Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS

kti kebidanan



MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS

AIDS (Acquired Immune deficiency syndrome) yaitu: penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Virus tersebut dinamakan HIV (Human Immuno defiency virus).



KATA PENGANTAR

Makalah pendidikan agama ini merupakan bagian dari pembelajaran mahasiswa yang sangat diperlukan untuk menambah pengetahuannya tentang kaidah-kaidah hidup beragama,dan menjadikan motivator  serta batasan untuk kita dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Adapun  materi yang di angkat yaitu tentang “AIDS” dimana masih banyak orang yang masih terjebak dalam pergaulan yang bebas,sehingga timbulnya penyakit AIDS tersebut . Mungkin jika dibuat materi ini dalam makalah bisa sedikit membantu dan memberi  tahu sebagai mana mestinya,sehingga menjadikannya sadar tentang bahaya AIDS tersebut.
Dan apabila didalam makalah ini terdapat kekurangan ataupun sesuatu yang salah.Akibat pemahaman yang kurang jelas dan sumber yang sangat terbatas .
Kami sebagai penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya .




Sukabumi,November 2010


                                                                                      Penyusun




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI  .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Tujuan ....................................................................................................... 1
C.     Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian AIDS ...................................................................................... 2
B.     Sebab – sebab timbulnya AIDS ............................................................... 2
C.     Pencegahan Terhadap Diri Sendiri............................................................ 2
D.    Pengobatan ............................................................................................... 3
E.     AIDS Menurut Pandangan Agama Islam ................................................ 3
F.      Tuntunan Islam bagi pengidap AIDS ....................................................... 4
G.    Kiat islam membabat AIDS ..................................................................... 4

BAB III Penutup
Kesimpulan ............................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pentingnya memelihara tubuh baik secara Rohani ataupun Jasmani menjadi alasan kami dalam menyusun makalah ini diantaranya yaitu mengenai AIDS. Yang saat ini belum ditemukan obatnya,mungkin itulah hukuman allah swt terhadap hambanya yang berbuat seenaknya dalam kehidupan,dam tidak bias memelihara atas apa yang telah dikaruniakan oleh allah swt kepadanya.

B.     Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk lebih mengenal dan lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan AIDS.
Adapun tujuan lainnya secara khusus yaitu menjadikan remaja sekarang ini menyadari akan pentingnya menjaga tubuh dari AIDS tersebut dibantu dengan adanya aturan agama yang menjadi pembatas dalam segala hal.

C.    Rumusan Masalah
-          Apa yang dimaksud dengan AIDS ?
-          Bagaimana cara pencegahannya ?
-          Upaya apa yang dilakukan untuk menanganinya dalam ajaran agama ?
-          Ancaman apa saja yang mungkin terjadi ?





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian AIDS
AIDS (Acquired Immune deficiency syndrome) yaitu: penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Virus tersebut dinamakan HIV (Human Immuno defiency virus). Biasanya system kekebalan tubuh melindungi tubuh terhadap penyakit kalau system kekebalan tubuh di rusak oleh virus AIDS, maka serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya akan menyebabkan sakit dan meninggal. Seseorang yang terinfeksi virus HIV untuk jangka waktu tertentu(5-10 tahun) masih tampak sehat, setelah itu barulah penyakit tersebut menggerogotinya hingga membuatnya meninggal. Penderita AIDS yang meninggal bukan semata-mata disebabkan oleh virus, tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa di tolak seandainya daya tahan tubuhnya tidak dirusak oleh virus AIDS.

B.       Sebab-sebab timbulnya AIDS
AIDS disebabkan oleh Virus HIV adalah akibat penyimpangan seksual, hasil hubungan seksual. Mereka menyimpulkan bahwa penularan AIDS terutama terdapat dalam darah, air mani dan cairan vagina. Adapun cara penularan AIDS adalah:
1       Melalui hubungan seksual (homo atau heteroseksual) dengan seseorang yang tubuhnya mengidap HIV.
2       Transfusi darah yang mengandung HIV
3       Melalui alat suntik atau alat tusuk lainnya bekas dipakai orang
4       Pemindahan Virus dari ibu hamil yang mengidap Virus HIV kepada janin yang di kandungnya.

C.       Pencegahan Terhadap Diri Sendiri
Pencegahan terhadap diri sendiri dilakukan, antara lain, dengan cara :
1.        Hubungan seksual hanya dengan istri sendiri, dan menghindarkan hubungan seksual diluar nikah.
2.        Menghindari hubungan seksual secara homo,sodomi ataupun onani.
3.        Menghindari hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada alat kelamin dan menghindari pula penggunaan alat-alat tertentu saat berhubungtan seksual yang memungkinkan timbulnya luka.
4.        Menghindari penyalahgunaan narkotika, lebih-lebih bila menggunakan suntikan.
5.        Menghindari penggunaan pisau cukur, gunting kuku atau sikat gigi milik orang lain, karena alat-alat tersebut mungkin mengandung butir-butir darah pengidap HIV
6.        Mengadakan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah pengidap virus HIV atau tidak.

