Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Konsep Dasar Motivasi: Pengertian, Macam dan Fungsinya


Konsep Dasar Motivasi: Pengertian, Macam dan Fungsinya


Pengertian Motivasi

Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dikatakan sebagai daya penggerak  dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman. 2007)

Berelzon dan Steiner  mengemukakan bahwa “is an inner state that energizer, activates, or moves (hence ‘motivation’), and that directs or channels behavior toward goals” (adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan, atau yang menggerakan, sehingga disebut ‘penggerakan’ atau ‘motivasi’, dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan) (Affandi, 2007)
Eysenck dan kawan kawan merumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas dan konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan  konsep konsep lain seperti minat, konsep diri,sikap dan sebagainya. (Slamento, 2010)
Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu. (Slamento, 2010)
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. (Sardiman. 2007)
Dari urian diatas dapat disimpulkan bahwa motovasi adalah daya penggerak dari dalam diri yang memberi kekuatan, yang menggiatkan serta arah umum dari tingkah laku manusia terhadap suatu tujuan.

Macam macam motivasi

Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
1)    Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a)    Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
b)    Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.
2)    Motivasi menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman:
a)    Motif atau kebutuhan organis misalnya kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain.
b)    Motof-motif darurat misalnya menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
c)    Motif-motif objektif
3)    Motivasi jasmani dan rohani
a)    Motivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya.
b)    Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat.
4)    Motivasi intrisik dan ekstrinsik
a)    Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b)    Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. (Sardiman. 2007)

Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada setiap individu.
Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan di kampus  adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman
Dari kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:
a)     Nilai
Memberikan nila artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak  didik. Dalam memberi nilai ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang  bervariasi. Pemberian angka kepada  anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b)     Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi mahasiswa.
c)     Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada mahasiswa, sehingga semangat bersaing mahasiswa untuk belajar akan tinggi.
d)     Gerakan tubuh
Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari mahasiswa artinya mahasiswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.
e)     Tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada mahasiswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
f)      Ujian
Ujian adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran  dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh dosen.
g)     Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu mahasiswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.
h)     Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian mahasiswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada mahasiswa yang bersangkutan

Fungsi motivasi

Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi yaitu:
1)     Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2)     Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3)     Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan perbuatanapa yang harus    dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.seorang mahasiswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. (Sardiman. 2007)

Teori tentang motivasi

1)     Teori instink
Menurut teori ini setiap tindakan manusia diasumsikan seperti jenis animal/binatang. Tindakan manusia itu dikatakan selalu berkaitan dengan instink atau pembawaan. Dalam memberikan respon terhadap adanya kebutuhan seolah olah tanpa dipelajari. Tokoh teori ini adalah Mc.Dougall.
2)     Teori fisiologis
Teori  ini juga disebutnya “behavior theoris” menurut teori ini semua tindakan manusia itu berakar pada tindakan pada manusia itu berakar pada usaha usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan organic atau kebutuhan untuk kepentingan fisik. Atau disebut kebutuhan primer, seperti kebutuhan tentang makanan, minuman, udara, dan lain lain yang diperlukan untuk kepentingan tubuh seseorang. Dari teori inilah muncul perjuangan hidup, perjuangan untuk mempertahankan hidup, struggle for survival.
3)     Teori psikoanalitik
Teori ini mirip dengan insting, tetapi lebih ditekankan pada unsur unsur kejiwaan yang ada pada diri manusia. Bahwa setiap tindakan manusia karena adanya unsur pribadi manusia yakni id dan ego. Tokon dari teori ini adalah Freud. (Sardiman. 2007)


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)