HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PENCAPAIAN TARGET PKK III MAHASISWA KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan
sangat diperlukan oleh semua orang, karena dengan pendidikan yang tinggi
kualitas orang tersebut juga akan cenderung meningkat, dalam arti semakin
tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula kualitas sumber daya
manusianya. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan
memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan sumber daya manusia.
Hal
ini sesuai dengan pendapat Rohman yang mengemukakan bahwa “untuk menyediakan
sumber daya manusia (human resources) dengan kapasitas dan kapabelitas yang
baik, salah satu di antaranya dapat dilakukan melalui perkuliahan yang
efektif.”
Namun
demikian, berbagai indikator pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang
berarti seperti yang dinyatakan oleh Suhandana yang mengemukakan bahwa daya
saing Indonesia ternyata paling rendah dari 49 negara yang diteliti oleh International Institute For Management
Development (IMD) yang berpusat di Lausanne, Swiss.
Fenomena
tersebut menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki hubungan
sangat erat dengan pendidikan. Berbicara tentang pelaksanaan pendidikan,
keberhasilan atau prestasi studi merupakan salah satu tujuan utama pendidikan,
karena berhasil tidaknya pendidikan dapat diukur dari berhasil tidaknya anak
didik dalam hal ini keberhasilan pencapaian target mahasiswa terhadap PKK III.
Buruknya
prestasi mahasiswa dapat disebabkan oleh kurang nya tanggung jawab atau
kedisiplinan dari dirinya sendiri, oleh karenan itu kedisiplinan memiliki
peranan yang sangat penting, karena tanpa disiplin yang baik sangat sulit bagi
mahasiswa untuk mendapatkan prestasi yang baik, salah satu bentuk dari
kedisiplinan itu adalah ketaatan terhadap peraturan yang ada, yang dimana
ketaatan tersebut muncul dari kemandirian diri seseorang.
Seperti
halnya pencapaian target mahasiswa dalam PKK 3 dan ketepatan waktu untuk hadir
merupakan bentuk dari ketaatan terhadap peraturan yang di berikan oleh lembaga
pendidikan kepada seluruh mahasiswa dan dikatakan juga merupakan bentuk dari
sebuah kedisiplinan. Namun demikian tidak dapat di pungkiri bahwa untuk menjadi
manusia yang disiplin sangat memerlukan kesadaran diri dan kebiasan diri untuk
berdisiplin.
Salah
satu faktor yang dapat menumbuhkan keinginan mahasiswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar atau dengan kata lain untuk meningkatkan kehadiran mahasiswa
pada suatu perkuliahan adalah dengan dorongan atau semangat yang di berikan
oleh lingkungan nya. Yang dimana lingkungan menjadi stimulant atau rangsangan
terhadap seseorang dalam berprilaku. rangsangan tersebut dapat menumbuhkan
keinginan seseorang untuk melakukan hal tertentu, dan hal tersebut akan menjadi
sebuah kebiasaan yang pada akhirnya menjadi sebuah kemandirian pada diri
seseorang.
Motivasi
adalah salah satu cara pemecahan masalah tersebut. Namun Dalam hal ini tentunya
butuh peranan seseorang sebagai motivator atau penggerak dalam upaya
meningkatkan kedisiplinan khususnya dalam meningkatkan kehadiran mahasiswa
untuk mengikuti perkuliahan.
Motivasi dan kemandirian merupakan tujuan pendidikan dan proses
individu merupakan proses pengembangan kemandirian, proses realisasi kedirian,
motivasi, proses peragaman, pengembangan, dan perluasan sistem kepribadian yang
intinya terletak pada “diri”.
Motivasi
atau semangat belajar mahasiswa dalam hal ini dapat dilihat dari tingkat
kedisiplinan atau tingkat absensi mahasiswa, dimana mahasiswa yang tidak pernah
bolos kami anggap sebagai mahasiswa yang memiliki motivasi untuk belajar dan
begitu pula sebaliknya. (2)
Program Diploma III diarahkan pada
lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun
yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan
pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.
Beban studi program Diploma III sekurang-kurangnya 110 SKS dan
sebanyak-banyaknya 120 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dan 16 dapat
ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 semester dan selamalamanya 10
semester setelah pendidikan menengah (DepDikNas, 2000).
