Konsep Dasar Teori Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang mengenai suatu hal setelah melalui pengindraan terhadap objek tertentu.
A.
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan
merupakan hasil dari apa yang diketahui seseorang dan ini terjadi setelah orang
tersebut melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, sebagian pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.
Dari
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu
yang diketahui seseorang mengenai suatu hal setelah melalui pengindraan
terhadap objek tertentu.
B.
Pengetahuan Pasangan
Usia Subur (PUS) tentang alat kontrasepsi
Segala sesuatu yang diketahui Pasangan Usia
Subur (PUS) mengenai berbagai macam alat kontrasepsi yang diperoleh dari berbagai
macam sumber informasi.
C. Tingkat pengetahuan
Ada 6 tingkatan
pengetahuan yang terdiri dari :
1.
Tahu (know)
Tahu adalah mengingat suatu materi
yang telah dipelajari sebelumnya.Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah.
2.
Memahami (comprehension)
Adalah kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat diinterprestasikan materi
tersebut secara benar.
3.
Aplikasi (application)
Aplikasi adalah kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.
4.
Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan
menjabarkan materi kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam struktur
organisasi tersebut dan ada kaitannya satu sama lain.
5.
Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian kedalam suatu bentuk yang baru atau
kemampuan untuk menyusun formulasi yang baru dari formulasi yang ada.
6.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau objek.
D.
Jenis pengetahuan
Pemahaman
masyarakat mengenai pengetahuan dalam konteks kesehatan sangat beragam,
pengetahuan merupakan bagian perilaku kesehatan. Jenis pengetahuan diantaranya
sebagai berikut :
1.
Pengetahuan Implisit
Pengetahuan
implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalamman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat
nyata, seperti keyakinan pribadi, prespektif, dan prinsip. Pengetahuan
seseorang biasanya sulit untuk ditransfer keorang lain baik secara tertulis
maupun lisan. Pengatahuan implisit seringkali berisi kebiasaan dan budaya
bahkan bisa tidak disadari.
Contoh
sederhana : seseorang mengetahui tentang bahaya merokok tentang kesehatan,
namun ternyata dia merokok.
2.
Pengetahuan
Ekplisit
Pengetahuan
Ekplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam
wujud nyata, bisa dalam wujud prilaku kesehatan. Pengetahuan nyata
dideskripsikan dalam tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.
Contoh
sederhana : seseorang yang telah mengetahui bahaya meroko bagi kesehatannya dan
ternyata dia tidak merokok.
E.
Cara memperoleh pengetahuan
Cara
memperoleh pengetahuan5 :
1.
Cara
coba-salah (Trial and Error)
Dilakukan
dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila
kemungkinan tersebut tidak berhasil dicoba kemungkinan yang lain.
2.
Cara
kekuasaan (Otorita)
Pengetahuan
diperoleh berdasarkan pada kekuasaan baik tradisi, pemerintah, pimpinan agama,
maupun ahli ilmu pengetahuan.
3.
Berdasarkan
pengalaman pribadi
Pengetahuan
yang diperoleh dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi dimasa yang lalu.
4.
Melalui
jalan pikiran
Pengetahuan
yang didapatkan melalui penalaran.
F.
Cara modern atau cara ilmiah dalam memperoleh
pengetahuan
G.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain :
1.
Usia
Yaitu semakin tua semakin banyak seseorang mendapatkan
pengalaman sehingga semakin baik pula pengetahuannya.
Usia dapat dibagi 3 kategori ialah :
a.
Usia muda (kurang dari 20 tahun)
b.
Usia tua (20 sampai 35 tahun)
c.
Usia sangat tua
(lebih dari 35 tahun)
2.
Pendidikan
Yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
realistis cara berpikirnya serta semakin luas ruang lingkup pengetahuannya.
Pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu:
a.
Tidak sekolah
b.
Pendidikan dasar, terdiri dari SD, SMP
c.
Menengah, terdiri dari SMU
d.
Perguruan tinggi, terdiri dari D3, S1, S2
3.
Pekerjaan
Yaitu semakin tinggi tingkat pekerjaan seseorang maka
seseorang tersebut akan semakin memikirkan hal kedepan sehingga semakin baik
pengetahuannya.
Pekerjaan dapat dibagi menjadi 2 tingkatan yaitu :
a.
Bekerja
Contoh : PNS, Swasta, Wiraswasta, Buruh
b.
Tidak bekerja
Contoh : Ibu rumah tangga
4.
Pergaulan
Dalam hal ini sikap
social seseorang sangat berpengaruh dalam melangsungkan kehidupan. Semakin luas
bersosialisasi dengan orang lain maka semakin banyak pengetahuan yang akan
diperoleh
Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan seluruh kondisi
yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
b. Sosial Budaya
Sistem
social budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam menerima
informasi.
H. Kriteria Tingkat Pengetahuan
Menurut pengetahuan
seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan dengan skala yang bersikap
kualitatif, yaitu :
1. Baik = 76-100% Jawaban benar
2. Cukup = 56-75% Jawaban benar
3.
Kurang = <56% Jawaban benar.
Comments
Post a Comment