongkritkan yang
abstrak sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.
Manfaat
media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.
Menyamakan Persepsi Peserta didik.
Dengan melihat obyek yang sama dan konsisten maka peserta didik akan memiliki
persepsi yang sama.
b.
Mengkonkritkan konsep-konsep yang
abstrak. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian,
berhembusnya angin, dsb. bisa menggunakan media gambar, grafik atau bagan
sederhana.
c.
Menghadirkan objek-objek yang
terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya
pendidik menjelaskan dengan menggunakan gambar atau film tentang
binatang-binatang buas, gunung meletus, lautan, kutup utara dll.
d.
Menampilkan objek yang terlalu besar
atau kecil. Misalnya pendidik akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal
laut, pesawat udara, pasar, candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek yang
terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau hewan/benda kecil
lainnya.
e.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu
cepat atau lambat. Dengan menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam
media film bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah,
atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu
lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga wijaya kusumah dan
lain-lain.
3.
Macam-macam
Media dalam Kurikulum Kebidanan
a. Gambar/Foto
Adalah gambaran
fotografis maupun non fotografis yang menyerupai benda atau objek yang
sesungguhnya. Gambar/foto memiliki sejumlah karakteristik baik kelebihan maupun
kelemahan. Beberapa kelebihan media gambar/foto di antaranya: sifatnya konkret,
dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan, serta murah dan gampang didapat. Sementara beberapa kelemahan media
gambar di antaranya adalah: hanya menekankan persepsi indera mata, serta objek
yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai
diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.
b. Overhead Projektor (OHP) / Overhead Transparencies (OHT)
Merupakan gambar
yang diletakkan/dicetak dalam plastic transparan dan bisa ditampilkan dengan bantuan
proyektor. Tidak hanya terbatas pada gambar tetapi tulisan yang ditulis di
plastic tranparansipun bisa ditanyangkan dengan OHT ini.
Keunggulan overhead transparencies
-
Karena
letaknya selalu didepan, akan memungkinkan pendidik untuk mengatur kelas dan
menatap peserta didik dengan lebih jelas.
-
Dapat
digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruang kelas
-
Dapat mempersiapkan materi lebih
awal, sehingga sistematika penyajian terencana. Pendidik juga dapat menghemat
waktu karena selama mengajar tidak terus menerus menulis.
-
Dapat menyajikan urutan atau
langkah-langkah dari suatu kejadian atau pekerjaan dengan menggunakan bentuk
pembuatan OHT tertentu.
-
Informasi atau materi dapat
disajikan dengan memilih tulisan atau gambar dengan tangan atau dengan ketik
komputer.
-
OHT dapat disimpan dan digunakan
lagi dalam waktu yang cukup lama, dengan penyimpanan yang hati-hati.
Kelemahan
- Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan
yang lepas
- Memerlukan perencanaan yang matang dalam
pembuatan dan penyajiannya.
- Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan
lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.
c. Media alat rekam
Media rekam
merupakan salah satu media yang digunakan sebagai alat rekam. Biasanya media
rekam ini berbentuk tape recorder dengan media rekamnya berbentuk kaset.
Perkembangan teknologi membuat keberadaan tape recorder mulai diganti
dengan alat rekam digital berupa voice recorder yang alatnya bisa
berbentuk handphone, atau mp3 player. Keberadaan media alat rekam mampu
membantu peserta didik terutama bagi bidang studi ilmu social yang memanfaatkan
penelitian sebagai salah satu model pembelajarannya. Dalam sosiologi alat ini
akan sangat membantu terutama untuk merekam wawancara atau pembicaraan dengan
masyarakat.
