Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan
peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu
anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan
partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok bahasan : Kesehatan
reproduksi
Sub pokok bahasan : Personal
hygiene
Sasaran : Remaja
putri
Jumlah sasaran :
Penyuluh :
Jam /waktu : 30 menit
Tempat :
Hari/tanggal :
A. Tujuan
Instruksi umum (TIU)
Setelah mengikuti pendidikan
kesehatan reproduksi di harapkan peserta dapat menambah pengetahuan tentang personal hygiene
B. Tujuan
Instruksional khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali tentang:
1.
Konsep personal Hygiene
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3. Macam-macam personal hygiene
4. Jenis-jenis personal hygiene
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul
7. Pengkajian
personal hygiene
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya
jawab
E. Media
dan Alat Peraga
1.
Leaflat
F. Sumber
1. Potter dan
Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
2.
Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
3.
Soenarko, Juli. 2006. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah
Mada University Pres
4.
Sjarifudin, et al. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
G. Kegiatan
Penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1
|
Pembukaan (5 menit)
|
Pendahuluan
1.
Menyampaikan
salam
2.
Menjelaskan
tujuan
3.
Kontrak
waktu
|
a.
Membalas
salam
b.
Mendengarkan
c.
Memberi
respon
|
2
|
Inti
(15 menit)
|
Inti
Peserta menjelaskan :
1. Konsep personal Hygiene
2. Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi personal hygiene
3. Apa macam-macam personal hygiene
4. Apa jenis-jenis personal hygiene
5. Apa tujuan personal hygiene
6. Apa dampak yang sering muncul
7. Pengkajian
personal hygiene
|
a.
Menanyakan yang belum jelas
b.
Aktif
bersama
c.
Menyimpulkan
d.
Membalas
salam
|
3
|
Penutup
(10 menit)
|
Penutup
1.
Tanya
jawab
2.
Tes
akhir
3.
Menyimpulkan
hasil
penyuluhan
4.
Memberi
salam penutup
|
a.
Menanyakan
yang belum jelas
b.
Aktif
bersama
c.
menyimpulkan
d.
Membalas
salam
|
H. Evaluasi
Prosedur :
Post Test
Bentuk :
Lisan
Jenis : Tanya jawab
JenisPertanyaan:
1.
Bagaimanakah konsep personal hygiene?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
personal hygiene ?
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ?
4. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ?
5. Apa tujuan personal hygiene ?
6. Apa saja dampak yang sering muncul ?
7. Apa saja
pengkajian personal hygiene?
I.
MATERI
PERSONAL HYGIENE
1.
Konsep personal hygiene
Personal
Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. (WHO, 2009)
Personal
hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin. 2006)
Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan
psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai
individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu
di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang
terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006)
Perawatan
diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri ( Depkes, 2010).
Menurut
Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan
untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 )
Jadi personal
hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang sakit, biasanya
masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap
masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan
terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap
orang selalu berusaha supaya personal hygiennya dipelihara dan
ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan
diperlukan agar seseorang disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi
juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko (2006), yaitu :
a.
Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada
orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Karena citra tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau
penyakit fisik maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygienenya.
b.
Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat
mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak
mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah
orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan
beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
c.
Status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat menyediakan bahan-bahan yang
penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika
penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
dipraktikkan oleh kelompok social.
d.
Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi
kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu
sendiri tidaklah cukup. Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk meningkatkan hygiene.
Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi
resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e.
Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan
hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan
diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di
Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya
sekali dalam seminggu.
f.
Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . orang memilih produk yang berbeda (mis.
Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g.
Kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap
lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau
ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
a.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi
merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidah terdapat didasar rongga mulut
terdiri dari jaringan yang lunak dan ujung-ujung syaraf pengecap.
Gigi terdiri dari jaringan keras yang terdapat di rahang atas dan
bawah yang tersusun rapi dalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam
perut, perlu dihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam
rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar
dapat dikunyah dengan baik dan berperan sebagai indera perasa dan
pengecap. Penampilan wajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping
itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang
(Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh
yang lain, maka mulut dan gigi juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah dilakukan sejak
kecil. Untuk pertumbuhan gigi yang sehat diperlukan
sayur-sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur, makanan dalam
bentuk buah-buahan yang mengandung vitamin A atau C sangat
baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang
terbaik untuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali
dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan
benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari
kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan
terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang
rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang
kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan
mulut.
b.
Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang,
makin ke ujung makin kecil dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat warna. Warna rambut
setiap orang tidak sama tergantung zat warna yang ada
didalamnaya.
Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah yang ada
disekitar rambut(Depdikbud,2006).
Rambut merupakan pelindung bagi
kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan
sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain seperti topi, kain kerudung dan masih banyak
lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila rambut dalam keadaan bersih dan sehat.
Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam dan tidak
terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu
sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan rambut dapat ditempuh dengan berbagai cara
namun demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang
paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah
melekat dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu
keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo dipandang cukup
apabila dilakukan dua kali dalam seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah
rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak
berketombe dan berkutu.
Tujuan perawatan
rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1) Pola kebersihan
diri normal
2) Memiliki rambut
dan kulit kepala bersih yang sehat
3) Mencapai rasa nyaman dan harga diri
4) Dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5) Berpartisipasi dalam
praktik perawatan rambut.
c.
Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan
luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian
luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit
ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu lapisan luar yang disebut lapisan tanduk dan lapisan
dalam yang disebut lapisan malpighi. Kulit jangat terletak
disebelah bawah atau sebelah dalam dari kulit ari (Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh
dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan tubuh dari
bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung
cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan
nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zat yang tidak terpakai melalui keringat
yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006).
Kulit yang baik akan dapat
menjalankan fungsinya dengan baik sehingga perlu dirawat.
Pada masa yang modern sekarang ini tersedia berbagai cara
modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit,
yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore. Tentu saja dengan air yang bersih.
Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar (Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu kulit yang
selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku
tetapi lentur (fleksibel)
d.
Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian
yaitu bagian paling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian
luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari ruang yang
terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam
terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran,
sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai
alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat keseimbangan tubuh. Menjaga
kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk
mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga
selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
e.
Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian
yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku
bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan
tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung
jari, alat kecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita
karena kuku harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam hal kebersihannya. Kuku jari tangan
maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor
dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan
kebagian tubuh yang lain.
f.
Kesehatan Mata
Pembersihan
mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap
bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi
biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk
mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang
terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi.
Jika memiliki
sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka
perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata
pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas
bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak
sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa berkumpul
sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat
dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril.
g.
Kesehatan Hidung
Biasanya
mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan
tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan
mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak
dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap basah atau
aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator
seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang
berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.
4.
Jenis-jenis personal
hygiene menurut Alimul (2006), yaitu :
a.
Perawatan dini
hari
Merupakan
personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun tidur,
mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan
tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan
mulut.
b.
Perawatan pagi
hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah
melakukan sarapan atau makan pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan
eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan
pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat
tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c.
Perawatan siang
hari
Merupakan
personal hygiene yang dilakukan setelah makan siang banyak kegiatan yang melelahkan
di pagi hari. Berbagai tindakan personal
hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut,
merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan.
d.
Perawatan
menjelang tidur
Merupakan
personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar dapat
tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat
dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB
/ BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah
punggung.
5.
Tujuan Personal Hygiene menurut Poter Perry (2006), yaitu:
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk ,
keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b.
Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.
Memelihara integritas permukaan kulit
d.
Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e.
Meningkatkan percaya diri
f.
Menciptakan keindahan
g.
Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
6.
Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu :
a.
Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah:Gangguan
intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga,dan gangguan fisik padakuku.
b.
Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksi sosial.
7.
Pengkajian personal
hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu :
a.
Riwayat keperawatan
·
Pola kebersihan tubuh
·
Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi
personal hygiene
b.
Pemeriksaan fisik
1)
Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
2)
Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah Eritema
e) Kebersihan
3)
Mata
a) Apakah sklera ikterik
b) Apakah kunjungtiva pucat
c) Kebersihan mata
d) Apakah gatal/mata merah
4)
Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
5)
Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6)
Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7)
Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
8)
Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9)
Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10)
Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11)
Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan postur
Comments
Post a Comment