Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

PEMROGRAMAN CAI MODEL TUTORIAL DALAM MEDIA PEMBELAJARAN



PEMROGRAMAN CAI MODEL TUTORIAL DALAM MEDIA PEMBELAJARAN


Konsep Dasar CAI Model Tutorial

Program CAI model tutorial merupakan program pembelajaran individual yang dikemas dalam bentuk pembelajaran berprogram bentuk branchingProgram pembelajaran ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak macromedia flash, swish max, director, articulate dan sejenisnya. 
Hal tersebut searah dengan apa yang dikemukakan, “Komputer sistem can deliver instruction by allowing them to interact with the lesson programmed into the sistem; this is referred to CAI” (Robert Heinich, Michael Molenda, James D. Russel, 1985; 226)
Sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada para siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem; inilah yang disebut pengajaran dengan bantuan komputer. CAI merupakan program yang populer pada era 60-an, yang merupakan awal perkembangan komputer dan pemanfaatannya untuk mengembangkan model belajar, khususnya model belajar terprogram.
Kebutuhan untuk menyajikan pembelajaran interaktif yang sifatnya memandu peserta didik untuk bisa belajar mandiri sangatlah penting dalam pembelajaran CAI ini, untuk itu pada kajian bagian ini penulis uraikan model lain dari model CAI sebelumnya yang mampu menjawab tantangan tersebut, yaitu model tutorial. Perkembangan prosedur dan kemudahan membuat logika matematis selama pemrograman tutorial dengan program macromedia flash sangat memungkinkan model tutorial ini bisa dengan mudah diproduksi.
Proses kegiatan instruksional berbasis komputer merupakan upaya nyata sebuah praktik teknologi pembelajaran yang bersifat inovatif (Deni Darmawan, 2009). Berbagai terobosan model pembelajaran berbasis komputer ini telah banyak dilakukan oleh para praktisi dan akademisi. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis komputer maka akan dialami penghematan waktu belajar oleh siswa.
Pengajaran dengan bantuan komputer khususnya model tutorial dapat mengatasi berbagai masalah sebagai  berikut :
·      Lemahnya siswa dalam melakukan investigasi dalam memperkaya sumber bacaan secara online;
·      Terlalu banyak sequence materi kadang membosankan siswa untuk membacanya secara tuntas;
·           Pembelajaran yang disampaikan guru kadang monoton;
·      Prosedur variasi pembelajaran yang dikembangkan secara manual masih memberikan kesan kurang memotivasi siswa;
·      Kurangnya motivasi siswa untuk terus lebih baik dalam mencermati sajian materi secara berulang-ulang;
·      Evaluasi yang dilakukan selama ini masih lemah dalam konteks keberlanjutan program belajar.

Metode pembelajaran yang termaktub dalam CAI model tutorial harus mengikuti pengajaran secara branching dimana informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respons siswa dianalisis oleh komputer (diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh penulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan. (Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai: 139). Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Konsep Pembelajaran Tutorial

Tutorial Guru Pribadi, ---kkt. Mengajar dirumah, mengajar ekstra, memberi les, pengajaran tambahan, pengajaran pribadi. Setidaknya itulah pengertian yang dipahami masyarakat umum (bukan dari lingkungan pendidikan) mengenai tutorial.
Tutorial secara definisi adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi, dan penggunaan mikrokomputer untuk tutorial secara khusus telah mencukupi. Tutorial dengan metode alternatif di antaranya bacaan, demonstrasi, penentuan bacaan atau pengalaman yang membutuhkan respon secara oral dan tulisan, serta adanya ujian.
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pembelajaran tutorial bertujuan untuk memberikan “kepuasan”/pemahaman secara tuntas (mastery) kepada siswa mengenai materi atau bahan pelajaran yang sedang dipelajari. Terdapat beberapa hal yang menjadi identitas dari Tutorial, yaitu :
·      Pengenalan
·      Penyajian informasi
·      Pertanyaan dan respons
·      Penilaian respons
·      Pemberian feedback tentang respons
·      Pembetulan
·      Segmen pengaturan pengajaran
·      Penutup

Komputer sebagai tutor berorientasi pada upaya dalam membangun perilaku siswa melalui penggunaan komputer. Secara sederhana, pola-pola pengoperasiannya adalah sebagai berikut :
·      Komputer menyajikan materi dengan petunjuk tutorial.
·      Siswa memberikan respons terhadap soal-soal latihan.
·      Respons siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa dalam menempuh prestasi berikutnya.
·      Melanjutkan atau mengulangi tahapan tutorial sebelumnya.

