Prematur Kontraksi :
Definisi dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya
Definisi
Prematur Kontraksi atau Persalinan Palsu adalah
kontraksi yang di alami dapat sangat tidak nyaman atau berdurasi lebih lama,
sehingga memberi kesan bahwa persalinan telah di mulai. Dan lain pihak
berulangnya episode persalinan palsu dapat menandkan gangguan janin dan
perlunya pelahiran dini untuk menghindari kematian janin.
Kontraksi
palsu atau kontraksi Braxton Hicks merupakan kondisi menegangnya otot-otot
rahim yang membuat otot perut ikut mengencang bahkan terasa keras jika
disentuh. kondisi tersebut diikuti dengan perasaan nyeri pada perut yang
kemudian menjalar ke tubuh bagian bawah. Biasanya kondisi ini hanya berlangsung
selama 1-2 menit saja.
Penilaian gerakan janin oleh
ibu
Merupakan
metode yang minimal invasif serta paling sederhana pengawasannya. Ibu diminta
mneghitung berapa kali dia merasa bayinya bergerak dalam rentang waktu
tertentu. Cara yang dianjurkan, ibu berbaring dengan posisi miring ke kiri
setelah makan. Terdapat beberapa perbedaan standar dalam mendefinisikan janin
dalam keadaan baik dari penilaian ibu terhadap gerakan janin. Salah satu
caranya adalah memeinta ibu menghitung gerakan janin selama satu jam. Bayi
dianggap aman/baik bila terdapat ≥ 4 gerakan dalam waktu itu.
Teknik
yang kedua adalah meminta ibu menghitung gerakan bayinya saat ibu bangun pagi
hari dan mencatat waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 kali gerakan.
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 kali gerakan adalah 2-3 jam.
Bila ibu melaporkan gerakan yang kurang dari jumlah tersebut maka diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut. Protokol untuk menghitung pergerakan janin, oleh ibu
sebagai berikut :
1) Nilai pergerakan janin selama 30 menit, 3
(tiga) kali sehari.
2) Adanya gerakan yang dirasakan ibu empat atau
lebih dalam waktu 30 menit adalah normal. Selanjutnya nilai pergerakan janin
selama periode penghitungan seperti tersebut di atas.
3) Bila pergerakan janin kurang dari empat,
penderita diharuskan berbaring dan dihitung untuk beberapa jam, misalnya 2 - 6
jam.
4) Seandainya selama 6 jam, terdapat paling
sedikit 10 pergerakan, maka hitungan diteruskan tiga kali sehari seperti
menghitung sebelumnya.
5) Bila selama 6 jam gerakannya kurang dari 10
kali, atau semua gerakan dirasakan lemah, penderita harus datang ke Rumah Sakit
untuk pemeriksaan NST, OCT dan pemantauan dengan ultrasonik real time.
Bila
penderita risiko rendah datang ke Rumah Sakit untuk penilaian pergerakan janin
yang berkurang, maka NST harus dilakukan. Pemeriksaan ultrasonik pun harus
dilakukan untuk menilai volume cairan amnion dan mencari kemungkinan kelainan
kongenital. Bila NST non reaktif, maka OCT dan profil biofisik harus dilakukan.
Seandainya pemeriksaan-pemeriksaan tersebut normal, pemantauan harus diulangi dengan
interval yang memadai.
Cara
lain untuk menghitung pergerakan janin adalah Cardiff " Count of 10",
atau modifikasinya. Penderita diminta untuk mulai menghitung
pergerakan-pergerakan janin pada pagi hari dan terus berlanjut sampai si ibu
mendapat hitungan pergerakan janin sebanyak 10. Bila ia menemukan pergerakan
lebih dari 10 dalam waktu 10 jam atau kurang, umumnya janin dalam keadaan baik.
Seandainya gerakan janin yang dirasakan ibu kurang dari 10 dalam waktu 10 jam,
ia harus mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hubungan seksual
Hubungan
seksual menentukan adanya pengaruh atau tidak dengan prematur kontraksi. Setiap
wanita yang berhubungan seksual akan mengalami orgasme, dan orgasme ini yang
akan merangsang kontraksi pada ibu hamil. Hubungan seks sebaiknya lebih
diutamakan menjaga kedekatan emosional daripada rekreasi fisik, dapat terjadi
kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme. Hal tersebut
dapat berlangsung biasanya sekitar 30 menit hingga terasa tidak nyaman. Jika
kontraksi berlangsung lebih lama, menyakitkan, menjadi lebih kuat, atau ada
indikasi lain yang menandakan bahwa proses kelahiran akan mulai.
Orgasme
dapat memicu kontraksi rahim. Namun, kontraksi ini berbeda dengan kontraksi
yang dirasakan menjelang saat melahirkan. Penelitian mengindikasikan bahwa jika
kehamilan normal, orgasme yang terjadi dengan atau tanpa melakukan hubungan
seksual tidak memicu kelahiran premature.
Pengetahuan
Pengetahuan
adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what”
misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya (7)
Pengetahuan
dibagi menjadi enam tingkatan yang tercakup dalam domain kogitif yaitu :
Tahu (know)
Dapat
diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk
kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (tecall) sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.Tahu (know) ini merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.
Memahami (comprehension)
Memahami
diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek
yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara
benar.Seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi tersebut harus
dapat menyimpulkan dan menyebutkan contoh, menjelaskan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
Aplikasi (application)
Aplikasi
diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi dan kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat diartikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus-rumus dan metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
Analisis (analysis)
Arti
dari analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen, tetapi masih didala suatu struktur organisasi dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan
kata kerja seperti menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan dan sebagainya.
Sintesis (synthesis)
Sintesis
menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian kepada suatu bentuk keseluruhan yang baru.Dengan kata lain
sintesis itu adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi
yang ada, misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat
menyesuaikan, dan sebagaiya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang
telah ada.
Evaluasi (evaluation)
Evaluasi
ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaianterhadap suatu materi atau objek.Penilaian-penilaian inin didasarkan
pada suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria
yang telah ada misalnya dapat membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan
anak yang kekurangan gizi, dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat,
dapat menafsirkan sebab-sebab ibu-ibu mengalami prematur kontraksi dan
sebagainya.
Comments
Post a Comment