Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

NORMA DAN PRAKTIK BUDAYA DALAM KEHIDUPAN SEKSUALITAS DAN KEMAMPUAN REPRODUKSI


NORMA DAN PRAKTIK BUDAYA DALAM KEHIDUPAN SEKSUALITAS DAN KEMAMPUAN REPRODUKSI


A.    Seksualitas berkaitan dengan variable biologis, psikologis, sosiologis dan spiritualdari kehidupan yang mempengaruhi kepribadian dan hubunngan interprasonal.
Reproduksi adalahproses untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau keturunan dari organisme yang menghasilkannya.
Contoh budaya dalam kehidupan seksualitas
a)      Biseksualitas, seseorang yang menyukai laki-laki maupun perempuan
b)      Seks bebas merupakan perilaku yang tidak terpuji, tidak sesuai dengan penerapan akhlak budi pekerti sebagai masyarakat
c)      Homoseksualitas, rasa ketertarikan atau rasa suka antar individu yang berjenis kelamin sama. Dibedakan menjadi:
-          Lesbianisme, seorang perempuan menyukai sesame jenisnya (perempuan)
-          Homoseksualitas, seorang laki-laki menyukai sesame jenis (laki-laki)
Adapun norma dalam kehidupan masyarakat:
1. Norma agama:
a.       Berasal dari Tuhan
b.      Tercantum dalam kitab suci setiap agama
c.       Pelanggaran terhadap norma agama merupakan dosa
d.      Setiap orang bertaqwa pada Tuhan-Nya
e.       Tercipta masyarakat yang agamis, tertib, tentram, rukun, damai dan sejahtera.
1.      Norma masyarakat/sosial:
a.       Bersumber dari masyarakat sendiri
b.      Pelanggaaran atas norma sosial berakibat pengucilan dari masyarakat
c.       Tujuannya supaya tercipta saling menghormati dan menghargai
2.      Norma kesusilaan:
a.       Berasal dari setiap manusia
b.      Pelanggaran dari norma ini berakibat penyesalan
3.      Norma hokum:
a.       Berasal dari Negara
b.      Pelanggaran atas norma ini berakibat hukuman sesuai dengan peraturan
c.       Pelanggaran norma hokum dalam masyarakat akan memicu berbagai kerusuhan dan perbuatan moral yang tidak bertanggung jawab.

B.     Pengertian Praktik Budaya
Norma dalam kebudayaan yang harus dihormati oleh seorang individu atau berkelompok. Dimana salah satu melanggarnya maka akan menerima sanksi baik secara halus maupun kasar.

C.     Norma dan Praktik Budaya dalam Kehidupan Seksualitas
Merupakan dimana seseorang mengalami gangguan dan keterkaitan terhadap suatu kelainan akibat trauma.

D.    Norma dan Prkatik Budaya dalam Kemampuan Reproduksi
Meliputi:
1)      Revolusiseks
2)      Gerakan feminisi medanhakgay
3)      Melalui cloning


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)