MANUSIA,
SAINS, TEKNOLOGI dan SENI
A.
Pengertian
Manusia, Sains, Teknologi dan Seni
1.
Manusia
Manusia merupakan makhluk paling
sempurna dibandingkan makhluk lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia
dibekali akal sekaligus nafsu.Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang
paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung dan
berkreasi sehingga kerjasama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan
manusia.
2.
Sains
Ilmu yang dapat diuji (hasil
dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui
eksperimen secara teori.
3.
Teknologi
Teknologi merupakan bagian dari
himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah yang berisikan
informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem ciptaan
tersebut.Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang
berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga. Contoh-contoh teknologi:
1)
Teknologi komunikasi,
suatu sistem yang memungkinkan dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun
dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet,
handphone, bairless, dll.
2)
Teknologi informasi,
suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang
dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal:
internet, tv.
3)
Bioteknologi, suatu
teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloning pada
hewan dan tumbuhan.
B.
Pengertian
teknologi secara umum adalah:
1)
Proses yang
meningkatkan nilai tambah
2)
Produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
3)
Struktur
atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
4.
Seni, Ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara
manusia dengan sesama secara beradab, di mana pihak kesatu secara terarah
membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi
yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni.
5.
Peran Sains
dan Teknologi, Maju atau
tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi,
karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara.
6.
Pengaruh
Sains dan Teknologi, Pengaruh sains
dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara
negatif maupun secara positif.
Pengaruh positif terdiri dari :
1)
Meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap
perkembangan ekonomi, politik, militer dan pemikiran-pemikiran dalam bidang
sosial budaya.
2)
Pemanfaatan
sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan
berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
3)
Sains dan
teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu
kebudayaan yang ada di Indonesia.
C.
Pengaruh
negatif terdiri dari :
1)
Menipisnya
lapisan ozon
2)
Terjadi
polusi udara, air dan tanah
3)
Terjadi
pemanasan global
4)
Rusaknya
ekosistem laut
D.
Dampak
Penyalahgunaan Ipteks pada Kehidupan Sosial Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa
kita lihat:
1)
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita.
2)
Meningkatnya rasa
percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang
menarik.
3)
Tekanan, kompetisi
yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras, meskipun demikian
kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya
E.
Problematika
Pengembangan dan Penggunaan Ipteks di Indonesia
Pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk
hal negatif. Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala
pandangan manusia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru membelenggu perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya
rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya.Masyarakat tidak lagi peduli
dengan budayanya.
Comments
Post a Comment