PENGARUH
PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KADER KESEHATAN LINGKUNGAN REMAJA
(PIK-KKLR) TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG REPRODUKSI REMAJA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan reproduksi
merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.(1)
Angka kejadian di dunia
akibat infeksi alat reproduksi diperkirakan sekitar 2,3 juta pertahun 1,2 juta
diantaranya ditemukan di negara berkembang, sedangkan jumlah penderita baru
sekitar 5 juta pertahun dan terdapat di negara berkembang sekitar 3 juta. Kesehatan
reproduksi merupakan bagian paling penting dari program kesehatan, mengingat
pengaruhnya terhadap setiap orang dan mencakup banyak aspek kehidupan, sejak
dalam kandungan sampai usia lanjut. (1)
Sesuai
dari hasil Konferensi International Populasi dan Pembangunan/ Internasional Conference Populated
Development (ICPD) di Kairo bahwa kesehatan reproduksi sebagai suatu
keadaan utuh kesejahteraan fisik, mental dan sosial dan tidak semata-mata
karena tidak ada penyakit atau gangguan dalam semua hal yang berhubungan dengan
sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya. Seperti yang telah dikatakan
diatas hasil Internasional Conference
Populated Development (ICPD) memuat juga tentang cakupan kesehatan
reproduksi dalam konteks pendekatan siklus hidup yakni kesehatan Ibu dan Bayi
Baru Lahir, Keluarga Berencana, Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular
Seksual (PMS) /Human Immununo Deficiency Virus (HIV) /Acquired Immununo Deficiency Syndrom (AIDS), Kesehatan Rerproduksi
Remaja, dll. Untuk mencapai tujuan cakupan kesehatan reproduksi tersebut, ICPD
membuat program utama yang salah satunya adalah Paket Kesehatan Reproduksi
Dasar melalui program Safe Matherhood,
Keluarga Berencana, PMS dan Kesehatan Reproduksi Remaja. (2)
Program pelayanan
kesehatan reproduksi yang sedang berlangsung saat ini adalah program yang
meliputi Kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi Remaja, serta Pencegahan dan
Penanganan Infeksi Saluran Reproduksi termasuk HIV/AIDS, Sedangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK)
terdiridari PKRE ditambah kesehatan reproduksi pada usia lanjut. Oleh karena
itu pemerintah melibatkan BKKBN sebagai salah satu institusi yang mengembangkan
program tersebut, Karena pada dasarnya program kesehatan remaja (KRR) merupakan
upaya untuk membantu remaja memiliki status kesehatan reproduksi yang lebih
baik dengan melalui pemberian informasi, pelayanan konseling, dan pendidikan
keterampilan
Timbulnya masalah pada remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang
sangat kompleks, yang terjadi pada masa remaja.Secara garis besar, faktor
tersebut adalah adanya perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat
pesat pada masa remaja yang akan memberikan dorongan tertentu yang sifatnya
sangat kompleks, orang tua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi
yang benar dan tepat waktu, Karena ketidaktahuannya serta membaiknya sarana
komunikasi dan transportasi akibat kemajuan teknologi menyebabkan banjirnya
arus informasi dari luar yang sulit sekali diseleksi. (8)
Data yang di peroleh
dari XXX anggota KKLR kelas VII yang berjumlah 34 siswa dan anggota KKLR kelas
VIII yang berjumlah 15 siswa. Maka dari itu, berdasarkan data tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul“Pengaruh Program Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Terhadap Pengatahuan Reproduksi Remaja di XXX Tahun XXX.”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara yang peneliti lakukan, kepada 10 siswa anggota KKLR yang ada di XXX, 3 orang
diantaranya mengetahui tentang kesehatan reproduksi, 7 orang diantaranya tidak tahu
dan hanya sedikit mengetahui tentang kesehatan reproduksi itu dan tidak tahu
efek dari penyakit yang ada di sistem reproduksi pria maupun wanita. Maka
rumusan permasalahan yang dibuat oleh peneliti ini adalah “Apakah Ada Pengaruh
Program Pusat Informasi Dan Konseling Kader Kesehatan Lingkungan Remaja (PIK-KKLR)
Terhadap Pengetahuan Reproduksi Remaja Di XXX Tahun XXX?”.
C.
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian
ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Program Pusat Informasi Dan Konseling Kader
Kesehatan Lingkungan Remaja (PIK-KKLR) Terhadap Pengetahuan Reproduksi Remaja Di
XXX Tahun XXX
2.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui Distribusi Frekuensi Keberadaan Pengetahuan Reproduksi Remaja Di XXX Tahun
XXX
b. Mengetahui Distribusi Frekuensi Keberadaan Program Pusat Informasi Dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja Di XXX Tahun XXX
c. Mengetahui Pengaruh
Program Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap
Pengatahuan Reproduksi Remaja Di XXX Tahun XXX
D.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada remaja Di XXX, untuk mengetahui kegunaan program
informasi dan konseling kader kesehatan lingkungan remaja Di XXX 25 %
mengetahui manfaat dan pungsi kesehatan reproduksi dan 75% kurang mengetahui
tentang kesehatan reproduksi pada remaja awal yang ada di XXX, untuk mengetahui apakah ada pengaruh program pusat
informasi dan konseling kader kesehatan lingkungan remaja, di XXX pada bulan Mei sampai dengan bulan juni XXX
penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan perspektif.
E. Kegunaan Penelitian
1. Guna Teoritis
a. Bagi Institusi pendidikan
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan konstribusi terhadap matakuliah Kesehatan Reproduksitentang Program Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja Terhadap Pengatahuan Reproduksi Remaja pada siswa kelas VIII referensi.
b. Bagi Peneliti
Dengan
melakukan penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan penelitian, sehingga menjadi bekal untuk
meningkatkan kemampuan mengenai bagaimana proses dan cara melakukan penelitian
serta pengalaman yang baik terutama dalam aspek penelitian dan pemahaman Program Pusat Informasi Dan Konseling Kader
Kesehatan Lingkungan Remaja Terhadap Pengatahuan Reproduksi Remaja.
2.
Guna Praktis
a. Bagi Siswa
Hasil penelitian
ini diharapkan menjadi pengetahuan dan wawasan bagi para responden tentang Program Pusat Informasi Dan Konseling Kader
Kesehatan Lingkungan Remaja Terhadap Pengatahuan Reproduksi Remaja pada siswa
kelas VIII, sehingga bisa lebih meningkatkan pengetahuan atau pengaruh tentang manpaat sistem
reproduksi.
b. Bagi Lahan
Penelitian
Sebagai
bahan masukan untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatan reproduksi remaja di XXX, agar lebih di
tingkatkan kembali wawasan Remaja, dengan cara melalui penyuluhan tentang pengetahuan reproduksi remaja.
Comments
Post a Comment