D.      Pengobatan
Hingga kini dokter belum dapat berbuat banyak untuk menolong orang yang menderita penyakit AIDS. Walaupun belum ditemukan obatnya, tetapi tidak berarti tidak perlu berobat jika terkena penyakit AIDS. Berobat tetap dianjurkan,dilakukan sebagai ikhtiar selama masih hidup.

E.       AIDS Menurut Pandangan Agama Islam
AIDS di anggap sebagai kutukan dan adzab Allah jika di derita oleh pelaku kemaksiatan, melampaui batas, mempunyai penyimpangan dalam hubungan seksual, atau melanggar ketentuan Allah, sebagaimana tercakup dalam firman Allah “Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepadanya”.
Juga dinyatakan dalam hadist Nabi, jika perjinahan yang merupakan sebab utama terjangkitnya Virus HIV telah merajalela di masyarakat maka Allah akan menurunkan adzabnya.
Jika perzinahan dan riba telah melanda di suatu kampung, maka mereka telah menghalalkan untuk diri mereka sendiri siksaan Allah (H.R al-Thabarani dan al-Hakim)”
HIV/AIDS dapat di anggap sebagai cobaan jika di derita oleh orang-orang yang beriman dan shaleh, seperti tertulari melalui jarum suntik, donor darah, dsb. Hal ini tercakup dalam kandungan ayat al-Quran “dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranagn harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.s. al-Baqarah (2): 155).
Jadi, pengidap HIV AIDS dapat dianggap sebagai cobaan,bagi orang shaleh yang menderita  AIDS karena tertulari orang lain,bukan karena penyimpangan seksual yang dilakukan.karena dampak dari adzab Allah kadang-kadang diturunkan tidak hanya mengenai orang yang dzalim saja,tetapi berlaku umum,akan mengenai pula orang-orang yang bertakwa,sebagaimana di tegaskan dalam al-Qur’an :
“Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak  khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu.dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-nya.(Q.s. al-Anfal(8):25)
Juga dinyatakan dalam hadits Nabi :
“Jika manusia melihat suatu kemungkaran dan tidak bertindak mengubahnya,maka dikhawatirkan Allah akan menimpakan siksa kepada merka yang sifatnya menyeluruh “(HR.Ibnu Majah dan al-Tirmidzi)
Dengan demikian penderita AIDS seharusnya diperlakukan secara normal,dia berhak  untuk diperlakukan dengan baik sebagaimana kepada orang lain yang tidak sakit atau menderita penyakit lain
.
F.       Tuntunan Islam bagi pengidap AIDS
Bagi seseorang yang sudah terlanjur tertular virus HIV/AIDS,ajaran Islam memberikan tuntunan umum sebagaimana dianjurkan pada mereka yang sedang menunggu saat-saat kematian,antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Bertaubat
b.      Taqarrub ilallah
c.       Doa
d.      Tawakkal
e.       Berusaha menjadi husnul khatimath.

G.      Kiat Islam Membabat AIDS
Bukti sudah berserakan,bahwa media penyebaran AIDS paling efektip dan ampuh adalah melalui jalur sex bebas dan menyimpang,maka untuk menyelesaikan AIDS ini harus melibatkan semua unsure dan bukan dengan terafi yang asal-asalan atau seminar yang buang waktu nserta uang mempropagandakan pemakaian kondom itu tidak akan menyelesaikan masalah malah yang pasti menimbulkan masalah yang baru,selain melanggengkan sex bebas juga AIDS bakal makin meraja lela,jika tidak percya jangan dicoba
Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan . islam memandang sex bebas sebagai sebuah malapetaka besar sebagai mana dalam firman allah dalam Al-qur’an
“ Dan jangan lah kamu mendekati zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (QS.Al-isra :32).







BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
Dari pembahasan tersebut,dapat kita simpulkan bahwa menjangkitnya virus HIV dan penyebaran AIDS merupakan adzab Allah atas perbuatan keji atau kezaliman yang dilakukan manusia. Dalam agama ditegaskan dampak setiap adzab Allah tidak khusus menimpa pelaku kezaliman saja,tetapi akan turun secara menyeluruh dapat juga menimpai orang yang bertakwa dan pentingnya memelihara kesehatan jasmani dan rohani dan disertai dengan adanya rambu-rambu agama dalam kehidupan yang sudah dibuat agar kita bisa mematuhinya,dan tidak terjebak dalam kehidupan yang sesat naudzubillah suma naudzubillah.
Semoga kita tergolong orang-orang yang bersyukur dan  beriman takwa.





DAFTAR PUSTAKA

Islam untuk disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran 2

                    

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)