Motivasi
merupakan suatu hal yang di butuhkan oleh manusia dalam menjalani hidup baik
itu dalam lingkungan pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya, prilaku manusia disebabkan oleh motivasi tertentu yang bergerak
secara sistematis demi sebuah “grows
need” atau pemuasan kebutuhan secara ekstrinsik bahwa
pada hakikatnya motivasi adalah suatu dorongan yang berasal dari luar diri
seseorang.
Dalam proses
belajar mengajar motivasi sangat berguna bahkan dianggap penting, karena dengan
motivasi, seseorang dapat menjadi berkembang dan lebih baik. maka dari itu
seorang Dosen perlu dan mempunyai kesanggupan untuk menggunakan bermacam-macam
cara dan atau metoda yang dapat memotivasi mahasiswa agar menjadi manusia yang
lebih baik.
Sangat
disayangkan jika proses transformasi ilmu tidak terserap oleh mahasiswa melihat
dari sisi lain mahasiswa akan menjadi generasi penerus
untuk memimpin bangsa ini nantinya. dan tentunya mahasiswa memiliki tanggung
jawab yakni selain harus pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar juga
dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
berdasarkan data yang di dapat di XXX
tahun ajaran 2014/XXX dari jumlah siswa 113 yang selesai mencapai target
sebanyak 50 orang 44.2 % dan yang belum mencapai target sebanyak 63 orang
55.8%, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi mahasiswa dalam melakukan
PKK III.
Masalah diatas memberi ketertarikan
bagi penulis untuk membuat tugas Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Hubungan
antara Motivasi dengan pencapaian target PKK III Mahasiswa XXX Tahun XXX”.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan masalah dari latar
belakang Maka dari itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Hubungan antara Motivasi
dengan pencapaian target PKK III Mahasiswa XXX Tahun XXX?”.
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Mengetahui Hubungan antara Motivasi dengan pencapaian target PKK III
Mahasiswa XXX Tahun XXX.
2. Tujuan Khusus
Dengan
memperhatikan masalah dan permasalahan yang dikemukakan maka tujuan khusus dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Diketahuinya Distribusi
Frekuensi Motivasi Mahasiswa di XXX Tahun XXX.
2.
Diketahuinya Distribusi
Frekuensi pencapaian target PKK III di XXX Tahun XXX.
3.
Diketahuinya Hubungan
Motivasi terhadap pencapaian target PKK III Mahasiswa XXX Tahun XXX.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang
lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Motivasi dengan
pencapaian target PKK III Mahasiswa XXX Tahun XXX. karena
masih tingginya angka yang belum mencapai target yaitu sebanyak 63 orang 55.8%.
Adapun objek dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Kebidanan Tingkat
III Di XXX sebanyak 113 orang. dengan waktu penelitian dari bulan Juni XXX yang akan
dilaksanakan Di XXX. dengan menggunakan teknik Acidental Sampling.
E.
Kegunaan
Penelitian
1.
Guna
Teoritis (Keilmuan)
a.
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan
perbandingan mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian, dan sebagai bahan bacaan untuk pembaca Hubungan antara Motivasi
dengan pencapaian target PKK III Mahasiswa XXX Tahun XXX.
b.
Bagi
Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai beberapa hal baru. juga menambah wawasan mengenai tatacara melakukan penelitian dengan baik dan
benar, Serta mempraktekan ilmu yang didapatkan selama
perkuliahan.
2.
Guna
Praktis
a)
Bagi
Responden
Diharapkan Mahasiswa dapat lebih termotivasi untuk melakukan pencapaian target
PKK III guna membangun disiplin dan kualitas diri juga dalam mendapatkan
prestasi yang lebih baik.
b)
Bagi
Lahan Penelitian
Diharapkan
dapat memberi manfaat sebagai bahan masukan mengenai pentingnya Motivasi terhadap pencapaian
target PKK III, serta mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang termotivasi mengikuti perkuliahan. Sehingga
kedepannya dapat meningkatkan kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan, untuk
mencapai efektifitas proses belajar mengajar guna menghasilkan sumber daya
mahasiswa yang unggul.
Comments
Post a Comment