Program CAI tutorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran.
Sistem-sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada para siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem. Inilah yang disebut pengajaran dengan bantuan komputer.
Tutorial dalam program pembelajaran dengan bantuan komputer ditujukan sebagai pengganti manusia yang proses pembelajarannya diberikan lewat teks atau grafik pada layar yang menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan. Jika respons siswa benar maka komputer akan bergerak pada pembelajaran berikutnya, jika respons siswa salah komputer akan mengulangi pembelajaran sebelumnya atau bergerak pada salah satu bagian tertentu pembelajaran ulang, bergantung pada kesalahan yang dibuat. Adapun tahapan pembelajaran dengan bantuan komputer model tutorial adalah sebagai berikut :
·      Presentation of information (Penyajian Informasi)
·      Question of responses (Pertanyaan dan respons)
·      Judging of responses (Penilaian respons)
·      Providing feedback about responses (Pemberian timbal balik respons)
·      Remediation (Pengulangan)
·      Sequencing lesson segment (Segmen pengaturan pengajaran)

Proses Produksi Program CAI Model Tutorial

Dalam memproduksi program CAI model Tutorial langkah selanjutnya yang harus ditempuh oleh tim pengembangan yaitu proses produksi. Selama proses produksi maka diskusi dan telaah hasil sementara harus sesering mungkin dianalisis bersama agar penyempurnaan bisa dilakukan dengan tepat. Selama tahapan proses produksi CAI model tutorial ini, maka tim hendaknya memperhatikan tahapan sebagai berikut :
1)    Introduction (Pengenalan)
a.    Judul Program
b.    Tutorial Objektivitas Penyajian
c.    Petunjuk
d.    Stimulasi Prioritas Pengetahuan
e.    Inisial Kontrol (Initial Student Control)

2)    Penyajian Informasi
a.    Mode Penyajian atau Mode Presentasi
b.    Panjang Teks Penyajian
c.    Grafik dan Animasi
d.    Warna dan Penggunaannya
e.    Pengajaran Prompt

3)    Pertanyaan dan Respons-respons
Adanya pertanyaan dalam program tutorial dimaksudkan agar siswa selalu memperhatikan yang dipelajarinya, serta untuk menilai sejauh mana kemampuan siswa untuk mengingat dan memahami pelajaran tersebut. Pertanyaan yang diberikan dapat berbentuk benar salah, menjodohkan, pilihan ganda dalam bentuk jawaban singkat, sedangkan respon diberikan untuk mengalisis jawaban siswa.

4)    Penilaian Respons
Penilaian jawaban merupakan proses mengevaluasi respons agar feedback dapat diberikan siswa. Penilaian berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar siswa serta membuat keputusan apakah proses belajar dapat dilakukan ke proses berikutnya atau diulang kembali.

5)    Pemberian Balikan Respons
Feedback atau umpan balik diberikan sebagai reaksi terhadap respons yang diberikan siswa. Umpan balik dapat berupa pesan-pesan dalam bentuk teks dan bentuk ilustrasi grafik. Fungsi adanya umpan balik adalah untuk menginformasikan apakah respons yang diberikan siswa tepat atau tidak. Jika respons yang diberikan siswa benar, program akan memberikan reinforcement (penguatan) bagi siswa, tetapi jika respons siswa salah, maka program akan memberikan keterangan punishment (hukuman) bahwa respons yang diberikannya salah.

6)    Pengulangan
Merupakan penyajian materi kembali bagi siswa yang belum memahami materi yang dipelajari. Prosedur pengulangan yang paling umum adalah mengulangi informasi yang pernah dilihat siswa.

7)    Segmen Pengaturan Pelajaran
Program tutorial pola dasarnya mengikuti pola pengajaran berprogram tipe branching. Pencabangan diatur sebelumnya dan dibuat dengan menu yang banyak pilihan.

8)    Penutup
Penutupan tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa poin-poin utama, sebuah paragraf tentang tujuan pembelajaran jika program sudah mengumpulkan data kemampuan hasil belajar siswa dan rekomendasi untuk pembelajaran selanjutnya.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)