Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

KONSEP DASAR KELUARGA BERENCANA (KB)


KONSEP DASAR KELUARGA BERENCANA

1.        Pengertian
Kontrasepsi ialah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi suntikan ialah suatu cara kontrasepsi wanita yang diberikan melalui suntikan.

Pengendalian kehamilan yaitu pengaturan jumlah anak yang dikandung atau lahir.Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan.
Keluarga berencana memiliki konotasi yang luas.Pada istilah ini terkandung pertimbangan tambahan terhadap faktor fisik, sosial, psikologis, ekonomi dan keagamaan yang mengatur sikap keluarga sekaligus mempengaruhi keputusan keluarga dalam menetapkan ukuran keluarga, jarak antar anak, dan pemilihan serta penggunaan metode pengendalian kehamilan. 

2.        Metode Alami dalam Kontrasepsi
a.      Koitus Interuptus (Sanggama Terputus)
Metode ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan. 
1)      Pengertian
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi. Membutuhkan partisipasi yang besar dari pasangan Anda.
2)      Cara kerja
Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
3)      Keuntungan
a)      Murah
b)      Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
c)      Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah tinggi
4)      Kerugian
Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa bekerja sama dengan baik
b.      Sistem Kelender (Pantang Berkala/ogino-knaus)
Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi pilihan maka pengetahuan kita tentang masa subur atau fertility awareness harus tinggi. Kita harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling memungkinkan kita mengalami kehamilan.
Bila kita emang ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim dengan pasangan. Atau kita tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan kondom.
Dianjurkan untuk memperhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi kita selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, 
Secara umum masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 20 hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.
Jika siklus menstruasi kita panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang.
Namun perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"
c.       Metode Amenore Laktasi
1)      Pengertian
Metode kontrasepsi yang digunakan dengan cara menyusui bayinya secara eksklusif selama 6bln tanpa tambahan makanan apapun dengan syarat ibu belum kembali kesuburannya (menstruasi)
2)      Efektifitas
Efektifitas MAL mencapai 98%
3)      Cara Kerja
Cara kerja dari MAL yaitu menghambat ovulasi
4)      Syarat yang boleh menggunakan MAL
a)      Klien yang belum mendapatkan haid setelah melahirkan
b)      Umur bayi kurang dari 6 bulan
c)      Menyusui Eksklusif
5)      Keuntungan
a)      Murah
b)      Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
c)      Tidak mengganggu hubungan seksual
d)     Tidak mengganggu produksi ASI
6)      Kerugian
a)      Tidak bisa digunakan bila klien bekerja / berpisah dengan bayinya lebih dari 6 jam
b)      Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)

3.        Metode Perlindungan (Barrier) 
a.      Kondom
1)      Pengertian
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadiejakulasi. 
2)      Efektivitas
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. 
3)      Cara Kerja
Mencegah masuknya sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum
4)      Keuntungan
a)      Mudah digunakan
b)      Tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai.
c)      Bisa menlindungi dari PMS
d)     Mudah didapat
e)      Tidak Merepotkan
5)      Kerugian
Kegagalan terjadi jika kondom bocor, robek
6)      Efek Samping
a)      Kondom dapat tertinggal di dalam alat kelamin ibu
b)      Ibu bisa mengeluh keputihan yang banyak dan berbau
c)      Terjadi infeksi ringan
b.      IUD (Intrauterine Device) = AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) 
1)      Pengertian
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
2)      Cara Kerja
Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.
IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa sperma "berenang" melawan arus.
3)      Efektifitas
Efektivitasnya bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan kesuburan Anda.
4)      Keuntungan
a)      Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
b)      Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi
c)      Tidak mengganggu produksi ASI
5)      Kerugian
a)      Mengganggu hubungan seksual
b)      Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas, dan kontrol
c)      Mahal
d)     Tidak bisa mencegah dari PMS
6)      Efek Samping
a)      Amenorhea
b)      Spoting / perdarahan bercak
c)      Nyeri

4.        Metode Hormonal
a.      Pil KB
1)      Jenis pil dan Pengertian
a)      Minipil yaitu alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon progesteron cocok untuk ibu menyusui
b)      Pil Kombinasi yaitu alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.
2)      Cara Kerja
a)      mencegah pelepasan sel telur
b)      mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur
3)      Efektifitas
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur. 
4)      Keuntungan
a)      Tidak mengganggu hubungan seksual
b)      Kesuburan cepat kembali
c)      Membuat menstruasi teratur, 
d)     Mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. 
5)      Kerugian
a)      Bisa menambah/mengurangi berat badan
b)      Harus selalu mengingat-ingat minum pil
c)      Tidak bisa mencegah dari PMS
6)      Efek Samping
a)      Mual, muntah
b)      Amenorhea
c)      Spotting
b.      Suntik KB
1)      Pengertian
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon progesteron yang diberikan setiap 3 bulan sekali/12 minggu sekali.
2)      Cara Kerja
a)      mencegah pelepasan sel telur
b)      mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur
3)      Efektifitas
Efektifitasnya tinggi sekitar 99% bila digunakan secara teratur
4)      Keuntungan
a)      Tidak mengganggu hubungan seksual
b)      Tidak mengganggu produksi ASI
c)      Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)
5)      Kerugian
a)      Kesuburan lama kembali
b)      Tidak melindungi dari PMS
c)      Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok
d)     Kegemukan
6)      Efek Samping
a)      Amenorhea
b)      Spotting
c.       Susuk KB Implant/susuk KB
1)      Pengertian
Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda.
2)      Cara Kerja
a)      Mengentalkan lendir serviks
b)      Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
c)      Menekan ovulasi
3)      Efektifitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)
4)      Jenis Implan
a)      Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
b)      Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
c)      Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun.
5)      Keuntungan
a)      Daya guna tinggi
b)      Perlindungan jangka panjang
c)      kesuburan cepat kembali
d)     Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
6)      Kerugian
a)      Membutuhkan tindakan insisi
b)      Tidak melindungi dari PMS
c)      Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
7)      Efek Samping
a)      Amenorhea
b)      Spotting
c)      Ekspulsi
d)     Infeksi pada daerah insisi

5.        Metode Kontrasepsi Permanen (Kontrasepsi Mantap=KONTAP)
a.      Sterilisasi
1)      Pengertian
Saluran telur pada wanita disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dilaser. Sterilisasi pada wanita ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim.
2)      Cara kontrasepsi ini bersifat permanent.
Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. 
Jika kita ingin jalani kontrasepsi ini, sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.



Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)