Kelebihan media alat rekam
- Media rekam dapat diputar berulang-ulang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik
- Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali
- Mengembangkan daya imajinasi peserta didik
- Selain efektif untuk bidang studi bahasa juga
membantu untuk pengembangan bahan ajar ilmu social
Kelemahan
- terbatas pada pendengaran dan daya jangkauan
terbatas
- Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan
lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan praktik klinik.
d. Motion Pictures (Film)
Film disebut
juga gambar hidup (motion pictures) yaitu serangkaian gambar diam (still
pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan
kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan
audiovisual dan gerak, oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi
pemirsanya. Biasanya film digunakan sebagai hiburan, tetapi penggunaannya
menjadi lebih luas lagi ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Film akan
menjadi alat intruksional yang efektif mengembangkan media ajar dan memperkuat
pemahaman peserta didik. Oleh sebab itu kebanyakan film sudah menjadi salah
satu media standard dikelas-kelas karena sifatnya yang menghibur dan tidak
membosankan. Sifat film yang menghibur merupakan salah satu alat motivator
terbaik untuk menarik perhatian peserta didik. Hanya saja penggunaan media ini
tidak bisa terlalu sering, karena keterbatasan waktu dan biaya pengadaan.
Durasi film yang kebanyakan cukup panjang menjadi salah satu keterbatasannya.
Kelebihan
media film ini adalah
sebagai berikut.
- Memberikan pesan yang dapat diterima secara
lebih merata oleh peserta didik
- Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
- Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
- Lebih realistis, dapat diulang dan dihentikan
sewaktu-waktu
- Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat
mempengaruhi peserta didik
Kelemahan media film berikut ini.
- Biaya produksi yang relative mahal
- Untuk membuat butuh biaya mahal
- Keterbatasan tema film dengan bahan ajar
- Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan
lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.
e. Games dan Simulasi
Permainan
dan simulasi merupakan, operasional model yang mendekati kenyataannya,
memberikan pengalaman pada peserta didik dengan memberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam permainan untuk memerankan peran yang berbeda-beda. Ketika
peserta didik memainkan permainan/simulasi, peserta didik dituntut untuk
memposisikan diri mereka pada keadaan yang disimulasikan, baik itu peran,
tujuan dan peserta didik pun juga dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Permainan/simulasi selain menarik, sekaligus memberikan rangsangan bagi peserta
didik untuk belajar dan memahami materi secara lebih mendalam, karena dengan
permainan/simulasi peserta didik dibawa ke dalam kondisi yang mirip dengan
kenyataannya.
Kelebihan
- Pembelajaran akan berlangsung aktraktif
- Peserta didik terlbat secara aktif untuk
menentukan aturan main, pembuatan keputusan maupun memformulasikan hasil
- Memerlukan perhatian yang tinggi untuk
menciptakan partisipasi yang sesuai dengan realitas
Kekurangan
- Kadangkala peserta didik tertarik hanya pada
permainannya tidak pada subjek/pokok bahasan/materi
- Bisa bias dengan realitas nyata karena hanya
dimainkan oleh peserta didik
- Diperlukan waktu yang banyak
- Banyak permainan hanya membutuhkan sedikit orang
untuk bermain
- Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan
lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.
f. PowerPoint Presentation
Powerpoint
adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi
di bawah Microsoft Office. Keuntungan terbesar dari program ini adalah tidak
perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam Microsoft Office.
Jadi pada waktu penginstalan program Microsoft Office dengan sendirinya program
ini akan terinstal. Hal ini akan mengurangi beban hambatan pengembangan
pembelajaran dengan komputer.
Keuntungan
lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon
pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang
sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari
bahasa pemrograman. Dengan ikon
yang dikenal dan pengoperasian tanpa bahasa program maka hambatan lain dari
pembelajaran dengan komputer dapat dikurangi yaitu hambatan pengetahuan teknis
dan teori. Pengajar atau pendidik bidang studi dapat membuat sebuah program
pembelajaran tanpa harus belajar bahasa komputer terlebih dahulu. Dengan
mengunakan media PowerPoint sebagai media pembelajaran, maka diharapkan metode
pembelajaran yang digunakan akan semakin variatif dan menarik. Keuntungan
lainnya adalah bahwa program ini bisa disambungkan ke jaringan internet.
Penggunaan
PowerPoint sebagai media pembelajaran memiliki banyak keunggulan, selain mudah
dibuat, dengan PowerPoint dapat ditampilkan berbagai macam media selain
teks, misalnya gambar, audio, film, chart, bagan, bahkan dengan PowerPoint juga bisa
dihubungkan dengan internet.
