SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR
Pokok bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir
Sub Pokok Bahasan : Tanda
Bahaya pada Bayi baru lahir
Sasaran : ibu
hamil
Waktu : 35
menit
Tempat :
Hari / Tanggal :
Jumlah Sasaran : 20 Orang
A.
Tujuan
Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini,
peserta diharapkan dapat mengetahui tanda - tanda bahaya pada bayi baru lahir
B.
Tujuan
Khusus
Pada akhir pertemuan, peserta
dapat :
1 . Memahami
tentang tanda - tanda bahaya bayi baru lahir
2 . Membawa bayi
segera ketenaga kesehatan bila terjadi dari tanda - tanda bahaya bayi baru
lahir
C.
Media
Leaflet /
Poster
D.
Materi
Terlampir
E.
Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F.
Sumber
Nanny,Via Lia
Dewi.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Yogyakarta. Salimba Medika
G.
Kegiatan
Penyuluhan
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Ibu
|
Pembukaan (2 menit)
|
- Mengucapkan
salam
- Menyampaikan
tujuan
|
- Menjawab
salam
- Mendengarkan
|
Inti
(30 menit)
|
Isi materi penyuluhan
Menjelaskan tentang pengertian bayi baru lahir
Menjelaskan pengertian tanda - tanda bahaya bayi baru lahir
Menjelaskan tanda - tanda bahaya pada bayi baru lahir
|
-
Mendengarkan
-
Mendengarkan
-
Memperhatikan
|
Penutup
(3
menit)
|
- Tanya
jawab
- Mengakhiri
penyuluhan
- Salam
|
- Mengajukan
pertanyaan
- Menjawab
- Menjawab
salam
|
H.
Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian bayi baru lahir ?
2. Sebutkan
3 tanda bahaya pada bayi?
TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR
A. Pengertian
Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir
adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan lahir 2.500-4000 gram dan telah mampu hidup di luar kandungan (Ibrahim Kristina S. 1984. Perawatan Kebidanan jilid II,Bandung).
B. Pengertian Tanda – Tanda Bahaya Bayi
Baru Lahir
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau
masalah pada bayi baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
C.
Tanda – Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Berikut berapa
tanda yang perlu anda perhatikan dalam mengenali kegawatan pada bayi baru
(neonatus):
1. Bayi tidak mau menyusu
Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau
menyusu. Seperti yang kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi bayi,
jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya akan berkurang dan ini
akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau menyusu ketika
sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi dehidrasi berat.
2. Kejang
Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Yang perlu
anda perhatikan adalah bagaimana kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi
saat bayi demam. Jika ya kemungkinan kejang dipicu dari demamnya, selalu
sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika bayi anda
kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah lain.
Perhatikan freksuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada dokter.
3. Lemah
Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka
waspadalah. Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu
dari diare, muntah yang berlebihan ataupun infeksi berat.
4. Sesak Nafas
Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari
manusia dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang
dari 30 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda wajib
waspada. Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.
5. Merintih
Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Ketika bayi kita merintih terus menerus walau sudah diberi
ASI atau sudah dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi
ada ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.
6. Pusar Kemerahan
Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya
tanda infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga
tali pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan
kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi tidak untuk dikompreskan.
Artinya hanya dioleskan saja saat sudah kering baru anda tutup dengan kassa
steril yang bisa anda beli di apotik.
7. Demam atau Tubuh Merasa Dingin
Suhu normal bayi berkisar antara 36,50C – 37,50C. Jika
kurang atau lebih perhatikan kondisi sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar
membuat bayi anda kehilangan panas tubuh seperti ruangan yang dingin atau
pakaian yang basah.
8. Mata Bernanah Banyak
Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan
adanya infeksi yang berasal dari proses persalinan. Bersihkan mata bayi dengan
kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
9. Kulit Terlihat Kuning
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang
ASI. Namun jika kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam setelah lahir atau
≥ 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan
tinja bayi berwarna kuning maka anda harus mengkonsultasikan hal tersebut pada
dokter.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja
tanda bahaya : Merujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas.Masalah atau
kondisi akut perlu tindakan segera dalam satu jam kelahiran (oleh tenaga di
kamar bersalin) :
· Tidak
bernafas
· Sesak
nafas
· Sianosis
sentral ( kulit biru)
· Bayi
berat lahir rendah (BBLR ) < 2500 gram
· Hipotermi
atau stress dingin (suhu aksila <36.5°c)
· Kejang
Kondisi perlu tindakan awal
· Potensial
infeksi bakteri (pada ketuban pecah din atau pecah lama)
· Potensial
sifilis (ibu dengan gejala atauserologis positif)
Kondisi malformasi atau masalah lain yang tidak perlu
tindakan segera (oleh tenaga di kamarbersalin):
· Lakukan
asuhan segera bayi baru lahir dalam jam pertama setelah kelahiran bayi
· Rujuk
ke kamar bayi atau tempat pelayanan yang sesuai
Comments
Post a Comment