Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Ngidam Ketika hamil dan Penjelasannya


Ngidam Ketika hamil dan Penjelasannya


Ngidam berasal dari kata idam yang artinya ingin atau harap, jadi secara harfiah ngidam berarti mengharapkan atau menginginkan. Istilah ngidam sering dikaitkan dengan keinginan ibu hamil akan hal-hal yang kadang diluar kewajaran. Misalnya ngidam makan rujak tengah malam atau ngidam ingin bertemu artis.
Saat ini anggapan yang beredar luas di kalangan masyarakat indonesia adalah jika ibu hamil yang tidak dipenuhi apa yang diidamkannya maka setelah bayinya lahir nanti akan terus keluar air liur atau ngeces.

Penyebab ngidam

Dalam dunia medis tidak dikenal istilah ngidam. Penjelasan ngidam secara medis adalah karena ketika seorang ibu sedang hamil akan mengakibatkan muncul dan aktifnya beberapa hormon dalam tubuh ibu. Salah satunya adalah terjadinya peningkatan kadar progesteron yang berpengaruh terhadap metabolisme tubuh.
Yang paling terpengaruh dengan peningkatan progesteron adalah sistem pencernaan. Mulut ibu akan lebih mudah dalam mengeluarkan air liur. Karena kebanyakan ibu hamil ngidam makanan, maka ketika ibu memikirkan salah satu jenis makanan saja dengan mudah air liur ibu akan keluar sehingga perasaan untuk memakan makanan tersebut semakin besar dan tidak tertahan.

Pengaruh Terhadap Bayi

Lalu bagaimana penjelasan bayi yang sering mengeluarkan air liur atau ngeces? Apakah karena ada ngidam yang tidak terpenuhi?
Keluar air liur pada bayi karena ngidam yang tidak terpenuhi hanyalah mitos. Faktanya adalah keluarnya air liur pada bayi disebabkan karena gigi bayi sedang mengalami pertumbuhan. Air liur yang sering keluar dari mulut bayi terutama ketika bayi belum berusia 2 tahun adalah karena pada umur tersebut bayi belum memiliki reflek untuk menahan atau menelan air liur seperti orang dewasa. Sehingga sering kali air liur bayi turun dengan sendirinya seperti tidak terkontrol.

Perubahan Kondisi Psikologis

Ngidam ibu hamil yang sering tidak mengenal waktu sebenarnya dikarenakan karena perubahan kondisi psikologis semasa kehamilan. Contohnya seorang ibu yang ngidam makan mangga muda tengah malam. Kondisi awalnya adalah memikirkan mangga muda yang menyebabkan bertambahnya produksi air liur sehingga menimbulkan perasaan kurang nyaman di mulut dan ingin segera dilaksanakan keinginannya tersebut agar kondisinya menjadi nyaman kembali.
Saat keinginan atau ngidamnya ibu hamil terlaksana, maka akan timbul rasa nyaman dan merasakan perhatian yang lebih meningkat dari seorang suami. Perhatian dan perasaan nyaman inilah sebenarnya yang ingin dirasakan ibu hamil dari ngidamnya tersebut. Ngidam adalah sesuatu hal yang wajar dan tidak dilarang selama hal tersebut bukan hal yang menyimpang dan tidak merepotkan suami. Ngidam bisa dialihkan pada hal lain yang sifatnya menyita perhatian dan pikiran ibu seperti nonton film, membaca buku atau melakukan hobi ibu.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)