Makalah Konsep Emesis Gravidarum (Pengertian, Penyebab, Tanda Gejala,
Penatalaksanaan)
Emesis gravidarum
adalah keluhan umum dengan gejala mual ataupun muntah yang biasanya dirasakan
oleh wanita hamil pada saat usia kehamilan muda.
2.1.1 Pengertian
Emesis gravidarum adalah keluhan
yang sering terjadi pada pagi hari sehingga dikenal dengan (Morning sickness)
kasus ini dapat terjadi 50 % dan terbanyak terjadi pada umur kehamilan 6-12
minggu.
Mual (nausea) dan muntah (morning
sickness) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan
triwulan I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul
setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu
setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10
minggu.
Emesis gravidarum adalah keluhan
umum yang disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbukan
perubahan hormonal pada wanita karena peningkatan hormon estrogen progesteron
dan dikeluarkannya hormon human chorionic gonadrothropine plasenta. Hormon
hormon inilah yang menyebabkan emesis grabidarum.
2.1.2 Penyebab Emesis
Gravidarum
Penyebab terjadinya emesis
gravidarum sampai saat ini tidak dapat diketahui secara pasti. Ada yang
mengatakan bahwa perasaan mual disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) dalam serum.
Penyebab mual dan muntah ini
bermacam-macam antara lain karena adanya perubahan hormon dalam tubuh,
psikologis, sampai gaya hidup. Pola makan yang buruk sebelum maupun pada
minggu-minggu awal kehamilan, kurang tidur atau kurang istirahat dan stres
dapat memperberat rasa mual dan muntah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi rasa mual meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali, misalnya
dengan mengkonsumsi makanan seimbang, cukup bergerak dan cukup istirahat. Oleh
karena itu calon ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mual
agar ibu dapat menentukan sikap untuk mengatasi masalahnya pada awal kehamilan
sehingga tidak terjadi komplikasi kehamilan yang dapat mengganggu kehamilan
selanjutnya.
Rasa mual dan muntah saat
kehamilan diduga berkembang untuk memastikan wanita hamil tidak memakan terlalu
banyak makanan tidak sehat, begitulah menurut sebuah penelitian. Para ilmuwan
menemukan sejumlah bukti yang mendukung rasa mual dan muntah dalam kehamilan
terkait dengan tingkat gula, alkohol, lemak dan daging yang dimakan si ibu.
Sebaiknya, makanan berserat seperti sereal tidak memicu rasa mual.
Mual dan muntah selama kehamilan
biasanya disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama
kehamilan, terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG.
2.1.3 Tanda Dan Gejala Emesis
Gravidarum
Tanda-tanda emesis gravidarum
berupa :
1. Rasa mual, bahkan dapat
sampai muntah
2. Mual dan muntah ini terjadi
1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap
saat.
3. Nafsu makan berkurang
4. Mudah Lelah
5. Emosi yang cenderung tidak
stabil
Keadaan ini merupakan suatu yang
normal, tetapi dapat berubah menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini
terjadi terus-menerus dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan, dan elektrolit
tubuh. Ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum yang berkelanjutan dapat
terkena dehidrasi sehingga akan menimbulkan gangguan pada kehamilannya.
2.1.4 Pengaruh Emesis
Gravidarum Pada Ibu dan Janin
Emesis merupakan dalam keadaan
normal tidak banyak menimbulkan efek negatif terhadap kehamilan dan janin,
hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah menjadi hipermesis
gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terajadinya gangguan pada kehamilan.
Wanita-wanita hamil dengan gejala
emesis gravidarum yang berlebih berpotensi besar mengalami dehidrasi,
kekurangan cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi
robekan kecil pada selaput lendir esofagus dan lambung atau sindroma Mallary
Weiss akibat perdarahan gastrointestinal
Mual dan muntah yang berlebihan
mengakibatkan terjadinya kekurangan zat gizi. Wanita hamil tersebut harus
dirawat inap di rumah sakit dan diberikan cairan infuse serta obat-obatan untuk
mengobati mual
Tanda-tanda dehidrasi :
1. Berat badan menurun
2. Denyut nadi meningkat (120
x / menit dan terus naik)
3. Tekanan darah menurun
(diastolik 50 mmHg dan terus turun)
4. Mata cekung
5. Elastisitas kulit
menghilang
Apabila ditemukan tanda-tanda
dehidrasi pada ibu hamil maka, ia harus segera mendapat pertolongan dari bidan
atau tenaga kesehatan lainnya.
Ada mitos yang mengatakan bila
rasa mual anda hebat, maka anda mengandung anak perempuan. Dan ternyata menurut
penelitian, wanita hamil yang mengalami mual hebat dan terpaksa dibawa ke rumah
sakit, kemungkinan besar melahirkan bayi perempuan. Sebagai contoh dari 69
wanita hamil penderita mual yang hebat, 307 orang melahirkan bayi laki-laki dan
352 sisanya melahirkan perempuan
Pencegahan terhadap emesis
gravidarum yang berlebihan perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penerapan
tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik,
memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang
fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan,
menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tetapi lebih.
2.1.5 Penatalaksaan Emesis
Gravidarum
1. Makanlah sesering mungkin,
dalam porsi kecil. Siang hari untuk porsi besar, malam hari cukup porsi kecil.
2. Lebih banyak istirahat, hal
ini akan membantu mengurangi keletihan yang dapat menimbulkan rasa mual.
3. Simpanlah beberapa makanan
kecil seperti coklat atau cracker untuk dimakan sebelum turun dari tempat tidur
di pagi hari.
4. Bangun tidur
perlahan-lahan, luangkan waktu untuk bangkit dari tempat tidur secara
perlahan-lahan.
5. Berolahraga dan hiruplah
udara segar, dengan melakukan oleh raga ringan, berjalan kaki atau berlari-lari
kecil akan membantu mengurangi rasa mual dan muntah di pagi hari.
6. Beberapa ahli nutrisi juga
menyarankan suplemen vitamin B6 mencegah dan mengurangi rasa mual, tetapi tidak
diminum dalam dosis tinggi atau menurut aturan dokter.
2.1.6 Hal-hal Yang Harus
Dihindari
1. Hindari mengkonsumsi
makanan yang berminyak atau digoreng karena akan lebih sulit untuk dicerna.
2. Hindarilah minuman yang
mengandung kafein seperti kopi, cola.
3. Hindarkan gerakan tiba-tiba
diwaktu mual-mual
4. Hindari menyikat gigi
begitu selesai makan. Bagi beberapa ibu hamil menyikat gigi menjadi hal yang
problematik karena hanya dengan memasukkan sikat gigi dalam mulut membuat
mereka muntah, sehingga pilihlah waktu yang tepat untuk menggosok gigi.
5. Hindari bau-bau yang tidak
enak atau sangat menyengat. Bau menyengat seperti dari tempat sampah, asap
rokok biasanya dapat menimbulkan rasa mual dan muntah.
6. Hindari mengenakan pakaian
yang ketat. Pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan yang tidak
nyaman pada perut dan dapat memperburuk rasa mual.
Comments
Post a Comment