Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

PERKEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA


PERKEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA

A.    Definisi Kebudayaan
Kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai kemasyarakatan dalam arti luas misalnya agama, idiologi, kebatinan, kesenian, dan semua unsur hasil ekspresi dari jiwa manusia sebagai anggota masyarakat.

B.     Unsur-unsur kebudayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan adalah:
  1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpot dll).
  2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dll)
  3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan,organisasi politik,sistem hukum, sistem perkawinan)
  4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
  5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak,dll)
  6. Sistem pengetahuan
  7. Religi(kepercayaan)

Karena pengertian kebudayaan di atas amat luas sekali, maka di simpulkan ada 3 wujud kebudayaan(Koentjaraningrat):
  1. Wujud pertama adalah wujud ide, sifat, abstrak, tak dapat di raba, lokasinya ada di dalam kepala masing-masing.
  2. Wujud kedua adalah pola pikir manusia dalam masyarakat. Misalnya, manusia melakukan kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain.
  3. Wujud ketiga adalah hasil karya manusia.
Dari ketiga wujud kebudayaan di atas dapat terinci secara khusus ke dalam unsur-unsurnya yaitu:
  1. Sistem religi dan upacara keagamaan
  2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
  3. Sistem pengetahuan
  4. Bahasa
  5. Kesenian
  6. Sistem mata pencaharian hidup
  7. Sistem teknologi dan peralatan( koentjaraningrat,1974)

Fungsi kebudayaan bagi masyarakat sangat besar. Hal ini di sebabkan ada dua aspek, yaitu:
  1. Bermacam macam hakikat yang harus di hadapi oleh masyarakat dan anggota-anggota masyarakat misalnya kekuatan alam sekitar dan kekuatan-kekuatan dalam masyarakat itu sendiri.
  2. Manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik di bidang spiritual maupun material. Kebutuhan kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar harus di penuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.

C.    Perkembangan kebudayaan
Kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat di tinggalkan adalah kebutuhan ekonomi ini dari cara manusia memenuhi kebutuhan atau  perkembangan. Perubahan atau perkembangan kebudayaan itu terjadi karena adanya faktor dari dalam dan dari luar.

D.    Faktor dari dalam
  1. Adanya kesadaran anggota-anggota masyarakat terhadap ketinggalan oleh kemajuan yang di alami masyarakat lain.
  2. Adanya kualitas anggota-anggota masyarakat yang kreatif.
  3. Adanya kebiasaan yang memberikan penghargaan atau inisiatif dari masyarakat kepada anggota-anggota yang mencapai prestasi atau mendapatkan inovasi untuk kemajuan masyarakatnya.
  4. Adanya persaingan sehat di antara anggota-anggota masyarakat untuk mencapai prestasi tinggi demi kemajuan masyarakatnya.

E.     Faktor dari luar:

  1. Akulturasi, ialah proses sosial yang timbul dalam kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda
  2. Asimilasi, manusia baik secara individual maupun kelompok akan bercampur satu sama lain. Dari proses pencampuran unsur-unsur kebudayaan ini maka terbentuk unsur kebudayaan baru yang tidak di asing dan canggung oleh masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)