Kelebihan Power
point
- Dapat menyajikan teks, gambar, film, sound efek,
lagu, grafik, dan animasi sehingga menimbulkan pengertian dan ingatan yang
kuat.
- Merangsang minat dan perhatian peserta didik
dengan warna dan gambar yang kongkrit.
- Program slide mudah direvisi sesuai dengan
kebutuhan.
- Penyimpanannya mudah karena dalam bentuk
file/softcopy.
- Dapat menjangkau kelompok yang banyak
- Dapat dipakai berulang-ulang
- Dapat diperbanyak dalam waktu singkat dan tanpa
biaya
- Dapat dikoneksikan dengan internet
Kelemahan
- Diperlukan alat bantuan (proyektor LCD) untuk
menampilkan presentasi, yang kemungkinan tidak semua sekolah memiliki karena
harganya yang relatif mahal
- Butuh persiapan dan kesiapan dari pendidik untuk
mempersiapkan PowerPoint
- Peserta didik kadangkala enggan untuk mencatat
hal-hal penting terkait dengan materi
- Penggunaan media ini dalam perkuliahan kebidanan
lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas.
g. Media Internet
Internet
merupakan sebuah jaringan global dimana dibutuhkan perangkat komputer dan
adanya akses internet untuk bisa akses. World wide web merupakan bagian penting
dari internet dimana dengan membuka website atau search engine kita
bisa mendapatkan banyak materi pembelajaran. Kemudahan akses memungkinkan baik
peserta didik maupun pendidik untuk menggunakan media ini. Pengembangan media
ini kedepan dimungkinkan pembelajaran tidak lagi harus di kelas (e-learning),
tetapi bisa dimana saja, karena dengan bantuan internet, waktu dan tempat tidak
lagi menjadi penghambat.
Kelebihan media
internet
- Melatih peserta didik menggunakan dan
memanfaatkan teknologi modern
- Kemampuan mencari dan menemukan sumber/materi
dapat memperkaya dinamika pembelajaran
- Melatih ketelitian dan kesabaran dalam mengakses
internet terutama yang terkait dengan materi pelajaran
- Memperluas wawasan
Kekurangan
- Kemungkinan terjadi plagiasi semakin besar
- Penyalahgunaan internet untuk hal-hal yang
negatif
- Biaya internet yang masih mahal
- Kecepatan akses yang lambat
-
Penggunaan
media ini dalam perkuliahan kebidanan lebih sesuai diaplikasikan dalam teori dikelas dan lab skill.
C. KEYPOINT MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Mukmiman untuk mengembangkan media
pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan
sebagai singkatan dari kata-kata:
Visible : Mudah dilihat
Interesting : Menarik
Simple : Sederhana
Useful : Isinya beguna/bermanfaat
Accurate : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
Legitimate : Masuk akal/sah
Structured : Terstruktur/tersusun
dengan baikrgantung pada power point, sehingga mahasiswa mampu menangkap apa
yang disampaikan dosen
D. PERMASALAHAN DAN PROBLEM SOLVING
1.
PERMASALAHAN
JIKA LISTRIK MATI DAN LAMPU DIKELAS MATI, SEDANGKAM MEDIA PEMBELAJARAN YANG
AKAN DITERAPKAN BERUPA POWER POINT, MAKA SEBAIKNYA BAGAIMANA?
2.
PEMECAHAN
Jika listrik mati maka saya sebagai dosen akan mengajak mahasiswa
berdiskusi tentang materi yang akan kita pelajari, dosen sebaiknya memberikan
pencercahan berupa garis besar materi yang akan dibahas, jadi tidak tergantung
dengan materi pada power point. Dengan demikian mahasiswa mampu menangkap apa
yang akan dibahas dalam perkuliahan ini, sehingga mahasiswa mampu mencari
sumber pokok bahasan yang akan dipelajari tersebut melalui belajar mandiri.
Jika perkuliahan dilanjutkan dalam keadaan lampu mati, dan suasana gelap
maka tidak akan kondusif, juga tidak akan menimbulkan suasan belajar megajar
yang nyaman.
Comments
Post a Comment