Perkembangan Bayi Dalam Rahim Menjelang Hari
Kelahirannya
Meski proses
persalinan sudah dekat bukan berarti ibu tidak boleh tahu perkembangan bayi dalam rahim menjelang hari kelahirannya. Memasuki
usia 9 bulan, bayi yang ibu kandung sudah masuk kategori mature (cukup umur)
dan keadaan fisiknya telah siap untuk terlahir ke dunia.
Sebelumnya
ibu telah mengetahui perkembangan janin di usia kehamilan 4 bulan. Memasuki awal usia kehamilan 9 bulan
(sekitar 37 minggu), dalam keadaan normal bayi ibu akan memiliki panjang
sekitar 48 cm dengan perkiraan berat sekitar 2800 gram. Namun dalam kondisi
tertentu mungkin bayi ibu akan memiliki panjang dan bobot lebih kecil atau
bahkan lebih besar dari perkiraan tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi
kehamilan dan juga kondisi genetik tubuh orang tua atau faktor keturunan. Namun
pada kondisi normalnnya di usia kehamilan 9 bulan, banyak terjadi perkembangan
pada bayi ibu menjelang proses persalinannya.
Usia Kehamilan 37 Minggu
Pada ibu
primipara (kehamilan pertama) kondisi bayi sudah turun ke lubang panggul namun
pada ibu multi para (kehamilan kedua dan seterusnya) biasanya bayi belum turun
ke lubang panggul. Lanugo (rambut halus) yang menyelimuti tubuh bayi akan
ditelan bayi dan tersimpan di usunya dan nanti saat bayi terlahir lanugo
tersebut akan dikeluarkan melalui BAB pertama bayi (mekonium).
Kepala janin
akan mulai dipenuhi rambut dengan panjang sekitar 3,5 cm. Namun dalam beberapa
kasus ada janin yang belum tumbuh sedikitpun, bahkan ketika bayi telah lahir
pun ada yang sulit tumbuh rambut. Hal ini biasanya dipengaruhi karena tubuh
bayi kekurangan hormon.
Usia Kehamilan 38 Minggu
Bayi ibu
akan mengalami penambahan berat badan sebagai upaya awal adaptasi yaitu
mengatur suhu tubuhnya ketika bayi terlahir. Organ tubuh bayi juga sudah
terbentuk sempurna dan dengan posisi di tempat seharusnya. Namun dari banyaknya
perkembangan semua organ tubuh bayi, paru-paru merupakan organ tubuh yang proses
matangnya paling lambat.
Usia Kehamilan 39 Minggu
Pada minggu
ke 39 bayi ibu sudah benar-benar matang dan siap terlahir kapan saja. Bayi akan
memiliki panjang sekitar 50 cm dan berat sekitar 3000 gram. Pertumbuhan rambut
bayi semakin menebal dan jari kukunya juga mulai tumbuh. Lapisan pelindung
tubuh bayi (vernix caseosa) akan mulai meluruh sehingga keadaan ini membuat air
ketuban dalam rahim ibu yang tadinya jernih akan berubah menjadi keruh.
Jika ibu
menghubungi petugas kesehatan pada minggu ini biasanya ibu akan diberikan saran
untuk menunggu kelahiran bayi sampai dua minggu kedepan jika ibu ingin
melakukan proses persalinan normal.
Usia Kehamilan 40 Minggu
Pada umumnya
memasuki usia kehamilan 40 minggu ibu sudah melahirkan bayinya. Namun jika
ternyata belum melahirkan ibu bisa bersabar menunggu dengan tetap berkonsultasi
ke dokter atau bidan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan pada
kehamilan. Cairan ketuban akan tetap diproduksi tubuh ibu meski hanya sedikit
sampai tibanya waktu persalinan.
Di dalam
rahim, bayi ibu juga akan sering menghisap jempol tangannya. Kelakuan bayi ini
merupakan salah satu persiapan adaptasi bayi ketika nanti terlahir dan
dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) untuk pertama kali.
Jika usia
kehamilan ibu memasuki usia kehamilan 41 minggu namun bayi ibu juga belum
lahir, maka biasanya akan dilakukan pemeriksaan dan memberikan stimulasi
(rangsangan) pada leher rahim ibu memproduksi hormon yang nantinya diharapkan
akan memicu proses persalinan pada ibu secara normal. Dan jika ternyata
kehamilan ibu sampai memasuki usia 42 minggu, maka biasanya akan dilakukan
langkah induksi untuk membantu proses persalinan normal pada ibu. Operasi cesar
merupakan langkah terakhir yang dilakukan untuk melakukan persalinan pada ibu
jika pada minggu 42 bayi ibu masih belum lahir juga.
Itulah
sekilas perkembangan bayi dalam rahim
menjelang hari kelahirannya. Penjelasan singkat ini diharapkan akan
menambah sedikit wawasan ibu tentang perkembangan janin yang ibu kandung.
Comments
Post a Comment