Perencanaan Kehamilan Berdasarkan
Usia Terbaik Ibu Untuk Bisa Hamil
Kehamilan
merupakan satu momen yang ditunggu setiap orang yang sudah berkeluarga. Karena
setiap orang tua tentu ingin mempunyai buah hati yang akan menjadi penerus dari
keluarga mereka. Banyak faktor yang mempengaruhi seorang ibu untuk bisa hamil.
Tidak ada salahnya ibu melakukan Perencanaan
Kehamilan Berdasarkan Usia Terbaik Ibu Untuk Bisa Hamil, karena ternyata
usia berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan ibu untuk bisa hamil. Ibu usia
muda akan memiliki kesempatan yang lebih besar dari ibu yang sudah berumur.
Selai itu, kondisi fifik ibu muda juga lebih mendukung untuk kehamilan
dibanding ibu yang lebih tua.
Untuk
lebih jelas mengenai periode usia terbaik untuk hamil beserta kondisi kesuburan
pada organ reproduksi dan kondisi tubuh ibu lainnya.
Rentang Usia 20-30 Tahun
Pada
rentang usia ini adalah periode terbaik untuk ibu dalam merencakan kehamilan,
tentunya dengan catatan ibu sudah menikah. Pada periode ini kondisi organ
reproduksi akan berada pada puncak kesuburan. Tubuh ibu akan memproduksi sel
telur yang sangat banyak dan sehat sehingga risiko cacat pada bayi ibu pun akan
sedikit karena kualitas sel telur yang ibu produksi adalah yang terbaik.
Selain
keunggulan biologis sel telur, keuntungan lain yang ibu dapatkan pada masa ini
adalah meminimalisir faktor risiko kehamilan dan persalinan. Diantara risiko
tersebut yaitu kemungkinan ibu mengalami keguguran akan semakin rendah karena
kondisi fisik yang masih kuat saat mengalami kehamilan. Selain itu Ibu juga
akan memiliki kemungkinan yang kecil untuk mengalami gangguan pada organ
kelamin misalnya fibroid uteri. Selama kehamilan ibu akan lebih terhindar dari
penyakit komplikasi kesehatan seperti hipertensi dan diabetes. Juga pada saat
persalinan, peluang ibu melahirkan bayi prematur lebih rendah karena jarang
terjadi pada rentang usia ini. Keuntungan lain yang ibu dapatkan adalah saat proses
membesarkan anak, usia ibu masih muda sehingga perhatian dan pola asuh lebih
fokus karena ibu masih kuat dari segi fisik.
Rentang Usia 30-40 Tahun
Jika
ibu berada di rentang usia ini dan belum pernah hamil (baru menikah), ibu harus
segera merencakan kehamilan sesegera mungkin. Penyebabnya adalah tingkat
kesuburan organ reproduksi ibu akan mulai menurun terutama ketika usia ibu
menginjak 35 tahun. Sehingga bagi ibu yang baru berencana mempunyai anak
setelah memasuki usia 30, maka segera membuat rencana untuk segera memiliki
momongan. Apalagi jika ibu ingin mempunyai anak lebih dari satu, usia ibu akan
semakin tua pada kehamilan selanjutnya jika terus menunda perencanaan kehamilan
tersebut.
Semakin
bertambahnya usia ibu melewati 35 tahun, maka semakin bertambah pula risiko
yang mungkin ibu dapatkan dari kehamilan ibu. Diantara risiko yang sering
terjadi adalah keguguran karena kondisi fisik yang melemah atau bayi lahir
cacat karena kualitas sel telur yang menurun. Selain itu pada saat persalinan
biasanya operasi cesar sering dilakukan pada ibu dengan rentang usia 30-40
tahun, hal ini karena biasanya pembukaan jalan lahir berlangsung dengan lambat
sehingga proses persalinan jadi terlalu panjang.
Meski
banyak faktor risiko bukan berarti kehamilan pada periode ini harus dihindari,
karena ketika ibu memasuki usia 35-39 tahun, biasanya sistem reproduksi ibu ada
kemungkinan mengeluarkan lebih dari satu sel telur sehingga kemungkinan ibu
untuk mempunyai anak kembar lebih terbuka lebar. Hal ini tentu menggembirakan
bagi ibu yang sangat mendambakan untuk memiliki anak kembar.
Usia 40 tahun ke atas
Kesiapan
fisik dan biologis ibu untuk hamil pada usia 40 tahun ke atas akan menurun
seiring dengan mendekatnya ibu dengan kondisi menopause. Setiap bulan ibu akan
mengalami masa subur pasca masa mentruasi, namun ketika masa subur tersebut ibu
hanya memiliki peluang 5% untuk bisa hamil. Hal ini karena walaupun ibu memiliki
masa subur namun kualitas sel telur menurun drastis. Jadi walaupun terjadi
pembuahan pada sel telur tersebut dan menyebabkan kehamilan, maka kehamilan ini
biasanya diiringi dengan faktor risiko seperti keguguran, berat bayi lahir
rendah (BBLR) atau juga cacat pada janin.
Selain
itu ibu juga akan mengalami komplikasi kesehatan lain yang sangat berbahaya
bagi proses kehamilan ibu seperti masalah plasenta, diabetes ataupun
hipertensi.
Semoga
dengan artikel ini ibu sudah bisa melakukan Perencanaan Kehamilan Berdasarkan Usia Terbaik Ibu Untuk Bisa Hamil.
Kesiapan setiap ibu untuk hamil berbeda-beda, bisa dari faktor belum siap punya
momongan karena faktor psikologis. Namun ada pula ibu yang belum siap hamil
dimasa muda karena merasa belum mapan dari segi materi. Apapun yang menjadi
alasannya itu menjadi keputusan ibu bersama suami. Namun yang harus diingat
adalah jika ibu terlalu lama menunda kehamilan maka akan semakin banyak sisi
negatif yang mungkin akan ibu terima. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment